[HOAKS atau FAKTA]: Hanya Tempat Les Bahasa Prancis yang Didemo Massa Anti-Presiden Macron
Tangkapan layar Facebook tentang demo di tempat les bahasa Prancis di Bandung. (Foto: MP/turnbackhoax.id)
MerahPutih.com - Akun Info Presiden Jokowi (fb.com/joko2019) mengunggah sebuah gambar tangkapan layar dengan narasi sebagai berikut:
“Demo depan les bahasa Prancis Emang ngaruh?” Gambar yang diunggah adalah gambar postingan akun Instagram @infobandungkota."
FAKTA:
Berdasarkan hasil penelusuran Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), klaim bahwa aksi unjuk rasa di depan les bahasa Prancis di Kota Bandung, Jawa Barat tidak ada pengaruhnya adalah informasi yang menyesatkan.
Faktanya, bukan hanya tempat belajar bahasa Prancis.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Habib Rizieq Dihadiahi Pesawat dari Raja Salman
Institut Français Indonesia (IFI) adalah bagian dari Kedutaan Besar Prancis di Indonesia, IFI bertanggung jawab atas pelaksanaan kerja sama antara Prancis dan Indonesia di bidang kebudayaan, pendidikan, linguistik, sains dan teknologi, pendidikan tinggi.
Saat ini, IFI hadir di 4 kota di Indonesia: Bandung, Jakarta, Surabaya, Yogyakarta. Cabang-cabang tersebut menyediakan kursus bahasa Prancis, informasi tentang kegiatan budaya IFI, dan biro konsultasi Campus France.
Dikutip dari situs resmi IFI, alamat IFI di Bandung adalah “Jl. Purnawarman No.32, Babakan Ciamis, Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40116”. Alamat ini dicantumkan juga di situs resmi Kedutaan Prancis sebagai “Relay Kedutaan Besar untuk komunitas Prancis di Bandung, Jawa Barat”
Dilansir dari IDN Times, massa yang mengatasnamakan Aliansi Umat Islam se-Bandung Raya, menyegel Institut Francais Indonesia (IFI) Jalan Purnawarman, Kota Bandung, Senin (2/11/2020).
Ditemui awak media, salah satu peserta aksi, Muhammad Roinul mengatakan, tuntutan dari aksi di IFI tidak berbeda jauh dengan aksi sebelumnya yang telah di lakukan di Gedung Sate dan DPRD Jabar.
“IFI adalah institusi yang memang resmi ada di bawah Kedutaan Prancis, supaya apa IFI ini yang ada di bawah Kedutaan Prancis menyampaikan tuntutan kita, menyampaikan kepada pemerintahnya,” tutur Rohinul pada awak media.
Sementara itu, kepada Tempo, Direktur IFI Bandung Aude-Emeline Loriot-Nurbianto menjelaskan sikap negaranya dan prinsip kebebasan yang berbatas.
Menurutnya, kemerdekaan untuk menyampaikan pendapat di muka umum, seperti aksi unjuk rasa, adalah kebebasan fundamental yang dijamin oleh hukum Indonesia dan Konvensi Internasional Perlindungan Hak Asasi Manusia. Namun dia enggan menanggapi aksi protes itu.
“Seperti pada unjuk rasa yang lainnya, kami tidak ada komentar,” ujarnya lewat wawancara tertulis, Kamis, 5 November 2020.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Pasca Produknya Diboikot, Prancis Alami Krisis Ekonomi
KESIMPULAN:
Bukan hanya tempat belajar bahasa Prancis. Institut Français Indonesia (IFI) adalah bagian dari Kedutaan Besar Prancis di Indonesia, IFI bertanggung jawab atas pelaksanaan kerja sama antara Prancis dan Indonesia di bidang kebudayaan, pendidikan, linguistik, sains dan teknologi, pendidikan tinggi. (Knu)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua KPU Bisa Menangkan Donald Trump Seperti Jokowi
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Kebijakannya Dianggap Ngawur, Prabowo Copot Bahlil jadi Jabatan Menteri ESDM
[HOAKS atau FAKTA] : Kabar Gembira dari Menkeu Purbaya, Pemerintah akan Lunasi Utang Rakyat yang di Bawah Rp 5 Juta
[HOAKS atau FAKTA]: Nampan Progam MBG Mengandung Lemak Babi
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Tidak Takut Ditembak atau Diracun seperti Munir
[HOAKS Atau FAKTA] : Menteri Purbaya Pekerjakan Hacker Susupi Mafia Penyimpan Uang Hasil Korupsi
[HOAKS atau FAKTA]: Purbaya Minta Izin ke Rakyat untuk Menyewa Hacker Bobol Data Anggaran di DPR
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua MPR Ahmad Muzani Baca Pantun Sebut Wakil Presiden Fufufafa
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Pastikan Koperasi Merah Putih Bisa Layani Pinjol