Hidup Panjang Umur Tergantung Pola Makan, Yuk Ubah Pola Makanmu di Tahun 2020


Pola makan sehat dapat merubah hidupmu (Foto: Unsplash/Lily Banse)
HIDUP panjang umur tidak mustahil. Caranya pun tidak sulit, semua kembali lagi ke pola makan harianmu. Jika pola makanmu sehat, tidak menutup kemungkinan kamu bisa hidup mencapai usia 100 tahun.
Melansir Health, seorang peneliti bernama Dan Buettner melakukan sebuah studi di lima wilayah seluruh dunia. Wilayah tersebut meliputi Okinawa (Jepang), Sardinia (Italia), Nicoya (Kosta Rika), Ikaria (Yunani), Loma Linda (California). Lima wilayah ini diberi nama Zona Biru oleh Buettner.
Baca juga:
Mayoritas penduduk di wilayah tersebut dapat hidup mencapai usia 90-100 tahun. Bahkan, risiko terkena penyakit kronis mereka rendah seperti diabetes, penyakit jantung, kanker, dan obesitas.
Nah, rahasia panjang umur mereka rupanya dari pola makan. Setiap penduduk masing-masing wilayah memiliki pola makan dan gaya hidup yang hampir sama. Seperti apa sih pola makan mereka?
1. Mengonsumsi 95% sayuran dalam satu porsi makanan

Penduduk di empat dari lima zona biru jarang mengonsumsi daging. Mereka hanya mengonsumsi daging lima kali per bulan, atau sekitar 2 ons. Itu pun karena dalam rangka merayakan hari-hari penting.
Isi satu porsi makanan mereka 95% sayuran, dan daging hanya sebagai pelengkap saja. Selain mengonsumsi sayuran, makanan seperti kacang-kacangan, dan buah-buahan juga menjadi menu langganan mereka.
Selain itu, setidaknya setengah cangkir kacang matang dan dua ons kacang dikonsumsi setiap hari di seluruh Zona Biru. Mereka juga tidak pernah mengonsumsi produk olahan, dan menggantinya dengan makanan padat nutrisi.
2. Membatasi jenis minuman

Hanya empat jenis minuman yang dikonsumsi penduduk di wilayah biru, air, kopi, teh, dan anggur. Mereka selalu mengonsumsi teh setiap hari, dan rutin meminum 1-3 gelas anggur dalam sehari. Tentunya, teh dan kopi yang mereka minum tidak menggunakan gula. Kebanyakan mengonsumsi gula bisa meningkatkan risiko diabetes. Selain itu, mereka juga tidak pernah mengonsumsi minuman kemasan.
Baca juga:
3. Mengurangi asupan gula

Kebutuhan asupan gula harus dibatasi. Menurut American Heart Association, asupan gula perempuan hanya 6 sendok teh dalam sehari, sementara 9 sendok teh untuk pria. Penduduk di Zona Biru pun mengikuti saran tersebut. Makanan dan minuman manis sangat langka bagi mereka.
4. Tidak makan berlebihan

Setiap penduduk zona biru tidak makanan berlebihan. Contohnya penduduk Okinawa, mereka berhenti makan ketika tingkat kekenyangan mereka sudah mencapai 80%, artinya mereka berhenti makan sebelum kenyang. Lalu, porsi sarapan mereka lebih besar, dibandingkan porsi makan malam. Ditambah, mereka lebih sering mengonsumsi makanan rumahan.
Yuk sahabat Merah Putih, mulai ganti pola makan harianmu di tahun 2020 nanti supaya panjang umur! (ikh)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
