[HOAKS atau FAKTA]: 90 Persen Alat Tes COVID-19 Mandiri Tidak Berfungsi
Ilustrasi: Tes usap massal COVID-19 oleh Badan Intelijen Negara (BIN) kepada warga di Lapangan Kayu Manis, Kelurahan Kayu Manis, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Selasa (9/2). (HO-Dok BIN)
Merahputih.com - Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook yang mengklaim bahwa 90 persen alat tes COVID-19 untuk pengecekan mandiri, tidak berfungsi dan akan menunjukkan hasil positif.
Hal ini dibuktikan lewat tes terhadap jeruk, dan alat tersebut menunjukkan hasil positif COVID-19.
NARASI
“Yeah these tests are real reliable ? 90% of them are false positives as were the PCR testing”
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Varian Omicron Muncul Akibat Efek Samping Vaksin COVID-19
FAKTA
Namun setelah dilakukan penelusuran Tim Mafindo, klaim yang menyebutkan bahwa alat tes COVID-19 akan selalu menunjukkan hasil positif adalah klaim keliru.
Melansir dari artikel Reuters, pengecekan fungsi alat tes COVID-19 terhadap jeruk atau kopi merupakan tindakan yang salah.
Hasil positif yang ditunjukkan pada alat, bukan karena jeruk atau kopi tersebut terindikasi COVID-19 atau alat yang tidak berfungsi baik, namun karena zat pada jeruk atau kopi mengganggu antibodi halus pada perangkat tes dan dengan demikian merusak hasil tes.
Profesor Mark Lorch, Kepala Departemen Sementara untuk Kimia, Biokimia dan Teknik Kimia di University of Hull mengatakan, hasil positif tersebut muncul karena perangkat didegradasi dengan menggunakan zat selain yang dimaksudkan.
Andrea Sella, seorang profesor kimia di University College London (UCL) juga menambahkan bahwa “tidak mengejutkan” bahwa LFD terganggu saat menguji zat seperti coca-cola dan jus jeruk, mengingat pH secara signifikan lebih asam daripada cairan biologis pada manusia.
Dua garis merah yang dihasilkan pada LFD tidak memiliki arti dalam keadaan ini, karena zat yang terkandung di dalam bahan-bahan seperti jeruk, kopi, cola, telah merusak kimia dasar yang memungkinkan seseorang melakukan deteksi halus yang diinginkan.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Konsumsi Air Hangat dan Kumur Air Garam Hilangkan Corona
KESIMPULAN
Jadi dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyatakan alat tes COVID-19 mandiri yang selama ini ada di masyarakat tidak berfungsi dan akan selalu menunjukkan hasil yang positif adalah klaim keliru dan termasuk hoaks kategori misleading content atau konten yang menyesatkan. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Pastikan Koperasi Merah Putih Bisa Layani Pinjol
[HOAKS atau FAKTA]: Wasit Disuap, Presiden FIFA Cabut Kemenangan Irak, Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
[HOAKS atau FAKTA]: Wasit Asal China yang Pimpin Laga Indonesia vs Irak Dipecat FIFA
[HOAKS atau FAKTA]: Terima Tawaran PSSI, Louis Van Gaal Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: DPR Dibubarkan Karena Dianggap Tak Berguna dan Selalu Menghalangi Rakyat
[HOAKS atau FAKTA]: Enggak Ada Angin dan Hujan, Tiba-Tiba Zinedine Zidane Tangani Timnas Indonesia
Mafindo Catat 1.593 Kasus Hoaks Infeksi RI Tahun Ini, Terbanyak Isu Politik Kedua Lowongan Kerja
[HOAKS atau FAKTA]: Elon Musk Prediksi Manusia Mulai Punah Tahun 2026
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
[HOAKS atau FAKTA]: Purbaya Yudhi Sadewa Kena Marah Sri Mulyani Gara-Gara Banyak Penggemar