Kesehatan

Hati-hati Konsumsi Obat Khusus Pria, Ini Efek Sampingnya

Muchammad YaniMuchammad Yani - Rabu, 03 Oktober 2018
Hati-hati Konsumsi Obat Khusus Pria, Ini Efek Sampingnya

Obat viagra (Foto: Pixabay/PublicDomainPictures)

Ukuran:
14
Audio:

BAGI kamu yang senang mengkonsumsi obat anti-impoten sebaiknya berhati-hati. Dalam dosis tinggi obat tersebut bisa menyebabkan seseorang buta warna. Sebuah kasus terjadi di salah satu klinik di Amerika Serikat. Pasien berusia 31 tahun mengeluhkan kedua matanya sangat merah.

Ternyata sebelum itu ia telang mengonsumsi viagra (sildenafil citrate), dalam bentuk cair yang dibelinya di internet. Ia mengaku kalau mengonsumsi obat itu melebihi dosis yakni 50 mg. Usai meneguk obat tersebut tiba-tiba matanya memerah.

Obat viagra ternyata mengakibatkan buta warna (Pixabay/Engin_Akyurt)
Obat viagra ternyata mengakibatkan buta warna (Foto: Pixabay/Engin_Akyurt)

Ia langsung didiagnosis mengalami toksisitas retina persisten berkaitan dengan obat anti-impoten yang merusak lapisan luar membran mata. Pengelihatannya belum kunjung membaik meski mendapat perawatan selama satu tahun.

"Penelitian ini menunjukkan bahwa betapa bahayanya menegak obat dalam dosis tinggi dari pengobatan yang disarankan," ucap peneliti utama Dr. Richard Rosen, direktur pelayanan retina di New York Eye and Ear Infirmary of Mount Sinai, seperti dilansir plymouthherald, Selasa (2/10).

Dr. Richard Rosen menambahkan orang yang hidupnya mengandalkan pengelihatan harus menyadari bahwa penggunaan obat anti-impoten berlebihan sangat berbahaya. "Orang yang hidupnya bergantung pada penglihatan harus menyadari mengenai dampak jangka panjang dari memuaskan diri dengan obat ini," lanjutnya.

Hati-hati buat kamu yang mengnsumsi obat viagra (Pixabay/PublicDomainPictures)
Hati-hati buat kamu yang mengnsumsi obat viagra (Foto: Pixabay/PublicDomainPictures)

Penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal Retinal Cases, menggunakan scan state-of-the-art atau biasa disebut optik adaptif (AO). Teknologi ini memungkinkan dokter memeriksa struktur mikroskopis mata pasien saat itu juga dan tomografi koherensi optimal (OCT), sistem pencitraan lintas penampang lapisan retina secara detil.

"Buta warna adalah efek samping dari obat ini. Temuan kami ini membantu dokter untuk menyadari potensi perubahan sel pada pasien akibat penggunaan obat sevara berlebihan, sehingga lebih baik mendidik pasien mengenai risiko bila mengonsumsi obat anti-impoten ini dalam dosis berlebih," pungkas Dr. Rosen. (yani)

#Kopi Viagra #Obat #Obat Kuat #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Tekor! Indonesia Impor Obat Rp 176 Triliun Tapi Ekspor Cuma Rp 6,7 Triliun
Saat ini, jumlah industri obat Indonesia mencapai 272 yang memiliki pabrik. Sedangkan perusahaan besar farmasi jumlahnya 3.009.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
Tekor! Indonesia Impor Obat Rp 176 Triliun Tapi Ekspor Cuma Rp 6,7 Triliun
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan