Heru Budi Ancam Pecat ASN DKI yang Tak Netral di Pemilu 2024

Mula AkmalMula Akmal - Kamis, 23 November 2023
Heru Budi Ancam Pecat ASN DKI yang Tak Netral di Pemilu 2024

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah menyiapkan sejumlah sanksi tegas bagi para aparatur sipil negara yang tidak netral dalam Pemilihan Umum 2024 mendatang. Para ASN yang terindikasi tidak netral akan menuai sanksi berupa peringatan, penundaan gaji, hingga pencopotan jabatan.

Heru Budi Hartono mengumpulkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) DKI, Camat, dan Lurah di Balai Agung, DKI Jakarta, Rabu (22/11). Pada kesempatan tersebut, ia mengingatkan agar mereka tetap menjaga netralitas menjelang Pemilu 2024.

Baca Juga:

ASN Boyolali Ngaku Ditekan Buat Dukung Ganjar, Gibran: Laporkan

"Teguran, terus penundaan gaji, terus penurunan angkat. Diberhentikan dari jabatan. Kalau di lurah ya diberhentikan sebagai lurah. Udah tugas kok," kata Heru di Balai Kota, Jakarta Pusat, yang dikutip Kamis (23/11).

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) ini meminta, jajarannya PNS untuk berhati-hati dalam menggunakan media sosial (Medsos) menjelang dan selama Pemilu.

"Mengenai medsos. Bapak menggunakan medsos untuk hati-hati, kalau berkomentar kena semprit gak?, komentar di media kena semprit tau ya bu lurah pak lurah," paparnya.

Baca Juga:

Video Viral ASN Boyolali Ngaku Diminta Dukung Ganjar Bikin PDIP Tidak Nyaman

Ia mengingatkan, para ASN jangan sekali-kali berani menanggapi pesan yang berbau politik. Aturannya pun sudah terbit, ASN dilarang untuk komentar atau like status Capres-Cawapres. Bila nekat lakukan hal di atas akan ada sanksi yang bakal diterima.

"Misalnya bapak-bapak ada di group masyarakat, ting (bunyi hp) ya sudah kalau hal-hal yang tidak perlu dikomentarin. Kalau bilang bu lurah, pak lurah, pak camat ada banjir atau ini atau ada anak yang sakit DBD, jawab," tuturnya. (Asp)

Baca Juga:

4.000 ASN Solo Belum Punya Rumah, Pemkot Mulai Bangun Rumah DP 0 Persen

#PNS #Aparatur Sipil Negara (ASN) #DKI Jakarta #Heru Budi Hartono
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Duit Pemda Rp 14,6 Triliun Nganggur di Bank, ini Penyebabnya
Dalam mengelola anggaran, Pemprov DKI mempunyai semangat yang sama dengan Pemerintah pusat berdasarkan perencanaan yang baik, belanja yang semakin efisien dan efektif, serta pengelolaan kas yang prudent demi menjamin kesinambungan fiskal.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Duit Pemda Rp 14,6 Triliun Nganggur di Bank, ini Penyebabnya
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Indonesia
IKJ Dukung Gubernur Pramono Pindahkan Kampus ke Kota Tua demi Jakarta Kota Global
Mungkin saja IKJ nantinya memiliki dua lokasi seperti kampus Universitas Indoneia di Depok dan Salemba Jakarta.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
IKJ Dukung Gubernur Pramono Pindahkan Kampus ke Kota Tua demi Jakarta Kota Global
Indonesia
Insentif Pajak Kendaraan Listrik 0 Persen Bikin Pendapatan Jakarta Turun Rp 3 Triliun
Potensi pendapatan daerah dari dua sektor pajak kendaraan listrik seharusnya cukup besar.
Dwi Astarini - Selasa, 21 Oktober 2025
 Insentif Pajak Kendaraan Listrik 0 Persen Bikin Pendapatan Jakarta Turun Rp 3 Triliun
Indonesia
Gubernur DKI Jakarta Pramono Bikin KJP Try Out, Bantu Pelajar Percaya Diri Masuk Perguruan Tinggi
Merupakan bagian dari Program Kerja Wali Kota Jakarta Timur Bidang Pendidikan bagi siswa penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Dwi Astarini - Selasa, 21 Oktober 2025
Gubernur DKI Jakarta Pramono Bikin KJP Try Out, Bantu Pelajar Percaya Diri Masuk Perguruan Tinggi
Indonesia
Pemangkasan Dana Transfer ke Jakarta Rp 15 Triliun Pengaruhi Pembangunan 5 Tahun Mendatang
Pemda harus menyesuaikan pendekatan perencanaan daerah melalui dua strategi utama, yakni perubahan perilaku belanja agar lebih efisien dan terukur, serta eksplorasi sumber fiskal baru.
Dwi Astarini - Selasa, 21 Oktober 2025
Pemangkasan Dana Transfer ke Jakarta Rp 15 Triliun Pengaruhi Pembangunan 5 Tahun Mendatang
Indonesia
Komunitas Fotografer Minta Maaf setelah Pungutan Rp 500 Ribu ke Pengunjung yang Motret Tebet Eco Park Ramai
Koordinator komunitas sudah meminta maaf atas kejadian tersebut yang membuat Eco Park tidak kondusif.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
Komunitas Fotografer Minta Maaf setelah Pungutan Rp 500 Ribu ke Pengunjung yang Motret Tebet Eco Park Ramai
Indonesia
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal Tertibkan Pihak yang Tarik Biaya Rp 500 Ribu Motret di Tebet Eco Park
Pramono bahkan baru mengetahui ada komunitas fotografi yang meminta uang dari warga yang memotret di taman sana.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal Tertibkan Pihak yang Tarik Biaya Rp 500 Ribu Motret di Tebet Eco Park
Indonesia
Pemprov DKI Ungkap Mafia Kios di Pasar Barito, PSI Sebut Preseden Negatif yang Menunjukkan Kelalaian Pemda
Menunjukkan ketidakmampuan Dinas PPKUKM untuk melakukan pembinaan.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
Pemprov DKI Ungkap Mafia Kios di Pasar Barito, PSI Sebut Preseden Negatif yang Menunjukkan Kelalaian Pemda
Indonesia
PSI Usul Pelelangan Ikan Masuk Kawasan Tanpa Rokok
Dinas KPKP harus membahas isunya supaya tidak menjadi permasalahan di kemudian hari setelah Raperda KTR disahkan DPRD DKI Jakarta.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
PSI Usul Pelelangan Ikan Masuk Kawasan Tanpa Rokok
Bagikan