Hewan Kurban Terkena PMK Bisa Dipotong, Tapi...

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Sabtu, 09 Juli 2022
Hewan Kurban Terkena PMK Bisa Dipotong, Tapi...

hewan ternak yang sudah terkena PMK masih dibisa dipotong dengan sejumlah syarat. (Foto: pixabay/alexa_fotos)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BANYAK yang beranggapan hewan kurban yang terkena penyakit mulut dan kuku (PMK) tidak bisa dipotong. Padahal, hewan ternak yang sudah terkena PMK masih dibisa dipotong dengan sejumlah syarat.

Hal itu dipaparkan Kepala Satuan Pelaksana Kesehatan Hewan Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan (Pusyankeswannak) Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta drh Ramzi.

Baca Juga:

Tips Mengolah Daging Kurban ala Chef Juna, Dijamin Nikmat

"Pemotongan bersyarat itu maksudnya setelah hewan dipotong, dagingnya harus digantung selama 8 jam agar tirisan darahnya kering. Tulang dan kulitnya dibuang. Kepala dan kaki hewan harus direbus kira-kira 15 menit dalam air mendidih," ujar Ramzi, dikutip ANTARA.

Masyarakat disarankan memilih daging yang digantung, baik untuk daging sehat maupun yang terkena PMK. (Foto: pixabay/violetta)

Karena itu, menurut Ramzi, sebetulnya hampir tidak ada perbedaan antara daging hewan yang terkena PMK dan daging dari yang sehat. Meski begitu, dia menyarankan agar masyarakat memilih daging yang digantung, baik untuk daging dari hewan sehat ataupun yang terkena PMK.

"Daging yang sudah dipotong harus langsung digantung. Semakin lama (daging) digantung, semakin berkualitas. Daging yang bagus itu tidak harus selalu berwarna merah, yang penting dagingnya kenyal," ujar Ramzi.

Ramzi yang sehari-harinya aktif menangani pasien hewan di Puskeswan Ragunan itu menyatakan bahwa setiap penampungan hewan kurban di DKI Jakarta, telah melalui pemeriksaan dari petugas dinas KPKP.

"Jadi enggak perlu khawatir lagi apakah hewan kurban itu sakit atau tidak," ujar Ramzi.

PMK tidak berbahaya atau menular pada manusia (Foto: pixabay/pixel_sep)

Razmi juga menjelaskan, apabila ada hewan ternak terkena gejala PMK setelah pemeriksaan dari petugas Dinas KPKP, hewan itu akan langsung dipindahkan atau dikirim ke Rumah Pemotongan Hewan.

Baca Juga:

Kenali Cara Mengolah dan Manfaat Daging Kambing Bagi Kesehatan

"Peternak rugi kalau (hewan) yang terkena PMK dibiarkan bersama hewan yang lain karena PMK ini penyakit menular antar hewan," lanjutnya.

Namun kamu tidak perlu khawatir akan tertular, karena PMK tidak berbahaya atau menular pada manusia.

"Penyakit mulut dan kuku yang terjadi pada hewan adalah virus, tapi bukan zoonosis, jadi tidak menular ke manusia. Virus penyakit ini hanya menular antara hewan berkuku dua," ujar Ramzi.

Untuk mengenal ciri-ciri hewan yang PMK, yakni yang mengalami demam tinggi, air liur berlebihan, luka yang tampak di hidung dan kaki hewan, sulit berjala dan nafsu makan menurun. (Ryn)

Baca Juga:

Yuk, Olah Daging Kambing Jadi Tongseng

#Idul Adha #Kesehatan #Sapi Kurban
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan