KNKT Sebut Kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 karena Gangguan pada Sistem Mekanikal

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 03 November 2022
KNKT Sebut Kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 karena Gangguan pada Sistem Mekanikal

Petugas mengangkat bagian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ke dalam mobil di Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (21/1). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Kementerian Perhubungan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan PT Sriwijaya Air menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR yang membahas kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak, yang terjadi pada 9 Januari 2021.

Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo mengatakan tim investigasi meyakini adanya gangguan pada sistem mekanikal pesawat Boeing 737-500 dengan registrasi PK-CLC tersebut.

Baca Juga

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Terhempas di Kepulauan Seribu

"Dari Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR) yang sudah kita unduh datanya, pada saat pesawat naik terjadi perubahan mode auto pilot yang sebelumnya menggunakan komputer, berpindah menggunakan mode kontrol panel," ujar Nurcahyo di Jakarta, Kamis (3/11).

Nurcahyo menjelaskan dalam operasi normal, auto-throttle akan menggerakkan kedua thrust lever mundur untuk mengurangi tenaga mesin. Namun yang terjadi dengan pesawat pabrikan Amerika Serikat tersebut auto-throttle tidak dapat menggerakkan thrust lever kanan.

Petugas Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memindahkan Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 yang jatuh di perairan Pulau Seribu, di Dermaga JICT, Jakarta, Selasa (12/1/2021). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.
Petugas Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memindahkan Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 yang jatuh di perairan Pulau Seribu, di Dermaga JICT, Jakarta, Selasa (12/1/2021). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.

KNKT, lanjutnya, telah memeriksa sebanyak tujuh komponen sehingga dipastikan terdapat gangguan mekanikal pada pesawat tersebut, bukan pada sistem komputer.

"Karena padatnya penerbangan hari itu dan kebetulan ada pesawat dengan tujuan yang sama, penerbangan SJY182 diminta Air Traffic Controller (ATC) untuk berhenti di ketinggian 11.000 kaki," katanya.

Baca Juga

KNKT Kerahkan Kapal Penyedot Lumpur Temukan CVR Sriwijaya Air SJ 182

Nurcahyo mengungkapkan menjelang ketinggian 11.000 kaki tenaga mesin semakin berkurang lantaran thrust lever kanan tidak bergerak, yang menyebabkan perbedaan tenaga mesin sebelah kiri dan kanan semakin besar, atau disebut sebagai asimetri.

Ia mengatakan asimetri menimbulkan perbedaan tenaga mesin yang menghasilkan gaya yang membelokkan pesawat ke kiri. Gaya ke kiri menjadi lebih besar dari gaya yang membelokkan ke kanan oleh aileron dan flight spoiler sehingga pesawat berbelok ke kiri.

Adapun keterlambatan Cruise Thrust Split Monitor (CTSM) untuk memutus auto-throttle pada saat asimetri karena flight spoiler memberikan nilai yang lebih rendah berakibat pada asimetri yang semakin besar.

"Kurangnya monitoring pada instrumen dan posisi kemudi yang miring mungkin telah menimbulkan asumsi bahwa pesawat miring sehingga tindakan pemulihan tidak sesuai. Pemulihan ini tidak bisa dilaksanakan secara efektif dan tepat waktu," katanya.

Ia menambahkan proses investigasi dipimpin oleh KNKT dan dilaksanakan sesuai ketentuan Internasional Civil Aviation Organization (ICAO), dengan melibatkan negara pembuat pesawat yakni Boeing asal Amerika Serikat, Transport Safety Investigation Bureau Singapura, Air Accident Investigation Branch Inggris, hingga pabrik mesin General Electric. (Pon)

Baca Juga

KNKT Butuh Waktu Seminggu Ungkap Penyebab Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182

#KNKT #Sriwijaya Air
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
KNKT Bongkar Bahaya Tersembunyi Truk Sound Horeg, Instalasi Asal-asalan Hingga 'Jumper' Kabel Sembarangan
KNKT sedang mencari solusi dan pendekatan yang tepat untuk masalah ini
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
KNKT Bongkar Bahaya Tersembunyi Truk Sound Horeg, Instalasi Asal-asalan Hingga 'Jumper' Kabel Sembarangan
Indonesia
KMP Tunu Pratama Kelebihan Muatan 3 Kali Lipat, Komisi V DPR: Bawa ke Ranah Pidana
Muatan KMP Tunu Pratama Jaya overload hingga 300%.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 28 Juli 2025
KMP Tunu Pratama Kelebihan Muatan 3 Kali Lipat, Komisi V DPR: Bawa ke Ranah Pidana
Indonesia
Sudah 5 Hari, Menhub Instruksikan Pendinginan Bangkai Kapal Barcelona V Dikebut
Proses pendinginan kapal perlu dipercepat agar KNKT dapat segera melakukan investigasi.
Wisnu Cipto - Kamis, 24 Juli 2025
Sudah 5 Hari, Menhub Instruksikan Pendinginan Bangkai Kapal Barcelona V Dikebut
Indonesia
Investigasi Kebakaran KM Barcelona V Terkendala Pendinginan, KNKT Belum Aman Naik ke Bangkai Kapal
Poses pendinginan kapal baru mulai dilakukan pada Rabu (23/7) pagi, alias empat hari setelah terjadinya kebakaran.
Wisnu Cipto - Kamis, 24 Juli 2025
Investigasi Kebakaran KM Barcelona V Terkendala Pendinginan, KNKT Belum Aman Naik ke Bangkai Kapal
Indonesia
Baru Masuk Investigasi Fase 1, Ini Temuan KNKT terkait Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya
KNKT sudah mendapatkan video saat KMP Tunu Pratama Jaya menata angkutan kendaraan sebelum bertolak dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk
Wisnu Cipto - Rabu, 09 Juli 2025
Baru Masuk Investigasi Fase 1, Ini Temuan KNKT terkait Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya
Indonesia
KNKT: Pengemudi Truk dan Bus Belum Punya Sekolah Mengemudi Layaknya Pilot
Belum lagi perkembangan teknologi otomotif yang kini merambah ke ototronik dan mekatronik
Angga Yudha Pratama - Minggu, 04 Mei 2025
KNKT: Pengemudi Truk dan Bus Belum Punya Sekolah Mengemudi Layaknya Pilot
Indonesia
KNKT Mulai Investigasi Penyebab Pesawat Jatuh di BSD
Pesawat itu jatuh di Kawasan Lapangan Sunburst, Bumi Serpong Damai (BSD), Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, pada Minggu (19/5), sekitar pukul 13.50 WIB
Angga Yudha Pratama - Senin, 20 Mei 2024
KNKT Mulai Investigasi Penyebab Pesawat Jatuh di BSD
Indonesia
Legislator Gerindra Pertanyakan Efektivitas Hasil Investigasi KNKT
Anggota Komisi V DPR RI Sudewo mempertanyakan sejauh mana efektivitas hasil rekomendasi dan hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sebagai salah satu organ yang berada di lingkungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dapat menjadi sebuah evaluasi terhadap pelayanan transportasi sehingga dapat menurunkan tren terjadinya kecelakaan utamanya kecelakaan fatalitas tinggi.
Mula Akmal - Kamis, 15 Juni 2023
Legislator Gerindra Pertanyakan Efektivitas Hasil Investigasi KNKT
Fun
Kilas Balik Tragedi Jatuhnya Sriwijaya SJ 182 di Kepulauan Seribu
Pesawat itu mengangkut 62 orang di dalamnya.
P Suryo R - Senin, 09 Januari 2023
Kilas Balik Tragedi Jatuhnya Sriwijaya SJ 182 di Kepulauan Seribu
Indonesia
DPR Minta KCIC Gandeng KNKT Investigasi Kecelakaan KCJB
PT. Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) diminta untuk mencari tahu penyebab peristiwa anjloknya Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Terlebih, kereta cepat buatan negeri tirai bambu itu masih dalam bentuk uji coba.
Mula Akmal - Selasa, 20 Desember 2022
DPR Minta KCIC Gandeng KNKT Investigasi Kecelakaan KCJB
Bagikan