Waspada, Gaya Hidup Milennial Rentan Kena Hipertensi
Hipertensi penyeabab kematian nomor satu di dunia. (Foto: Pixabay/rawpixel)
HIPERTENSI atau tekanan darah tinggi bisa menyerang siapa saja tanpa mengenal usia. Termasuk kaum milenial dengan rentang usia yang masih muda.
Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak generasi dari milenial yang terkena penyakit hipertensi sebagai akibat gaya hidup yang tidak sehat.
Di sisi lain usia mereka masih produktif sehingga sangat disayangkan apabila harus terkena penyakit semacam itu mengingat biaya pengobatan penyakit tersebut tidaklah murah.
1. Hipertensi sentral masalah timbulnya penyakit lain
Menurut Presiden Perhimpunan Indonesian Society of Hypertension (InaSH) dr Tunggul D Situmorang SpPD-KGH mengatakan, hipertensi merupakan penyakit yang disebabkan oleh kekuatan aliran darah yang berasal dari jantung sehingga mendorong dinding pembuluh darah atau arteri.
Hipertensi sendiri masih menjadi salah satu penyebab kematian nomor satu di dunia dikarenakan dampak komplikasi yang akan menjadi akar dari penyakit-penyakit lainnya, seperti stroke, gagal ginjal, gagal hati, serangan jantung, hingga hilangnya penglihatan.
Dikutip Antara, InasSH menyatakan bahwa hipertensi merupakan sentral masalah dari timbulnya penyakit-penyakit organ lainnya. Tidak hanya kepada organ tertentu, seperti ginjal, hati dan jantung, tetapi juga ke seluruh organ di tubuh yang terpengaruh melalui pembuluh darah.
2. Separu penderita hipertensi tak menyadari mengidap penyakit itu
Selanjutnya dr Tunggul mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk petugas kesehatan, pemerintah, bahkan awak media untuk mendukung adanya "Gerakan Peduli Hipertensi" dikarenakan masyarakat belum terlalu mengerti bahwa hipertensi sangat berbahaya dan harus dicegah.
Menurut sebuah postulat lama bernama Rule of Halves menyatakan bahwa separuh dari orang yang menderita hipertensi bahkan tidak menyadarinya. Lalu, separuh yang mengetahui mereka menderita hipertensi tidak berobat dengan seharusnya, dan separuh orang yang berobat tidak terkontrol dengan baik. (*)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Empat Penyakit Paling Langka yang Ditemukan di Indonesia
Bagikan
Berita Terkait
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas