Hasto Bantah Tema HUT Ke-51 PDIP untuk Sindir Jokowi
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Foto: MP/PDIP
MerahPutih.com - Tema Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 PDI Perjuangan (PDIP) yang mengangkat tema Satyam Eva Jayate disebut tidak ditujukan ke pihak tertentu. Sebab, Satyam Eva Jayate yang memiliki arti 'Pada Akhirnya Kebenaran Akan Menang' menjadi nilai lama yang dianut PDIP.
Hal ini disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan awak media soal kemungkinan PDIP memakai tema Satyam Eva Jayate demi mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga:
PDIP Minta Prabowo Meralat Ucapan soal Alutsista Era Bung Karno Bekas
"Tentang Satyam Eva jayate. Satyam Eva Jayate bukan hal baru, karena ketika kantor partai ini berdiri, itu sudah kita tuliskan. Itu dari mutiara kebijaksanaan dari Raden Wijaya," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Senin (8/1).
Hasto dalam kesempatan yang sama turut menerima pertanyaan lain soal 51 sosok yang diundang dalam HUT ke-51 PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada 10 Januari 2024, satu di antaranya ialah Jokowi.
Dia menjawab pertanyaan tersebut dengan menyinggung pernyataan Koordinator Staf Khusus Presiden yang menyebut kepala negara punya agenda kenegaraan ke Filipina saat HUT ke-51 PDIP berlangsung.
Menurut Hasto, PDIP merasakan bahwa tugas kenegaraan menjadi urusan yang tidak boleh dilawatkan demi kepentingan bangsa.
Baca Juga:
"Kemudian terkait dengan Bapak Presiden Jokowi, kita ini juga merasakan betapa pentingnya urusan bangsa dan negara. Tugas kenegaraan untuk kepentingan bangsa dan negara. Kepentingan rakyat," ujarnya.
"Partai juga berjuang untuk kepentingan rakyat, sehingga dua-duanya sama. Tugas presiden Jokowi ke Filipina kami hormati dan kemudian partai kebetulan di dalam ultah partai ini menempatkan seluruh orientasi kami ke akar rumput," sambung Hasto.
Politikus asal Yogyakarta ini mengungkapkan sosok naratetama dalam HUT ke-51 PDIP ialah rakyat sehingga pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sampai tingkat RT dan RW.
"VVIP kami, ya, rakyat, wong cilik, akar rumput, sehingga pelaksanaan itu di tingkat RT dan RW. Jadi, pak presiden juga sudah ada tugas di Filipina. Tugas yang penting," pungkasnya. (Pon)
Baca Juga:
Jokowi Sepakat dengan Prabowo, Banyak Data Pertahanan Harus Dirahasiakan
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Pengamat Sebut Jokowi Beralasan Proyek Kereta Cepat Investasi Sosial Sulit Dipercaya, Fakta di Lapangan Menunjukkan Sebaliknya
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Rumah Pensiun Hadiah Negara Hampir Rampung, Jokowi Sebut Desain Dibantu Arsitek
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi