Hasil Survei: Elektabilitas Gus Ipul-Puti Ungguli Khofifah-Emil Dardak


Saifullah Yusuf mengambil surat keputusan rekomendasi pencalonan di Pilgub Jawa Timur bersama Puti di Kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Rabu (10/1). (Dok. Istimewa)
MerahPutih.Com - Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) sudah memasuki masa kampanye. Dua pasangan yang bertarung Gus Ipul-Puti dan Khofifah-Emil Dardak tengah bersaing meraih simpati warga Jawa Timur.
Menilik pada hasil survei yang dikeluarkan lembaga survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) elektabilitas Gus Ipul-Puti lebih unggul dibandingkan pasangan Khofifah-Emil.
Hasil survei KedaiKOPI mencatat elektabilitas pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno unggul dengan 53,7 persen dibandingkan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak 46,3 persen.
"Gus Ipul unggul dengan selisih sekitar 7,4 persen sesuai survei yang kami lakukan," ujar Direktur riset dan kajian KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo, dalam siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, Kamis (22/2).
Angka tersebut, kata dia, menjadi modal awal bagi Gus Ipul dan Puti yang sampai saat ini angka popularitasnya masih berada di bawah pesaingnya.
Berdasar surveinya, popularitas Khofifah sebesar 94,1 persen, Gus Ipul 90,9 persen, kemudian Emil Dardak 48,7 persen dan diikuti Puti Guntur Soekarno 28,5 persen.
Kunto Adi Wibowo menggarisbawahi rendahnya nilai korelasi antara elektabilitas dan popularitas kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, terlebih pada sebelum masa kampanye seharusnya popularitas berkorelasi tinggi dengan elektabilitas.
Menurut dia, beberapa faktor yang membantu naiknya elektabilitas pasangan nomor urut dia tersebut adalah pernah duduk sebagai Wagub Jatim sehingga dipersepsi oleh pemilih sebagai calon yang lebih berpengalaman dan faktor persepsi religius yang dilekatkan pada sosok Gus Ipul.
"Apalagi faktor agama adalah rujukan utama untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur (75,4 persen) disusul oleh faktor kesukuan (40,1 persen) dan faktor petahana atau pengalaman (30,5 persen)," ucapnya.
Sementara itu, lembaga survei KedaiKOPI merupakan lembaga survei independen yang dibiayai oleh internal organisasi.
Survei dilakukan dengan metode tatap muka, melibatkan 600 responden dengan "margin of error" lebih kurang 4,08 persen pada interval kepercayaan 95 persen.
Survei dilakukan selama sepekan, yakni 2-8 Februari 2018 dengan menggunakan teknik "sampling" metode acak bertingkat.
Pilkada Jatim 2018 untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2019-2024 diikuti dua pasangan calon, yakni Khofifah-Emil di nomor urut satu, dan Gus Ipul-Puti di nomor urut dua.
Pasangan nomor satu merupakan calon dari koalisi Partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Hanura dan NasDem, sedangkan pasangan nomor dua adalah calon dari gabungan PKB, PDI Perjuangan, PKS serta Gerindra.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Mensos Tidak Bakal Tolerir 3 Dosa Besar di Sekolah Rakyat, Pastikan Sanksi Tegas

Transaksi Judol Penerima Bansos Capai Rp 542,5 M, Terbanyak dari Warga Jabar

Mensos Beri Sinyal Bakal Jadikan Letkol Teddy Duta Sekolah Rakyat

Mensos Tanggapi Usul Dedi Jadikan Vasektomi Syarat Bansos, Jawaban Gus Ipul Sangat Terus Terang

Rencana Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Tuai Polemik, Mensos: Wajar, Manusia Punya Kekurangan dan Kelebihan

Mensos Jadikan SMA CT Arsa Sukoharjo Rujukan Program Sekolah Rakyat

Solo Ajukan Lahan 5 Ribu Hektar untuk Percontohan Sekolah Rakyat

Prabowo Mau Calon Siswa Sekolah Rakyat Wajib Ikut Masa Orientasi 6 Bulan

Kemensos-TP2GP Buka Pengajuan Usulan Nama Calon Pahlawan Nasional 2025 Hingga 11 April

Indonesia Akhirnya Punya Data Tunggal Rujukan Penerima Bansos Bagi Semua K/L
