Harga Jengkol Meroket hingga Rp 120 Ribu per Kg, Pemprov DKI Sebut bukan Komoditas Strategis


Jengkol memiliki banyak rahasia manfaat untuk tubuh. (Foto: Instagram/@candrandiyasa)
MERAHPUTIH.COM - MASYARAKAT mengeluhkan lonjakan harga jengkol di pasaran. Saat ini, harga jengkol meroket dibanderol hingga Rp 120 ribu per kilogram. Harga itu hanya selisih Rp 10.000 dengan harga daging sapi yang saat ini dijual Rp 130.000 per kg.
Tingginya harga jengkol tersebut, kata pedagang, disebabkan stok yang saat ini langka. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Hasudungan Sidabalok menyikapi kenaikan harga jengkol yang kini mencapai Rp 120 ribu per kg.
Menurut dia, kenaikan harga didasari peningkatan demand atau permintaan dan supply atau pasokan terbatas. "Kenaikan harga jengkol amat mungkin karena adanya peningkatan demand sementara supply terbatas," kata Hasudungan saat ditanya wartawan, Jumat (8/8).
Baca juga:
Kendati demikian, kata dia, jengkol bukan komoditas pangan strategis yang menjadi lingkup pengawasan Dinas KPKP.
"Jengkol bukan merupakan produk pangan strategis jadi tidak masuk lingkup pengawasan kami," tuturnya.(Asp)
Baca juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
David Leon Bijlsma dan Farel Larasti Juara Abang None Jakarta 2025, Ini Pesan Gubernur Pramono kepada Mereka

Gubernur Jakarta Pramono Sebut Mendengar Masukan dan Kritik Jadi Fokus Gaya Komunikasinya dalam Pimpin Jakarta

Orangtua di Jakarta Bisa Bawa Anak yang Hobi Tawuran untuk Dibina di Panti Sosial

Urusan Parkir di Depan Labschool Rawamangun, Gubernur Pramono: Enggak Boleh Mobil Mewah Merasa Punya Jalan

Bikin Macet Total, Pramono Minta Perbaikan Tol Semanggi Dilakukan saat Hari Libur

Warga Jakarta Terjebak Berjam-jam Akibat Perbaikan Tol Semanggi, Ini Permintaan Gubernur Pramono

Gubernur Jakarta Pramono Anung Ancam Lacak Media Sosial Tampilkan Tawuran

Tim Pengurai Kemacetan Polda Metro Ditempatkan di Gerbang Tol saat Jam Sibuk, Arahkan Pengendara ke Jalur Alternatif

DPRD DKI Terima Laporan Pungli hingga Rp 5 Juta di Sekolah Gratis

Tanggapi Mobil Pelat Merah Masuk Jalur Transjakarta, Gubernur Pramono: Pasti Di-bully Publik
