Hari Pertama Kerja, Wagub Rano Karno Ungkap Kendala Pengerukan Kali Krukut untuk Atasi Banjir

Frengky AruanFrengky Aruan - Jumat, 21 Februari 2025
Hari Pertama Kerja, Wagub Rano Karno Ungkap Kendala Pengerukan Kali Krukut untuk Atasi Banjir

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno meninjau pengerukan Kali Krukut di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. (Dok. Pemprov DKI)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno langsung meninjau pengerukan Kali Krukut di Jalan NIS, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada hari pertama kerja Jumat (21/2).

Rano menyusuri Kali Krukut sambil mengecek pengerukan kali yang tengah dilakukan pasukan biru Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta.

Pengerukan sungai sebagai upaya pengendalian banjir terpadu dan berkelanjutan merupakan salah satu program prioritas yang akan dilaksanakan dalam Rencana 100 hari pertama kepemimpinan.

"Hari pertama kerja, saya bekerja, turun untuk melihat beberapa tempat hari ini. Sekarang kita melihat pengerukan Kali Krukut di Jakarta Selatan. Saya melihat harus ada perubahan dalam antisipasi banjir, kalau tidak ada perubahan ya tidak selesai-selesai masalahnya," kata Rano.

Baca juga:

Soal Keikutsertaan Pramono Anung di Retret Kepala Daerah Menyusul Instruksi Megawati, Rano: Tanya DPP

Rano Karno melihat terdapat beberapa kendala yang dihadapi dalam pengerukan kali di Jakarta, di antaranya lebar kali yang sempit dan jalan yang tidak lebar, sehingga alat berat untuk mengeruk sedimen lumpur tidak bisa masuk.

Seperti di Kali Krukut yang mengalami penyempitan karena adanya penumpukan sedimen. Lebar Kali Krukut saat ini hanya empat meter. Kemudian kondisi tanggul masih berupa tanah, sehingga saat debit air Kali Krukut tinggi, maka air dapat meluap ke permukiman warga.

Kendala lainnya, jarak antara jembatan dan kali yang terlalu pendek, sehingga sulit dilakukan pemeliharaan karena alat berat tidak bisa lewat di bawah jembatan.

Melihat kendala tersebut, ia merumuskan sejumlah langkah strategis untuk mengatasinya. Terkait kendala teknis, pihaknya akan segera mencari solusi bersama perangkat daerah terkait.

Ia menegaskan program pengerukan kali masuk dalam program 100 hari kerjanya bersama Gubernur DKI Pramono Anung.

"Apalagi kita lihat tadi ada kendala-kendala di lapangan, seperti ada jembatan, panjang kali 700 meter tapi lebarnya sempit, sehingga alat berat kita tidak bisa menyeberang jembatan, berarti kita harus pindah ke ujung kali," tuturnya.

"Artinya, kendala-kendala teknis di lapangan harus kita pahami dan segera cari solusinya. Saya bilang kenapa tidak diturap, ternyata kalau diturap nantinya malah dididirikan dapur di atas kali. Jadi tidak kelar-kelar masalahnya," lanjut dia. (Asp)

#Rano Karno #Wakil Gubernur DKI Jakarta #Banjir #Pengerukan Kali
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bentukan Prabowo Diharap Jadi Juru Selamat Korban Banjir Sumatra
Legislator dari Fraksi PKB tersebut mendesak agar tim bentukan Presiden nantinya tidak terjebak dalam birokrasi yang lamban
Angga Yudha Pratama - Rabu, 17 Desember 2025
Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bentukan Prabowo Diharap Jadi Juru Selamat Korban Banjir Sumatra
Indonesia
11 Kabupaten/Kota di Provinsi Riau Tetapkan Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, Inhu Diminta Mengikuti
11 kabupaten/kota itu tersebut yakni Kabupaten Rokan Hulu, Indragiri Hilir, Rokan Hilir, Siak, Kuansing, Kampar, Kepulauan Meranti, Bengkalis, Pelalawan, Kota Pekanbaru, dan Dumai.
Frengky Aruan - Rabu, 17 Desember 2025
11 Kabupaten/Kota di Provinsi Riau Tetapkan Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, Inhu Diminta Mengikuti
Indonesia
5 Kabupaten/Kota di Bali Terendam Banjir, Dampak Siklon 93S
Hal ini seperti disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali.
Frengky Aruan - Selasa, 16 Desember 2025
5 Kabupaten/Kota di Bali Terendam Banjir, Dampak Siklon 93S
Indonesia
Pemerintah Tegaskan Kerahkan Berbagai Sumber Daya Tangangi Bencana Banjir Sumatera
Pengerahan sumber daya nasional untuk penanganan bencana di Sumatera diumumkan langsung oleh Presiden Prabowo.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 Desember 2025
Pemerintah Tegaskan Kerahkan Berbagai Sumber Daya Tangangi Bencana Banjir Sumatera
Indonesia
Pemprov Aceh Minta Bantuan UNDP dan UNICEF, Mendagri: Kami Pelajari
Korban jiwa di tiga provinsi mencapai 1.030 jiwa, dan 206 warga dinyatakan hilang. Kemudian, jumlah pengungsi, per 15 Desember, mencapai 608.940 orang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 Desember 2025
Pemprov Aceh Minta Bantuan UNDP dan UNICEF, Mendagri: Kami Pelajari
Indonesia
Rumah Eks Bupati Jember Hendy Siswanto Ikut Kebanjiran, Jembatan 20 Meter Putus
banjir Jember,Sungai Bedadung,Kampung Ledok,Kaliwates,Patemon,Rambipuji,Tegal Besar,Patrang,BPBD Jember,rumah hanyut,429 KK terdampak
Wisnu Cipto - Selasa, 16 Desember 2025
Rumah Eks Bupati Jember Hendy Siswanto Ikut Kebanjiran, Jembatan 20 Meter Putus
Indonesia
Sungai Bedadung Meluap Picu Banjir Hingga 2 Meter, Ribuan Warga Jember Mengungsi
BPBD Jember mencatat banjir terjadi di 20 lokasi dengan ketinggian air bervariasi mulai dari 30 centimeter hingga mencapai 2 meter.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 Desember 2025
Sungai Bedadung Meluap Picu Banjir Hingga 2 Meter, Ribuan Warga Jember Mengungsi
Indonesia
70 Ribu Hektare Sawah Rusak Akibat Banjir Sumatera, Cadangan Beras Disiapkan 120 Ribu Ton
Mentan melaporkan pada Presiden Prabowo Subianto cadangan yang disiapkan tersebut merupakan tiga kali lipat dari perkiraan kebutuhan di lapangan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 Desember 2025
70 Ribu Hektare Sawah Rusak Akibat Banjir Sumatera, Cadangan Beras Disiapkan 120 Ribu Ton
Indonesia
Kementerian ESDM Tunda Pengumuman Tambang Penyebab Banjir Sumatera
Hasil kajian tersebut belum bisa dipublikasi untuk menjadi bahan perbincangan publik, sebab pemerintah ingin masyarakat fokus terhadap misi kemanusiaan
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 Desember 2025
Kementerian ESDM Tunda Pengumuman Tambang Penyebab Banjir Sumatera
Indonesia
Daya Beli Warga Korban Banjir Sumatera Bakal Turun di 2026, Butuh Rp 70 Triliun Buat Rekonstruksi
Pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera pada kuartal I-2026 diprediksi masih rendah seiring jalur logistik banyak yang terputus di tiga daerah terdampak bencana, sehingga produksi takkan optimal.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Desember 2025
Daya Beli Warga Korban Banjir Sumatera Bakal Turun di 2026, Butuh Rp 70 Triliun Buat Rekonstruksi
Bagikan