Hendropriyono Tak Mau Cawapres Jokowi Kakek-Kakek
Ketua Umum PKPI AM Hendropriyono (tengah) didampingi kader partainya usai menghadiri pembacaan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) di Jakarta, Rabu (11/4). ANTARA FOTO/ Wibowo Armando
Merahputih.com - Ketua Umum PKPI AM Hendropriyono berharap wakil presiden yang akan mendampingi Jokowi di Pilpres 2019 dari kalangan anak muda.
Menurutnya, anak muda layak mendampingi Jokowi dalam membantu tugas-tugas yang semakin berat ke depannya.
"Masa kakek-kakek? Yang muda aja. Kalau sudah jadi pasien istirahat aja, suruh aja yang muda aja," kata Hendropriyono saat ditemui di Kantor KPU RI Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (13/4).
Terkait hal itu, mantan Kepala BIN itu mengaku PKPI sendiri belum menyodorkan siapa yang layak menduduki posisi tersebut.
"Saya kan sudah pamit tadi di depan KPU/ Bawaslu. Nanti tinggal di partai saya lempar untuk KLB. Nanti tanya aja rekomendasi siapa yang jadi cawapresnya," ujar Hendro.
Pria yang bergelar profesor Intelejen itu menjelaskan, harapannya tersebut bukan berarti membedakan antara yang muda dan yang tua. Tetapi lebih kepada melihat beban dan tugas bangsa ini ke depan.
"Ini bukan dikotomi tua, muda ya, tapi kalau yang muda itu masih kuat ga pernah lupa-lupa, saya kan udah lupa-lupa," tukasnya. (Fdi)
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Disebut Resmikan Bandara IMIP Morowali, Jokowi: Semua yang Tidak Baik Dikaitkan dengan Saya
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
ANRI Pastikan tak Terima Salinan Ijazah Jokowi
[HOAKS atau FAKTA]: Bobby Nasution Sebut Hanya Iblis yang Tak Bisa Dipanggil Penegak Hukum
[HOAKS atau FAKTA] : Roy Suryo Akhirnya Akui Keaslian Ijazah dan Meminta Maaf kepada Jokowi
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
[HOAKS atau FAKTA]: Dana Bansos Rp 500 Triliun Dipakai untuk Bayar Buzzer Kampanye Buat Jokowi