Waspada, Gaya Hidup Milennial Rentan Kena Hipertensi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 05 Maret 2019
Waspada, Gaya Hidup Milennial Rentan Kena Hipertensi

Hipertensi penyeabab kematian nomor satu di dunia. (Foto: Pixabay/rawpixel)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

HIPERTENSI atau tekanan darah tinggi bisa menyerang siapa saja tanpa mengenal usia. Termasuk kaum milenial dengan rentang usia yang masih muda.

Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak generasi dari milenial yang terkena penyakit hipertensi sebagai akibat gaya hidup yang tidak sehat.

Di sisi lain usia mereka masih produktif sehingga sangat disayangkan apabila harus terkena penyakit semacam itu mengingat biaya pengobatan penyakit tersebut tidaklah murah.


1. Hipertensi sentral masalah timbulnya penyakit lain

Hipertensi merupakan sentral masalah penyakit organ lain. (Foto: Pixabay/rawpixel)
Hipertensi merupakan sentral masalah penyakit organ lain. (Foto: Pixabay/rawpixel)

Menurut Presiden Perhimpunan Indonesian Society of Hypertension (InaSH) dr Tunggul D Situmorang SpPD-KGH mengatakan, hipertensi merupakan penyakit yang disebabkan oleh kekuatan aliran darah yang berasal dari jantung sehingga mendorong dinding pembuluh darah atau arteri.

Hipertensi sendiri masih menjadi salah satu penyebab kematian nomor satu di dunia dikarenakan dampak komplikasi yang akan menjadi akar dari penyakit-penyakit lainnya, seperti stroke, gagal ginjal, gagal hati, serangan jantung, hingga hilangnya penglihatan.

Dikutip Antara, InasSH menyatakan bahwa hipertensi merupakan sentral masalah dari timbulnya penyakit-penyakit organ lainnya. Tidak hanya kepada organ tertentu, seperti ginjal, hati dan jantung, tetapi juga ke seluruh organ di tubuh yang terpengaruh melalui pembuluh darah.


2. Separu penderita hipertensi tak menyadari mengidap penyakit itu

Separuh penderita hipertensi tak menyadari kalau mereka mengidap penyakit itu. (Foto: Pixabay/stevepb)
Separuh penderita hipertensi tak menyadari kalau mereka mengidap penyakit itu. (Foto: Pixabay/stevepb)

Selanjutnya dr Tunggul mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk petugas kesehatan, pemerintah, bahkan awak media untuk mendukung adanya "Gerakan Peduli Hipertensi" dikarenakan masyarakat belum terlalu mengerti bahwa hipertensi sangat berbahaya dan harus dicegah.

Menurut sebuah postulat lama bernama Rule of Halves menyatakan bahwa separuh dari orang yang menderita hipertensi bahkan tidak menyadarinya. Lalu, separuh yang mengetahui mereka menderita hipertensi tidak berobat dengan seharusnya, dan separuh orang yang berobat tidak terkontrol dengan baik. (*)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Empat Penyakit Paling Langka yang Ditemukan di Indonesia

#Kesehatan #Milenial
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Bagikan