[HOAKS atau FAKTA]: Anak Lebih Sering Akses Internet Saat Pandemi

![[HOAKS atau FAKTA]: Anak Lebih Sering Akses Internet Saat Pandemi](https://img.merahputih.com/media/94/67/23/9467234571ac9efe38ce797218e10afe.jpg)
Anak-anak dengan gadgetnya (Foto: Pixabay/Peggy_Marco)
ADA satu fakta yang menarik selama masa pandemi virus corona baru atau COVID-19. International Telecommunications Union (ITU), mengatakan anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu di dunia maya sejak pandemi.
Kondisi ini dianggap mengkhawatirkan karena anak-anak mengakses internet di usia muda dan berisiko mendapat perundungan di dunia maya. Salah seorang direktur ITU, Doreen Bogdan-Martin, dikutip dari Reuters, Rabu (7/5) menjelaskan mereka belum punya keterampilan yang dibutuhkan untuk melindungi diri.
Baca juga:
Lima Aplikasi Teratas di Play Store Selama Puasa #DiRumahAja
"Banyak anak yang terhubung dalam jaringan lebih awal dari keinginan orang tua mereka, dalam usia yang lebih muda dan tidak punya keterampilan yang dibutuhkan untuk melindungi diri mereka, apakah dari pelecehan daring atau perundungan," tuturnya.

Lembaga yang bermarkas di Jenewa, Swiss itu memperkirakan terdapat 1,5 miliar anak yang terpaksa tak sekolah arena penutukan wilayah. Sebagai gantinya, mereka harus belajar secara darling, termasuk untuk bersosialisasi dan menjalani hobi mereka.
Baca juga:
Masker Membuatmu Kesulitan Unlock iPhone? Yuk Atasi dengan Update iOs 13.5!
ITU tak menyoroti anak-anak belajar darling, melainkan penggunaan internet di luar itu seperti bermain gim online atau besosialisasi di media sosial. Hal ini membuat ITU berencana mempercepat panduan melindungi anak di dunia maya dalam waktu dekat.

Bukan hanya itu, Badan PBB di bidang teknologi dan jaringan ini juga menyoroti "kesenjangan digital", yakni orang-orang yang mudah mengakses internet dengan yang tak bisa mengakses internet.
Seperti yang diketahui, selama masa pandemi, internet memang sangat dibutuhkan untuk berbagai aspek, termasuk belajar. Jika tak ada internet, maka kegiatan belajar anak akan terganggu.
Fakta menyedihkannya, diperkirakan ada 3,6 miliar orang yang tak punya akses internet, juga banyak orang harus mengeluarkan biaya lebih bisa tersambung internet. (Yni)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Penjelasan Operator Sisa Kuota Internet Hangus Saat Beli Paket Anyar

YouTube dan Regulator Australia Berpolemik tentang Larangan Anak Di Bawah 16 Tahun Akses Media Sosial, Saling Adu Data

Komisi VI DPR Bakal Panggil Telkom Group dan Telkomsel Buntut Kuota Internet Hangus

70% Lebih Sekolah dan Puskesmas di Indonesia Belum Punya Akses Internet

Tri Hadirkan Program Sedekah Kuota Ajak Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadan

Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

Mengenal VPN dan Panduan Lengkap Keamanan Internet di Indonesia

Apa Itu Fiber Optik? Solusi Kecepatan Internet Terbaik Saat Ini

Waspada Cyberbullying, Begini 5 Cara Menghentikannya

Cara Memberantas Pencuri Wi-Fi, Begini Triknya!
