Harga APD Baju Hazmat Mahal, Jateng Mampu Bikin Sendiri dengan Harga Rp40.000

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 23 Maret 2020
Harga APD Baju Hazmat Mahal, Jateng Mampu Bikin Sendiri dengan Harga Rp40.000

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menunjukkan baju hazmat untuk menangani pasien COVID-19 yang dibuat sendiri dari RSUD dr Moewardi Solo, Senin (23/3). (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Alat pelindung diri (APD) virus corona atau COVID-19 akhir-akhir ini menjadi barang langka setelah wabah mulai menyerang di sejumalah daerah di Indonesia.

Harga APD di pasar pun melambung tinggi di antaranya baju hazmat atau pelindung badan harganya menebus Rp150.000 per baju. Mahalnya barang tersebut disiasati baik oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi Solo, Jawa Tengah, dengan membuat baju atronot dengan harga Rp35.000 sampai Rp40.000 per baju.

Baca Juga:

KAI DAOP 6 Batalkan 10 Perjalanan KA Bandara YIA

Direktur Utama RSUD dr Moewardi Cahyono mengatakan, baju hazmat buatan sendiri ini menggunakan bahan standar pabrikan yakni polypropylene spundbound. RSUD Moewardi mampu memproduksi 200-250 APD yang dapat digunakan untuk para tenaga medis merawat pasien corona.

"Semua ini berawal dari sulitnya mencari baju hazmat di pasar. Kalau ada pun harganya mahal. RSUD dr Moewardi berinisiatif membuat APD sendiri," ujar Cahyono, Senin (23/3).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menunjukkan baju hazmat untuk menangani pasien COVID-19 yang dibuat sendiri dari RSUD dr Moewardi Solo, Senin (23/3). (MP/Ismail)
Baju hazmat untuk menangani pasien COVID-19 yang dibuat sendiri dari RSUD dr Moewardi Solo, Senin (23/3). (MP/Ismail)

Selain harganya murah, kata dia, pembuatan juga dilakukan sesuai dengan standar. Pembuatannya dilakukan dengan bahan polypropilane sponbound. Bahan ini diklaim bebas dari bakteri.

"Bahan ini pula pernah dipakai saat terjadi wabah flu burung beberapa tahun silam. Sehingga, bahan ini kami nilai sudah sesuai standar WHO (World Health Organization)," tutur dia.

Untuk pembuatannya, pihak rumah sakit menggandeng penjahit UMKM. Jumlah yang dibuat dalam sehari pun tidak banyak, yakni berkisar di angka 100-200 APD. Setiap APD dibutuhkan biaya pembuatan Rp35.000 hingga Rp40.000.

Baca Juga:

Satu Warga Positif dan 45 ODP COVID-19, Sukoharjo Tetapkan KLB

Barang yang diproduksi ini rencananya tidak dijual. Namun, RSUD dr Moewardi menyerahkan pada pemerintah daerah jika nantinya dikembangkan untuk kebutuhan kota.

"Pembuatan baju hazmat tidak kami komersilkan. Kita pakai sendiri, tapi kalau sisa banyak kita kirimkan ke dinas dan rumah sakit lain yang memerlukan," kata dia.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memgapesiasi, apa yang telah dilakukan RSUD dr Moewardi dalam membuat baju hazmat sendiri. Ia pun memperbolehkan rumah sakit lain yang ingi bikin baju hazmat bisa datang ke RSUD dr Moewardi.

"Kami selanjutnya tengah mencari terobosan baru dalam rangka pemenuhan masker. Sedangkan hand sanitizer sudah banyak ditemukan pelajar dan perusahaan untuk dibagikan kepasa warga," kata Ganjar. (Ism)

Baca Juga:

PR Sekeluarga Gratis Rapid Test, Pengamat: Utamakan Keluarga Tenaga Medis Dulu

#Virus Corona #Jawa Timur
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Pertalite Bikin Banyak Motor Mogok di Jatim, DPR Tegur Pertamina: Jangan Cuma Bilang "Hasil Uji Baik”
DPR menegur keras Pertamina usai viral pengendara di Jawa Timur alami motor brebet setelah isi Pertalite. DPR desak audit mutu dan transparansi hasil uji BBM.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Pertalite Bikin Banyak Motor Mogok di Jatim, DPR Tegur Pertamina: Jangan Cuma Bilang
Indonesia
BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Timur 20-29 Oktober, Bisa Akibatkan Bencana Hidrometeorologi
Demikian seperti diinformasikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo.
Frengky Aruan - Rabu, 22 Oktober 2025
BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Timur 20-29 Oktober, Bisa Akibatkan Bencana Hidrometeorologi
Indonesia
Dorong Penataan Pembangunan Pesantren, Pemerintah Jangkau Pihak Swasta
Meski anggaran pembangunan lembaga keagamaan berada di bawah Kementerian Agama, karena insiden ini bersifat darurat nasional, Kementerian PU akan turun tangan langsung.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
Dorong Penataan Pembangunan Pesantren, Pemerintah Jangkau Pihak Swasta
Indonesia
Polisi sudah Bergerak Selidik Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny
Polisi sudah memanggil sejumlah pihak untuk diperiksa.
Dwi Astarini - Selasa, 07 Oktober 2025
Polisi sudah Bergerak Selidik Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny
Indonesia
Bangunan Ambruk Ponpes Al-Khoziny Jadi Alarm Perbaikan Sistem Konstruksi Nasional
Menjadi tragedi kemanusiaan yang mengungkap kelemahan budaya keselamatan konstruksi di Indonesia. ?
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Bangunan Ambruk Ponpes Al-Khoziny Jadi Alarm Perbaikan Sistem Konstruksi Nasional
Indonesia
Belajar dari Tragedi Al-khoziny, Pimpinan Komisi V DPR Sebut Komitmen Infrastruktur Negara ke Pesantren masih Lemah
Faktanya, kontribusi pesantren ini tidak sepenuhnya didukung negara dalam segi penyediaan regulasi, anggaran, maupun pendampingan.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Belajar dari Tragedi Al-khoziny, Pimpinan Komisi V DPR Sebut Komitmen Infrastruktur Negara ke Pesantren masih Lemah
Indonesia
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Sejak Minggu (31/8) malam, Polri dan TNI melakukan patroli skala besar untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Frengky Aruan - Senin, 01 September 2025
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Indonesia
Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menemui massa demonstran di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, sekitar pukul 21.00 WIB.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa
Dunia
Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur
Sumenep, Jawa Timur tengah menghadapi situasi serius setelah wabah campak merebak dan resmi ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa
ImanK - Jumat, 22 Agustus 2025
Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur
Indonesia
Bermodal Surat Sakti, Polisi Bakal Tertibkan Sound Horeg di Jawa Timur
Surat edaran ditandatangani Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim, dan Panglima Kodam V/Brawijaya.
Wisnu Cipto - Rabu, 13 Agustus 2025
Bermodal Surat Sakti, Polisi Bakal Tertibkan Sound Horeg di Jawa Timur
Bagikan