Hasil Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Tangerang Bakal Jadi Acuan
Pj Heru Budi Hartono memantau langsung makan bergizi gratis di SDN 04 Cipayung. (Foto: Dok. Pemprov DKI)
MerahPutih.com - Kota Tangerang telah melaksanakan simulasi uji coba MBG pada 1 Agustus 2024 yang dilanjutkan uji coba pada 5-9 Agustus 2024, dan dilakukan pembiasaan selama tiga bulan sejak 12 Agustus 2024.
Pelaksanaan uji coba dan pembiasaan makan bergizi gratis (MBG) di Kota Tangerang, Banten dijadikan acuan oleh Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dalam evaluasi dan penerapan di daerah lainnya.
"Kota Tangerang sebagai daerah yang pertama ditunjuk untuk melaksanakan uji coba MBG ini dapat menjadi tolok ukur untuk daerah-daerah lain yang juga ikut melaksanakannya," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Dr. Nurdin.
Tak hanya itu, lanjut Nurdin, Pemkot Tangerang juga menyerahkan buku dan video dokumentasi terkait evaluasi pelaksanaan uji coba MBG kepada Tim 5 untuk diteruskan kepada Wantimpres.
Baca juga:
Swasta Bersedia Bantu Impor Sapi Perah Program Makan Bergizi Gratis
"Dan tentunya kami akan terus memonitor dan mengevaluasi pembiasaan MBG di Kota Tangerang yang masih terus berjalan. Dan alhamdulillah, pelaksanaannya semakin membaik setiap harinya," katanya.
Ketua Tim 5 Wantimpres, Taviota Bay, dalam keterangannya menambahkan pihaknya telah melakukan berbagai evaluasi serta menghimpun masukan-masukan dari pelaksanaan uji coba MBG dari sejumlah daerah, termasuk dari Kota Tangerang sebagai yang pertama melaksanakannya yang juga dilanjutkan dengan pembiasaan selama tiga bulan.
"Dari pembiasaan ini alhamdulillah temuan-temuan dari kami hasilnya cukup memuaskan, termasuk dampak dari hasil uji coba terutama dampak efek gandanya. Dan semua ini menjadi bahan masukan dan kita laporkan ke Ketua Wantimpres sebagai salah satu bahan masukan dan acuan juga," katanya.
Sementara Ketua Wantimpres Wiranto mengungkapkan uji coba tersebut akan terus dilakukan agar program MBG yang akan diterapkan secara nasional nantinya berjalan dengan baik, mengingat program tersebut sangat penting sebagai salah satu upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Baca juga:
DPR Mengkritisi Wacana Penggunaan Susu Ikan di Program Makan Bergizi Gratis
"Untuk mencapai itu kita harus dapat menciptakan generasi yang cepat menangkap peluang, di mana hal itu hanya bisa diperoleh lewat otak yang cerdas, dan otak yang cerdas tentunya membutuhkan asupan gizi dan nutrisi yang cukup," katanya.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
DPR Minta SPPG untuk Makan Bergizi Gratis Difungsikan untuk Suplai Makanan Korban Bencana di Sumatra
Sakit Hati Diludahi Motif Pembunuhan Sadis Desa Bunder, Pisau Pelaku Ditemukan di Pasar Kemis
955 Porsi MBG Ditarik Imbas Keracunan Ratusan Siswa SMPN 1 Blora. Menunya Begini!
Tersiram Minyak Panas, Karyawan SPPG Solo Alami Luka Bakar Serius
Makan Bergizi Gratis Diklaim Tidak Berpengaruh ke Lonjakan Harga Pangan, Kenaikan Akibat Hujan
Dapur MBG Wajib Miliki Ahli Gizi, Hindari Risiko
Ketua BGN Bantah Wakil Ketua DPR Sebut Ahli Gizi tak Diperlukan di SPPG MBG
Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal Klarifikasi Pernyataannya soal Program MBG Tak Perlu Ahli Gizi
Kampanyekan Pentingnya MBG, Kepala BGN: Gizi Bukan Bantuan, tetapi Hak
Soal Keracunan MBG, Prabowo Mengaku Sering Salah Makan dan Kadang Kurang Cuci Tangan