Harga Daging Ayam dan BBM Nonsubsidi Bikin Inflasi di Jakarta 0,19 Persen
 Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 02 Agustus 2023
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 02 Agustus 2023 
                Daging Ayam. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta mencatat kenaikan harga dari kelompok transportasi, yakni tarif angkutan udara atau pesawat hingga harga daging ayam jadi menyumbang inflasi di Ibu Kota pada Juli 2023.
Pelaksana Tugas(Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta, Dwi Paramita Dewi mengatakan, berdasarkan Indeks Harga Konsumen, DKI Jakarta mengalami inflasi sebesar 0,19 persen atau meningkat dibandingkan Juni 2023 (month to month) sebesar 0,01 persen.
Baca Juga:
Inflasi Bahan Pangan Harus Diantisipasi Akibat Dampak El Nino
"Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan bulan Juni 2023 yang mencapai 0,01 persen, namun jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, inflasi lebih rendah dari saat itu mencapai 0,57 persen," kata Dwi.
Dwi merinci inflasi ini didorong oleh kenaikan harga dari kelompok transportasi sebesar 0,71 persen. Kemudian makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,29 persen dan kesehatan yang mengalami inflasi 0,23 persen.
Dilihat berdasarkan komoditas penyumbang inflasi, tarif angkutan udara mengalami kenaikan harga sebesar 7,67 persen dan menyumbang inflasi 0,07 persen.
Selain itu, sejumlah komoditas, yakni daging ayam ras mengalami kenaikan harga di Juli 2023 sebesar 4,45 persen dengan andil inflasi 0,06 persen serta harga telur ayam ras naik 2,09 persen dengan andil 0,01 persen.
Tekanan inflasi juga terjadi pada komponen energi karena didorong oleh naiknya harga bensin nonsubsidi, seperti Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.
Adapun tingkat inflasi tahunan di DKI Jakarta pada Juli 2023 lebih rendah dibandingkan inflasi tahunan Juli 2022 sebesar 2,81 persen.
BPS mencatat penyumbang utama inflasi tahun ke tahun DKI Jakarta pada Juli 2023 di antaranya komoditas bensin dengan andil 0,69 persen, harga kontrak rumah 0,3 persen dan beras 0,19 persen.
DKI Jakarta menjadi provinsi peringkat ke-50 dari 77 kota yang mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 1,43 persen, sedangkan inflasi terendah di Bulukumba 0,01 persen. (Asp)
Baca Juga:
Ekonomi Jakarta Tumbuh 3,43 Persen dan Pengangguran Berkurang 13.000 Orang
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Tanggul Baswedan Jebol, 5 RT di Jaksel masih Kebanjiran Jumat (31/10) Pagi
 
                      Jakarta Selatan Masih 'Terendam', Cek 33 RT yang Belum Kering dari Serangan Banjir 1,6 Meter
 
                      Udara Jakarta Lebih Berbahaya 10 Kali Lipat dari Batas WHO pada Jumat (31/10), Ini Tips Bertahan Hidup dari Dinkes
 
                      Polisi Kerahkan 1.597 Anggota tak Bersenjata untuk Jaga Ketat Demo Buruh di Kawasan Istana Negara
 
                      Cemari Udara dan Air Hujan, Pemprov DKI Cari Landasan Berikan Sanksi Sosial Bagi Warga Pembakar Sampah
 
                      Pengacara Ditembak di Tanah Abang Diduga Terkait Sengketa Lahan, Polisi Tangkap Pelaku dan Sita Puluhan Senpi
 
                      LRT Jabodetabek Mogok di Tengah Perjalanan, Bos KAI Perintahkan Evaluasi Standar Keselamatan dan Layanan
 
                      Pramono Tanggapi Pembongkaran Pasar Burung Barito Jaksel
 
                      Seluruh Proyek Konstruksi Rampung, Rekayasa Lalin di TB Simatupang Disetop
 
                      Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Nostalgia Masa Kecil di Pasar Malam Narasi 2025
 
                      




