Headline

Hidayat Nur Wahid Sebut Islam dan Indonesia Tidak Bisa Dipisahkan

Eddy FloEddy Flo - Senin, 19 Maret 2018
Hidayat Nur Wahid Sebut Islam dan Indonesia Tidak Bisa Dipisahkan

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (mpr.go.id)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Islam dan Indonesia ibarat dua sisi mata uang yang sama. Dalam perjalanan sejarah keduanya tidak bisa dipisahkan.

Menurut Hidayat Nur Wahid, ke-Islaman dan keumatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ke-Indonesiaan dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia.

"Ke-Islaman dan keuamatan dengan ke-Indonesiaan, ibarat dua sisi mata uang yang saling melekat, tidak terpisahkan," kata Hidayat Nur Wahid, saat menyampaikan pemaparan Sosialisasi Empat Pilar di hadapan sekitar 500-an pengurus dan anggota Dewan Masjid Indonesia, dari 65 kelurahan se-Jakarta Selatan, di Gedung Serba Guna Rumah Jabatan Anggota DPR RI, Kalibata, Jakarta, Minggu (18/3).

Bagi Wakil Ketua MPR ini, dalam konteks tersebut substansi yang ingin disampaikannya adalah kemasjidan, keulamaan, merupakan bagian yang melejat dan tidak terpisahkan dengan ke-Indonesiaan.

Para ulama dan umat Islam, kata dia, memiliki peran besar dan bagian perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menjelaskan, masjid dan ulama, memiliki peran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Hidayat sebagaimana dilansir Antara mencontohkan, peran masjid dan ulama dalam peristiwa bersejarah di Turki.

Ketika terjadi kudeta terhadap pemerintahan Presiden Erdogan di Turki, menurut dia, para pelaku kudeta sudah menguasai jaringan televisi, media, pesawat tempur, dan lainnya, tapi bisa digagalkan karena adanya peran masjid dan ulama.

"Pada saat itu Erdogan memerintahkan agar masjid-masjid mengumandangkan adzan di tengah malam, sekitar jam dua dini hari," katanya.

Hidayat menambahkan, mendengar suara adzan, masyarakat keluar dari rumahnya masing-masing, kemudian berbondong-bondong ke jalan raya, dan menggagalkan kudeta.

Masjid, kata dia, dapat menjadi sarana efektif untuk menyelamatkan negara dari upaya kudeta.

Dalam konteks Indonesia dan hubungannya dengan Sosialisasi Empat Pilar MPR, Hidayat menjelaskan, sesungguhnya ke-Islaman, keumatan, Ormas Islam, partai politik Islam, adalah bagian yang tidak terpisahkan dengan ke-Indonesiaan.

"Akhir-akhir ini ada yang mencoba memisahkan ke-Islaman dari ke-Indonesiaan," katanya.

Hidayat Nur Wahid menegaskan, pihak-pihak yang berusaha memisahkan ke-Islaman dari ke-Indonesiaan pasti tidak mengakui apa yang disebut "Jasmerah" oleh Bung Karno, yakni "jangan sekali-sekali melupakan sejarah".

Melalui Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, kata dia, perlu diingatkan kembali peran para ulama, baik dari Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, maupun partai-partai Islam dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Politikus PKS itu mencontohkan, KH Hasyim Asyhari melahirkan gerakan Resolusi Jihad untuk melawan penjajah.(*)

#Hidayat Nur Wahid #Empat Pilar Kebangsaan #Tokoh Islam
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Indonesia Harus Dapat Persetujuan dari Aliansi Negara Islam Sebelum Evakuasi Ribuan Warga Gaza Palestina ke Pulau Galang
Dia juga menekankan harus ada persetujuan dari Palestina juga terkait rencana penampungan di Pulau Galang.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
Indonesia Harus Dapat Persetujuan dari Aliansi Negara Islam Sebelum Evakuasi Ribuan Warga Gaza Palestina ke Pulau Galang
Indonesia
Hidayat Nur Wahid Khawatir Warga Gaza yang Dievakuasi ke Pulau Galang Tidak Bisa Pulang, Minta Pemerintah Indonesia Berhati-hati
Menurutnya, ketika warga Gaza keluar dengan alasan apa pun bisa mendekatkan dengan yang dipikirkan atau disampaikan Donald Trump.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
Hidayat Nur Wahid Khawatir Warga Gaza yang Dievakuasi ke Pulau Galang Tidak Bisa Pulang, Minta Pemerintah Indonesia Berhati-hati
Indonesia
Umat Islam Diminta Jaga Persatuan di Momentum Lebaran, Jangan Terprovokasi Hasutan Memecah Belah
Habib Abubakar juga mengingatkan bahwa musuh sejati umat Islam bukanlah sesama Muslim, melainkan kebodohan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 13 April 2025
Umat Islam Diminta Jaga Persatuan di Momentum Lebaran, Jangan Terprovokasi Hasutan Memecah Belah
Indonesia
MPR Berharap Program Makan Bergizi Gratis Berkeadilan, Juga Bisa Dinikmati Siswa Sekolah Keagamaan
Kepastian santri dan siswa sekolah keagamaan dapat menikmati program Makan Bergizi Gratis diperlukan.
Frengky Aruan - Senin, 06 Januari 2025
MPR Berharap Program Makan Bergizi Gratis Berkeadilan, Juga Bisa Dinikmati Siswa Sekolah Keagamaan
Indonesia
Thailand Legalkan Pernikahan Sejenis, Indonesia Diminta Waspada
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menilai Indonesia mesti waspada terkait kebijakan Thailand soal pernikahan sejenis.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 20 Juni 2024
Thailand Legalkan Pernikahan Sejenis, Indonesia Diminta Waspada
Indonesia
Pimpinan MPR Sebut UU DKJ Tidak Beri Keadilan ke Rakyat Jakarta
HNW mengapresiasi diakomodasinya sikap awal FPKS
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 April 2024
Pimpinan MPR Sebut UU DKJ Tidak Beri Keadilan ke Rakyat Jakarta
Indonesia
HNW Nilai UU DKJ Diskriminatif ke Warga Jakarta
Hal itu bila dilihat dari demografi penduduk, maka penduduk Jakarta juga kualitas ekonomi dan pendidikannya tidak kalah dengan daerah-daerah khusus lainnya
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 April 2024
HNW Nilai UU DKJ Diskriminatif ke Warga Jakarta
Indonesia
MPR Serukan Jangan Sampai Dikalahkan Kecurangan dan Ketidakjujuran
HNW ungkap publik harap MK hadir dengan hakim-hakim negarawawan
Dwi Astarini - Kamis, 28 Maret 2024
MPR Serukan Jangan Sampai Dikalahkan Kecurangan dan Ketidakjujuran
Indonesia
Pimpinan MPR Sebut 'Bola' Pilpres 2024 Ada di Hakim MK
Karena itu penting untuk menghukumi dengan melaksanakan kebenaran dan keadilan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Maret 2024
Pimpinan MPR Sebut 'Bola' Pilpres 2024 Ada di Hakim MK
Indonesia
Dukung Hak Angket ‘Kecurangan Pemilu’, HNW Anggap Konstitusional
Karena hak angket adalah hak politik yang konstitusional dimiliki oleh DPR
Angga Yudha Pratama - Jumat, 23 Februari 2024
Dukung Hak Angket ‘Kecurangan Pemilu’, HNW Anggap Konstitusional
Bagikan