Hindari Perang, Jumlah Tentara Ukraina Membelot Terus Bertambah


Prajurit Ukraina di dekat perbatasan dengan Belarusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Volyn, Ukraina (12/1/2023). ANTARA FOTO/REUTERS/Gleb Garanich/aww.
MerahPutih.com - Lebih banyak tentara Ukraina yang membelot dari angkatan bersenjata tahun ini dibandingkan sebelumnya sejak dimulainya perang di negara itu.
Penuntutan atas pembelotan dari militer Ukraina diperkirakan telah mencapai sedikitnya 30.000 orang dan kemungkinan besar akan bertambah lagi jumlahnya, demikian menurut laporan Aljazeera, Selasa (22/10).
Angka tersebut bertambah beberapa kali lipat dari jumlah pada tahun 2022, tahun dimulainya perang ketika warga negara dan warga asing secara sukarela bergabung dengan militer untuk memukul mundur Rusia.
Mereka yang terbukti bersalah dijatuhi hukuman antara lima hingga 12 tahun penjara. Namun, beberapa pembelot mengatakan bahwa itu adalah pilihan yang lebih baik daripada menghadapi masa yang mungkin tak berujung dan tak terbatas di medan perang.
Baca juga:
Desersi telah menjadi hal yang begitu umum sehingga parlemen Ukraina, Verkhovna Rada, mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan mendekriminalisasi upaya pertama kali untuk melarikan diri dari tentara pada tanggal 20 Agustus 2024, selama mereka yang tertangkap setuju untuk kembali bertugas.
Menurut Kyiv Post, diperkirakan sekitar 60.000 orang menghadapi tuntutan pidana karena melarikan diri dari pos mereka sejak perang dimulai. Harian Ukraina itu mengutip dokumen dari jaksa agung, dengan hampir setengah dari kasus tersebut terjadi pada tahun ini. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia

Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang

Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen

Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri

Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar

Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami
