Hati-Hati, Pemanis Buatan Bisa Picu Radang Kelenjar Tiroid

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 01 November 2024
Hati-Hati, Pemanis Buatan Bisa Picu Radang Kelenjar Tiroid

Ilustrasi minuman dengan pemanis buatan. (Foto: Pexels/Nothing Ahead)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Maraknya minuman viral yang sering menggunakan perisa dan pemanis buatan rupanya tidak baik bagi tubuh. Dengan membatasi minuman pemanis dapat mencegah terjadinya risiko peradangan kelenjar tiroid.

Dilansir laman Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI, disebutkan bahwa bahan makan menjadi faktor pemicu terjadinya peradangan kelenjar tiroid.

Salah satu kandungan makanan tersebut adalah pemanis buatan seperti aspartam. Dikatakan kalau pemanis buatan aspartame telah dikaitkan dengan penyakit Graves, dan banyak gangguan autoimun lainnya.

Zat kimia dalam aspartam menyebabkan reaksi imun dalam tubuh, sehingga terjadi produksi antibodi tiroid dan peradangan tiroid.

Baca juga:

Minuman dengan Pemanis Buatan Tingkatkan Risiko Fibrilasi Atrium

Menurut laman Siloamhospital, kelenjar tiroid merupakan organ yang berada pada bagian depan leher dan termasuk ke dalam sistem endokrin tubuh.

Ia berfungsi cukup penting sebab memengaruhi proses metabolisme, kerja organ tubuh mulai dari sistem pencernaan, organ reproduksi, hingga jantung.

Jika organ penting ini terganggu keberadaannya, sudah pasti organ yang kinerjanya tergantung pada kondisi tiroid juga akan merasakan dampaknya.

Baca juga:

Hati-Hati, Cahaya Lampu Jalanan Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Tiroid

Ganguan pada kelenjar tiroid sendiri juga ada banyak jenisnya, berikut penjabarannya:

1. Hipotiroidisme

Kondisi hipotiroidisme adalah kondisi terlalu sedikitnya hormon tiroksin yang diproduksi oleh kelenjar tiroid sehingga tubuh mengalami defisiensi.

Kondisi ini lebih sering dialami oleh wanita (terutama lansia) dan memiliki gejala-gejala umum seperti sembelit, kulit kering, kelelahan, kenaikan berat badan tanpa sebab jelas, serta lebih sensitif terhadap hawa dingin.

2. Hipertiroidisme

Kondisi di mana kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan dalam tubuh. Penyakit ini umumnya ditandai dengan detak jantung yang cepat atau tidak beraturan, penurunan berat badan yang terjadi secara tiba-tiba meski nafsu makan meningkat, berkeringat, gugup, serta cemas.

Baca juga:

Pentingya Deteksi Dini Kanker Kelenjar Air Liur

3. Penyakit gondok

Kondisi ini terjadi di mana ada pembengkakan kelenjar tiroid sehingga di leher terlihat jadi membengkak.

Selain benjolan yang menjadi gejala utamanya, penderita penyakit ini juga bisa mengalami perubahan suara, kesulitan bernapas dan menelan, serta rasa sesak pada tenggorokan.

4. Nodul tiroid

Kondisi ini ditandai adanya benjolan padat atau berisi air yang timbul dalam kelenjar tiroid. Benjolam berisik tumor jinak atau kista.

Nodul tiroid jarang sulit terdeteksi dengan penampakan kasat mata, guna mengetahui situasi ini mesti melakukan serangkaian pemeriksaan kesehatan.

Jika nodul tiroid cukup besar barulah penderita merasakan gejalanya kesulitan bernapas, kesulitan menelan, dan rasa sakit pada tenggorokan. (Tka)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Bagikan