Hasto Sebut Gibran Bohongi PDIP dan Megawati

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 01 April 2024
Hasto Sebut Gibran Bohongi PDIP dan Megawati

Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka. (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang juga cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, disebut telah membohongi PDI Perjuangan (PDIP) dan Megawati Soekarnoputri.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto di Media Center Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/4).

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Surya Paloh Titip Nama Menteri ke Prabowo-Gibran

Mulanya, Hasto menjelaskan sebelum menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto, pihaknya memanggil Gibran untuk melakukan klarifikasi. Klarifikasi itu terkait pertemuan Gibran dengan Prabowo. Saat itu Hasto didampingi oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun.

"Mas Gibran menegaskan di depan saya dan Pak Komar bahwa tidak akan berproses ke sana (cawapres) karena lahir dan dibesarkan di PDIP," ujar Hasto.

Menurut Hasto, saat itu Gibran menegaskan komitmennya untuk tetap bersama partai berlogo banteng moncong putih. "Kemudian tahu 'bahwa bapak saya tahun depan akan habis kalau saya tidak berlabuh ke PDI saya ke mana lagi'," ungkapnya.

Baca juga:

Prabowo-Mega akan Bertemu, Gibran Sebut Ramadan Momen Baik Bersilaturahim

Namun, kata politikus asal Yogyakarta ini, pada Oktober 2023 Gibran justru mendaftarkan diri sebagai cawapres Prabowo. "Ini suatu kebohongan yang ternyata pada bulan Oktober terbukti bagaimana 25 Oktober yang bersangkutan kemudian didaftarkan sebagai calon wakil presiden," jelas dia.

Bahkan, kata Hasto, Gibran juga membohongi Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Itu terjadi pada Agustus 2023 saat DPP PDIP mengggelar konsolidasi bersama seluruh kepala daerah. "Ibu Megawati Soekarnoputri juga bertanya hal yang sama dan dijawab di hadapan seluruh kepala daerah bahwa Mas Gibran tidak akan maju," ungkapnya.

“Ini penting jawaban kader PDIP dengan kejujuran ini sangat penting sebagai suatu instrumen pengambilan keputusan bagi PDIP dan ternyata segala sesuatunya, kebohongan pun itu menjadi bagian dari strategi,” sambung Hasto.

Baca juga:

Gibran Sambut Dubes India, Terima Ucapan Selamat dan Penjajakan Kerja Sama AI

Lebih lanjut Hasto mengungkapkan, berdasarkan dokumen dan keterangan yang dihimpun PDIP, ternyata pada akhir April keluarga Presiden Jokowi sudah memutuskan bahwa Gibran akan menjadi cawapres Prabowo.

“Inilah kemudian yang mendasari abuse of power dari penyelenggaraan kekuasaan negara, sumber-sumber daya negara, alat-alat negara, inilah yang dipersoalkan oleh PDIP,” tutup Hasto. (Pon)

#Gibran Rakabuming Raka #DPP PDIP
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua MPR Ahmad Muzani Baca Pantun Sebut Wakil Presiden Fufufafa
Ketua MPR Ahmad Muzani menyindir Wapres Gibran sebagai Fufufafa, cek faktanya.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua MPR Ahmad Muzani Baca Pantun Sebut Wakil Presiden Fufufafa
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Beredar informasi yang menyebut Jokowi dan Gibran akan berkontestasi di Pilpres 2029.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Indonesia
Hasil Survei: Menkeu Purbaya Masuk Bursa Capres-Cawapres 2029, Unggul Jauh dari Gibran
Menkeu Purbaya masuk bursa Capres-Cawapres 2029. Ia unggul jauh dari Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.
Soffi Amira - Rabu, 29 Oktober 2025
Hasil Survei: Menkeu Purbaya Masuk Bursa Capres-Cawapres 2029, Unggul Jauh dari Gibran
Indonesia
Wapres Gibran Bawa Kabar Gembira! Prabowo Beri Kado Istimewa yang Bikin Santri Full Senyum, Apa Ya?
Wapres mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengasuh, alumni, dan santri
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
Wapres Gibran Bawa Kabar Gembira! Prabowo Beri Kado Istimewa yang Bikin Santri Full Senyum, Apa Ya?
Indonesia
Pengamat Nilai Kepuasan Publik Moderat Selama Setahun Prabowo–Gibran, Program Populer Rentan Berbalik Jadi Beban Politik
Pemerintahan ini harus memastikan setiap program benar-benar menyentuh kebutuhan dasar rakyat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengamat Nilai Kepuasan Publik Moderat Selama Setahun Prabowo–Gibran, Program Populer Rentan Berbalik Jadi Beban Politik
Indonesia
Setahun Prabowo-Gibran: Program Makan Gratis Prabowo Disorot Tajam, Dianggap Sebagai 'Nasi yang Belum Matang Sempurna'
Kekuatan tanpa partisipasi hanya akan melahirkan efisiensi semu
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Setahun Prabowo-Gibran: Program Makan Gratis Prabowo Disorot Tajam, Dianggap Sebagai 'Nasi yang Belum Matang Sempurna'
Indonesia
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Ray mencontohkan kerusuhan yang terjadi pada akhir Agustus 2025
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Indonesia
Jawa Timur Paling Puas, Maluku - Papua Paling Kritis terhadap Pemerintahan Prabowo - Gibran
Survei terbaru Poltracking Indonesia mengungkap tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran selama 1 tahun terakhir.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
Jawa Timur Paling Puas, Maluku - Papua Paling Kritis terhadap Pemerintahan Prabowo - Gibran
Indonesia
Survei 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, 19 Persen Responden Nilai Kinerja Belum Memuaskan
Ekonomi sulit hingga kasus korupsi, 19 persen responden survei Poltracking tak puas dengan kinerja Prabowo - Gibran selama 1 tahun pemerintahan.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
Survei 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, 19 Persen Responden Nilai Kinerja Belum Memuaskan
Berita
Ada Dorong Reshuffle, Siapa Menteri Paling Puas di Mata Publik? Ini Hasil Survei Poltracking
Survei Poltracking Indonesia mencatat 37,9% publik menilai Presiden Prabowo perlu melakukan reshuffle kabinet karena kinerja sejumlah menteri belum memuaskan.
ImanK - Minggu, 19 Oktober 2025
Ada Dorong Reshuffle, Siapa Menteri Paling Puas di Mata Publik? Ini Hasil Survei Poltracking
Bagikan