Harga Bawang Putih di Pasar Solo Melonjak, Satgas Pangan Bertindak


Ketua Tim Satgas Pangan Polresta Surakarta, AKBP Iwan Sektiadi, Kamis (6/2) (MP/Ismail)
MerahPutih.Com - Harga bawang putih di sejumlah pasar tradisional di Solo terus mengalami kenaikan. Terbaru harga bawang putih di pasar menembus Rp59.000 /kg.
Hal itu membuat Satgas Pangan Polresta Surakarta bertindak dengan terjun ke lapangan guna mencari tahu penyebab naiknnya harga bawang putih di pasar.
Baca Juga:
Dampak Virus Cirona, Impor Bawang Putih Tersendat dan Harganya Tembus Rp55.000
"Kami dapat laporan harga bawang putih di pasar melonjak drastis. Harganya hampir mendekati Rp60.000 /kg. Persoalan ini tidak bisa dibiarkan begitu saja," ujar Ketua Tim Satgas Pangan Polresta Surakarta, AKBP Iwan Sektiadi kepada awak media termasuk meraputih.com di Solo, Kamis (6/2).
Iwan mengaku telah menerjunkan tim di lapangan untuk mencari tahu penyebab utama harga bawang putih di Solo naik signifikan. Setelah dilakukan penelusuran baru dilakun langkah penyelidikan.
"Bawang putih mahal memang karena murni karena kelangkaan ditingkat distributor akibat impor seret dampak wabah virus Corona. Jangan-jangan sengaja ada penimbunan. Itu yang baru kita selidiki di lapangan," kata dia.
Iwan yang juga menjabat Wakapolresta Surakarta ini telah mendatangi distributor bawang putih yang selama ini memasuk bawang putih ke Solo. Hasilnya memang harga sudah mahal.
"Kalau memang ada yang melanggar hukum, tentu ditindak tegas. Kami sudah petakan akar persoalan untuk dicarikan solusinya," ujarnya.
Baca Juga:
Stop Impor Barang dari Tiongkok, Pemerintah Berlebihan Antisipasi Virus Corona?
Satgas pangan, kata dia, juga akan berkoordinasi dengam Dinas Perdagangan (Disdag) Solo untuk mencari solusi bersama. Ia juga mengaku melakukan survei di daerah lain untuk mencari perbandingan soal harga bawang di Solo dengan daerah lain.
"Kami juga perlu tahu stok barang (bawang putih) di pasar masih banyak atau tidak. Jangan sampai pasokan barang habis tanpa ada solusi," pungkasnya.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga:
Tiongkok Terserang Corona, Pasar Induk Kramat Jati yang Kena Getahnya
Bagikan
Berita Terkait
Ritel Modern Diklaim Sudah Dibanjiri Beras SPHP, Harga Mulai Turun

Polri Turun Tangan Urus Ketahanan Pangan, Aparat Hadir di Lapangan untuk Beri Jaminan Keamanan untuk Petani dan Pengusaha.

Polda Metro Jaya Sidak Sejumlah Gudang, Temukan 90 Ton Stok Beras Diduga Sengaja Ditimbun

Menko Pangan Sentil Lambatnya Penyaluran Beras SPHP, Minta Perbanyak Bazar

Tekan Inflasi, Polri Distribusikan 6 Ton Beras dalam Gerakan Pasar Murah di Madiun

Baru 6 Tersangka Kasus Beras Oplosan, Komisi IV DPR Minta Mafia Pangan Lain Ditindak

Sita Puluhan Ton Beras Merk Fortune hingga Sania, Polisi Sebut Kualitasnya tak Sesuai Standar SNI

Satgas Pangan Polri Ungkap Tiga Tersangka Kasus Beras Oplosan di Jakarta

Beras Oplosan Dijual di Pasaran, Polisi Sebut Bos PT PIM Lalai Awasi Kinerja Anak Buahnya

132 Ton Beras Diduga Oplosan Produksi PT Food Station Disita Bareskrim Polri
