Hizbullah Tegaskan akan Terus Kirim Roket ke Israel, Kecuali Netanyahu Setujui Gencatan Senjata
Serangan udara Israel di Lebanon. ANTARA/Xinhua
MerahPutih.com - Kepala pelaksana Hizbullah Naim Qassem telah memperingatkan kelompoknya akan terus menembakkan roket ke lebih banyak wilayah di Israel sampai pemerintah Netanyahu menghentikan serangan udara dan mengakhiri invasi darat ke Lebanon.
"Saya sampaikan kepada front dalam negeri Israel: Solusinya adalah gencatan senjata," kata Qassem dalam pidato yang disiarkan langsung pada hari Selasa (16/10), dikutip dari Aljazeera.
Qassem mengatakan Hizbullah fokus untuk melukai musuh, yang mengisyaratkan bahwa mereka akan meningkatkan serangan lebih jauh ke selatan di Israel.
Qassem telah memimpin kelompok tersebut sejak 27 September tahun ini, ketika pemimpin lamanya, Hassan Nasrallah, dibunuh dalam serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut.
Baca juga:
DK PBB Tegaskan UNIFIL Tidak Boleh Diserang, Pasukan Perdamaian akan Tetap di Lebanon
Ia menambahkan bahwa gencatan senjata di Jalur Gaza yang terkepung dan dibombardir adalah solusi untuk mengakhiri konflik yang meningkat. “Kita tidak dapat memisahkan Lebanon dari Palestina, atau Palestina dari dunia,” katanya.
Hizbullah dan Israel telah saling serang hampir setiap hari di perbatasan sejak Israel melancarkan serangan mematikan di Gaza pada Oktober tahun lalu.
Pertempuran semakin memanas pada pertengahan September, ketika Israel mulai membombardir negara itu, termasuk ibu kota yang padat penduduk, Beirut. Israel melancarkan serangan darat di Lebanon selatan seminggu kemudian.
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan 2.350 orang telah tewas sejak dimulainya serangan Israel terhadap Lebanon. Sedikitnya 1.740 orang telah tewas di seluruh negeri sejak pertengahan September, sementara lebih dari satu juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka di beberapa bagian selatan dan timur Lebanon. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Israel 813 Kali Langgar Gencatan Senjata Gaza, Banjir Kecaman Negara Eropa
Israel Lakukan 813 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza, Akses Bantuan Masih Dihambat
ICC Tolak Banding Israel, Status PM Benjamin Netanyahu Tetap Buron Kejahatan Perang
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
Israel Kembali Serang Gaza, Langgar Perjanjian Gencatan Senjata