Hindari Perkosaan, Wanita di Afrika Setrika Payudara
Ilustrasi perempuan Afrika. (pinterest/flickr)
MerahPutih Internasional – Apa yang Anda pikirkan jika mendengar setrika payudara? Mengerikan? Yah, alih-alih menghindari pelecehan seksual seperti perkosaan, para wanita di Afrika melakuan setrika payudara.
Seperti yang dilansir Orijinculture, setrika payudara di Afrika bisa dikatakan sebagai ritual. Hal ini diarasa harus dilakukan demi keselamatan dan keamanan sang anak dari tindak kejahatan kaum lelaki. (Baca: Cara Mudah Cegah Kanker Payudara)
Walaupun hal ini tidak dipublikasikan namun setrika payudara sudah menjadi rahasia umum dilakukan para ibu di Afrika. Biasanya para ibu menyetrika payudara sang anak saat malam hari menggunakan spatula, palu, batu, dan benda lain yang sudah dipanaskan di atas arang.
Kemungkinan dilakukan malam hari agar sang ayah tidka mengetahui praktik ini. Para ibu membujuk anaknya dengan menceritakan masalah seputar payudara seperti kanker. (Baca: Wanita Pemilik 3 Payudara Ini Ditangkap Polisi)
Namun, UNFPA bekerja sama dengan sebuah organisasi nonkomersil di Kameroon untuk memberikan pendidikan seks terhadap remaja dan orang tua. Karena saat ini dunia internasional menganggap setrika payudara sebagai pelanggaran hak asasi manusia.
Kabarnya, pelaku penyetrikaan payudara ini akan dijatuhkan hukuman 10 tahun penjara jika kembali dilakukan.
Bagikan
Widi Hatmoko
Berita Terkait
Pemprov DKI Luncurkan Kanal Aduan Lengkap untuk Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Korban Kekerasan Anak Meningkat, Komisi XIII DPR Minta Pendampingan Psikologis Diperkuat
1 Dari 3 Perempuan Di Dunia Hadapi Kekerasan Seksual, Ini Yang Paling Rentan
Kemenag Tegaskan Tidak Ada Larangan Istirahat di Masjid, Tapi Pengelola Wajib Pasang CCTV Biar Aman
Wabup Pidie Jaya Hasan Basri Minta Maaf Usai Diduga 'Gampar' Kepala SPPG Program MBG
BGN Laporkan Wakil Bupati Pidie Jaya atas Dugaan Penganiayaan Petugas Program MBG
Wakil Bupati Pidie Jaya Diduga Lakukan Kekeraan ke Pegawai Dapur MBG, BGN Tempuh Jalur Hukum
Komisi I DPR Desak TNI Tindak Tegas Prajurit yang Memukul Driver Ojol di Pontianak
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
PBB Soroti Demo di Indonesia yang Diwarnai Kekerasan, Desak Investigasi Transparan dan Menyeluruh