PDIP Minta Prabowo Meralat Ucapan soal Alutsista Era Bung Karno Bekas

Hasto Kristiyanto. (Foto: MP/Ponco)
MerahPutih.com - DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meminta Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto meralat pernyataannya mengenai alat utama sistem senjata (alutsista) era Presiden Soekarno banyak yang bekas.
Menurut Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, alutsista era Bung Karno menggunakan yang baru dan banyak membantu negara lain merdeka dalam melawan penjajahan.
Baca Juga:
"Jadi, tidak ada yang bekas sehingga kami harapkan Pak Prabowo melakukan koreksi atas pernyataannya tadi malam," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Senin (8/1).
Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) ini menyampaikan pada masa Bung Karno, Indonesia memiliki alutsista yang luar biasa dan mampu menjalankan misi-misi pembangunan.
"Apa yang disampaikan Pak Prabowo bahwa peralatan-peralatan, alat-alat kita itu adalah bekas, itu tidak benar. Kita tahu bahwa saat itu kita belum lama merdeka. Lalu pada 1955, kita sudah mengadakan Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non Blok," kata Hasto.
Politisi asal Yogyakarta ini menambahkan, pada masa Bung Karno, Proklamator RI itu membangun kekuatan pertahanan berdasarkan kesadaran geopolitik, dan melihat kondisi geografis nasional serta memperjuangkan kepentingan nasional yang saat itu diwarnai dengan integrasi Irian Barat dan Papua.
Baca Juga:
Prabowo Balas Serangan Ganjar Soal Alutsista: Bung Karno Hadapi Irian Barat Pakai Peralatan Bekas
Selain itu, Hasto melanjutkan Indonesia bahkan mengirimkan kapal selam kelas Whiskey yang membantu Pakistan berhadapan dengan kolonialisme Inggris.
"Karena Bapak Bangsa Pakistan Muhammad Ali Jinnah itu membantu Indonesia dengan resolusi jihad pada 10 november 1945, begitu banyak pasukan-pasukan dari Gurgha yang kemudian mendukung Indonesia lewat seruan Bapak Bangsa Pakistan tersebut sehingga kita memberikan sumbangsih, maka Bung Karno mendapat gelar pendekar dan pembebas bangsa Islam," kata Hasto.
Hasto juga menjelaskan alutsista baru yang digunakan Bung Karno, misalnya seperti dari Yugoslavia. Alutsista tersebut bahkan dikirimkan Bung Karno untuk membantu Aljazair mendapatkan kemerdekaannya.
"Karena itu, pernyataan Prabowo tentang sistem persenjataan Bung Karno tidak pas dan kami luruskan. Karena inilah termasuk kita mendapatkan pesawat C-130 Hercules karena kedekatan Bung Karno dengan (Presiden AS) John Kennedy dari AS. Maka kita mendapatkan reaktor nuklir itu juga didirikan kerja sama dengan pemerintahan AS pada masa Presiden Keneddy," kata Hasto. (Pon)
Baca Juga:
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Jubir Presiden Pastikan Surpres Prabowo Tentang Pergantian Kapolri Hoaks

Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir

Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo

Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum
