Hati-Hati Begal Motor Beralih ke Sepeda, Ikuti Tips Aman Gowes dari Polisi


Brompton, sepeda lipat penuh gengsi (Foto: MP/Leonard GI)
MerahPutih.com - Pengguna sepeda di kawasan DKI Jakarta melonjak drastis selama pandemi COVID-19. Namun, sayangnya mereka kini malah menjadi sasaran pelaku kejahatan jalanan seperti penjambretan, perampasan sepeda. Bahkan, kini disinyalir pelaku begal sudah mulai menyasar para pegowes sebagai korbannya.
"Jika sebelumnya pelaku kejahatan menyasar pengendara motor dan mobil, kini beralih ke sepeda," kata Kapolsek Metro Menteng AKBP Guntur Muhammad Thariq, kepada Merahputih.com di Jakarta, Kamis (2/7).
Baca juga:
Mungil Tapi Mahal, 5 Merek Sepeda Lipat dengan Harga Fantastis
Guntur mencontohkan harga sepeda yang kini sudah setara motor bahkan mobil kini memancing pelaku kejahatan untuk berbuat jahat. "Ini rawan sekali. Bisa saja nanti ada 'begal' sepeda. Jika sebelumnya yang dirampas motor, kini beralih ke sepeda," ungkap Kapolsek.

Tak hanya itu, Guntur melihat, pesepeda juga rawan jadi korban kecelakaan. Mengingat pola pesepeda di Jakarta yang belum teratur dan kerap berkendara ke tengah jalan.
"Apalagi ada juga pengendara sepeda yang membonceng anaknya yang masih kecil di belakang. Ini berbahaya jika ada pengendara mobil tak tertib," tutur orang nomor satu di Polsek Menteng itu.
Guntur memberikan tips kepada para pesepeda agar tak menjadi korban kejahatan, salah satunya adalah kemampuan bela diri. Dia juga menyarankan jangan gowes seorang diri, minimal tiga orang biar bisa saling melindungi.
"Kalau bisa jangan sendiri. Kalau sepeda bersama-sama tentu bisa menghindar dari pelaku kejahatan. Lalu, sebaiknya bersepeda saat jam ramai dan tak terlalu sepi," papar ayah tiga anak itu.
Baca Juga:
Lebih jauh, Guntur menegaskan kepolisian juga tidak tinggal diam melihat peralihan pola kejahatan ke arah begal sepeda ini. Hanya saja, dia kembali meminta agar para pehobi gowes juga mawas diri saat berada di jalanan.
"Mobil patroli kami perbanyak. Namun, kami tak bisa mengawasi pesepeda terus menerus," tutup perwira polisi berpangkat melati satu itu.
Dalam beberapa pekan terakhir, bersepeda memang menjadi salah satu jenis olahraga yang jadi pilihan favorit warga saat pandemi virus corona. Jumlah penjualan sepeda juga mengalami peningkatan tajam. Imbasnya di jalanan berbagai daerah, pengguna sepeda melonjak drastis terutama di kawasan Sudirman-Thamrin.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati, menegaskan pihaknya tengah menggodok aturan mengenai sepeda. Tujuannya guna memberikan aspek keamanan pada pengguna sepeda, bukan memberlakukan pajak sepeda.
Diungkapkan Adita, pengguna sepeda melonjak drastis sejak pandemi corona. Perlu ada aturan khusus saat jalanan semakin dijejali pesepeda agar menciptakan rasa aman. Kemenhub juga akan meminta pemerintah daerah terkait untuk turut aktif memberikan perlindungan kepada pengguna sepeda.
“Kami akan mendorong pemerintah daerah untuk mengatur penggunaan sepeda ini minimal dengan menyiapkan infrastruktur jalan maupun ketentuan lain yang mengatur khusus para peseda ini di wilayahnya masing-masing,” tegas pejabat Kemenhub itu. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Pemprov DKI Jakarta akan Bangun Jalur Sepeda Tambahan Sepanjang 3,8 Km dengan Konsep Complete Street

Dishub DKI Targetkan Pemeliharaan Jalur Sepeda Usai Lampaui Target 2025

Dishub DKI Jakarta Bangun 3,8 Km Jalur Sepeda Baru Tahun Ini, Fokus pada Keamanan dan Kenyamanan Pesepeda

MRT Jakarta Bantu Pelanggan yang Kehilangan Sepeda Lapor ke Polsek Setiabudi

Viral Sepeda Rp 3,3 Juta Hilang Dicuri di Parkiran MRT Setiabudi, Polisi Cek TKP

Sadis, Seorang Perempuan Dibegal di Gang Sempit Tanah Abang hingga Alami Luka Sobek di Leher dan Jari Tangan

Aksi Begal di Cengkareng, Korban Diancam Ditusuk Pedang hingga Serahkan Motor

Pilkada DKI Jakarta: Program Fasilitas Non Jalur bagi Pengguna Sepeda Komuter

Terlilit Utang, Satpam Pembegal Mobil Sopir Online Perempuan Minta Tebusan Rp 70 Juta

Kronologis Sopir Taksi Online Perempuan Dibegal dan Ditinggal di Jalan Tol JOR
