[HOAKS atau FAKTA]: Ruhut Sitompul Ditunjuk Jadi Anggota BPIP Geser Posisi Mahfud MD

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 30 Mei 2020
[HOAKS atau FAKTA]: Ruhut Sitompul Ditunjuk Jadi Anggota BPIP Geser Posisi Mahfud MD

Ilustrasi. (Foto: MP/Pixabay.com/geralt)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Akun atas nama Hanna Pertiwi membagikan posting-an pada 27 Mei 2020 yang menyebutkan bahwa Ruhut Sitompul akan segera diumumkan sebagai anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggantikan Mahfud MD. Dalam informasi itu disebutkan bahwa Juru Bicara Istana sudah mengumumkan pengangkatannya.

Berikut tertulis informasinya:

"Breaking News, Juru bicara Istana Kepresidenan mengumumkan Pengangkatan Sdr. RUHUT SITOMPUL sebagai Anggota BPIP mengantikan Prof. MAHFUD MD.

Jadwal Pelantikan akan dilaksanakan pada Senin 08 Juni 2020.

Kiamat makin dekat.”

Baca Juga:

MUI Polisikan Penyebar Hoaks Rapid Test Massal Seluruh Ulama di Indonesia

FAKTA:

Melalui hasil penelusuran Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), diketahui bahwa informasi tersebut dibantah oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Ia menjelaskan bahwa kabar Ruhut Sitompul menjadi anggota BPIP merupakan kabar bohong atau hoaks. “Itu Hoaks,” kata Pramono yang dikutip dari republika.co.id pada Kamis 28 Mei 2020.

Tangkapan layar kabar Ruhut Sitompul diangkat jadi anggota BPIP. (Foto: MP/turnbackhoax.id)
Tangkapan layar kabar Ruhut Sitompul diangkat jadi anggota BPIP. (Foto: MP/turnbackhoax.id)

Senada dengan Pramono, Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman pun membantah informasi tersebut. Ia menyatakan bahwa informasi itu hoaks. “Hoaks,” ujar Fadjroel lewat pesan singkatnya kepada tempo.co pada Kamis 28 Mei 2020.

Hingga kini, diketahui bahwa ada dua posisi kosong di BPIP, yakni posisi Mahfud MD, yang kini menjadi Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam), dan Ma’ruf Amin, yang kini menjadi Wakil Presiden RI. Belum ada keterangan resmi mengenai pengganti kedua orang tersebut di BPIP.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: DIY Jadi Wilayah Percontohan 'New Normal'


KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat dipastikan bahwa informasi bahwa Ruhut Sitompul diumumkan oleh juru bicara menjadi anggota BPIP pada 27 Mei 2020 tidak benar. Oleh sebab itu, konten itu masuk ke dalam kategori Fabricated Content atau Konten Palsu. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA] : Minum Air Garam Bisa Bebas dari Corona

##HOAKS/FAKTA #Ruhut Sitompul
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA ]: Menkeu Purbaya Usulkan Gaji Guru Setara Anggota DPR
Beredar informasi yang menyebut Menkeu Purbaya akan menaikkan gaji guru setara dengan anggota DPR. Simak faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA ]: Menkeu Purbaya Usulkan Gaji Guru Setara Anggota DPR
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden ke-7 RI Joko Widodo Ditugaskan BRIN jadi Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Bencana
Joko Widodo Ditugaskan BRIN Jadi Ketua Taskforce Penanggulangan Bencana, cek faktanya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden ke-7 RI Joko Widodo Ditugaskan BRIN jadi Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Bencana
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Dirut BPJS Kesehatan Minta Prabowo ‘Restui’ Penaikan Tarif Iuran 50 Persen
Hingga saat ini tidak ada kenaikan iuran ataupun perubahan regulasi terkait penyesuaian iuran BPJS Kesehatan.
Dwi Astarini - Jumat, 05 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Dirut BPJS Kesehatan Minta Prabowo ‘Restui’ Penaikan Tarif Iuran 50 Persen
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
Beredar video yang menampilkan Presiden ke-7 RI Joko Widodo tengah mengunjungi lokasi bencana alam Sumatra. Cek fakta lengkapnya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 05 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Bagikan Bansos Rp 50 Juta Akhir Tahun ini untuk Biaya Sekolah dan Bayar Utang
Tidak ditemukan sumber resmi pemerintah maupun pernyataan kredibel yang memverifikasi klaim tersebut.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Bagikan Bansos Rp 50 Juta Akhir Tahun ini untuk Biaya Sekolah dan Bayar Utang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menteri ESDM Bahlil Lelang Gunung Lawu untuk Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
Menteri ESDM Balil Lahadalia disebut melelang Gunung Lawu untuk Proyek Tenaga Panas Bumi, Cek Faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menteri ESDM Bahlil Lelang Gunung Lawu untuk Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Dunia Tetapkan Status Bencana Internasional untuk Indonesia
Beredar informasi di media sosial yang menyebut: Dunia tetapkan status bencana internasional untuk Indonesia. Cek Faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Dunia Tetapkan Status Bencana Internasional untuk Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Efek Banjir Sumatra Barat, Ikan Hiu Sampai Masuk ke Pemukiman Warga di Padang
Beredar video di media sosial yang menampilkan ikan hiu masuk ke pemukiman warga. Hal ini disebut efek dari banjir yang terjadi di Sumbar. Cek Faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Efek Banjir Sumatra Barat, Ikan Hiu Sampai Masuk ke Pemukiman Warga di Padang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Tak Tetapkan Status ‘Bencana Nasional’ di Sumatra karena Bukan Bagian dari Wilayah Jawa
Beredar unggahan yang menyebut alasan Presiden tak menetapkan status bencana nasional untuk Sumatra, karena bukan bagian dari Jawa. Cek faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Tak Tetapkan Status ‘Bencana Nasional’ di Sumatra karena Bukan Bagian dari Wilayah Jawa
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Larangan itu disebut terkait dengan kasus dugaan ijazah palsu yang menimpa Jokowi.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Bagikan