Hindari Rugi, Petani Percepat Masa Panen Garam

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Selasa, 10 Oktober 2017
Hindari Rugi, Petani Percepat Masa Panen Garam

Ilustrasi petani memanen garam. (ANTARA FOTO/Saiful Bahri)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Untuk menghindari rugi akibat musim hujan, petani garam Cirebon, Jawa Barat, memanen garam lebih cepat dibandingankan sebelumnya.

"Kalau dipanen seperti biasa, yaitu lima hari. Sekarang tidak bisa, karena kami takut merugi ketika turun hujan yang membuat garam akan hancur," kata seorang petani garam Tono (60) di Cirebon, Senin (9/10).

Dia mengatakan, saat ini garam yang diolah harus secepat mungkin dipanen, minimal menjadi dua hari, karena dikhawatirkan rusak akibat air hujan.

Akibatnya, kata Tono, garam yang dihasilkan tidak berkristal besar, tetapi lebih kecil dan hasilnya pun tidak seperti ketika diolah selama lima hari.

Meskipun demikian, harga garam tidak terpengaruh, baik yang diolah selama lima hari maupun hanya dua hari. "Harganya sama saja tidak ada pengaruhnya," katanya.

Sementara itu, petani lain, Tawa (45) mengatakan, dengan kondisi saat ini yang biasa panen perpetak mendapatkan 12 karung seberat 60 kilogram, sekarang hanya bisa mendapatkan 4 sampai 5 karung saja, karena kurang lama dalam memprosesnya.

"Biasanya sepetak bisa dapat 12 karung, dengan dipanen dini paling 4 karung saja," tandasnya.

Sedangkan untuk harga garam ditingkat petani sekarang sudah mulai berangsur naik, dari sebelumnya Rp 750 per kilogram menjadi Rp 1.300 dan ini tentu membuat para petani bisa tersenyum lebar. "Sekarang harga lagi naik, per kilogram kita jual Rp 1.300," tandasnya. (*)

Sumber: ANTARA

#Garam #Petani Garam
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Indonesia Setop Impor Garam 2027, Itu Janji Menteri KKP ke Prabowo
Indonesia menargetkan ke depan tidak akan lagi impor garam dari luar negeri.
Wisnu Cipto - Selasa, 03 Juni 2025
Indonesia Setop Impor Garam 2027, Itu Janji Menteri KKP ke Prabowo
Indonesia
Pemerintah Kembali Impor Garam, Begini Kondisi Stok
Industri garam nasional belum berjalan dan baru akan berlangsung pada 2027.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 16 Mei 2025
Pemerintah Kembali Impor Garam, Begini Kondisi Stok
Indonesia
Terigu & Garam Diusulkan Masuk Kategori Bahan Pokok Dijamin Negara
Saat ini terdapat 11 komoditas yang masuk dalam cadangan pemerintah yakni beras, bawang, cabai, kedelai, jagung, daging unggas, telur unggas, daging ruminansia, gula konsumsi, minyak goreng, dan ikan.
Wisnu Cipto - Senin, 29 Juli 2024
Terigu & Garam Diusulkan Masuk Kategori Bahan Pokok Dijamin Negara
Indonesia
Mengenal Garam Organik Kusamba Khas Bali
Garam ini pun tak menggunakan bahan kimiawi, disebut mengandung 80 mineral alami yang berbeda sehingga baik untuk kesehatan karena miliki kandungan magnesium, kalsium, kalium, dan beberapa elemen jejak lainnya.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 16 Juni 2024
Mengenal Garam Organik Kusamba Khas Bali
Fun
Garam Berlebih Picu Penyakit Ginjal Kronis
Masyarakat umum dianjurkan untuk mengurangi konsumsi garam setiap hari.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 19 Januari 2024
Garam Berlebih Picu Penyakit Ginjal Kronis
Indonesia
Mendag Akui Harga Garam Merangkak Naik
Pedagang mengeluhkan dengan merangkaknya harga garam menjelang Lebaran Idulfitri 2023. Naiknya pun tak tanggung-tanggung lebih dari 100 persen, biasanya harga satu karung garam berisi 50 kilogram diharga Rp 100.000, kini naik menjadi Rp 350.000 per karung.
Mula Akmal - Selasa, 04 April 2023
Mendag Akui Harga Garam Merangkak Naik
Bagikan