Harapan PM Qatar untuk Masa Depan Gaza, Otoritas Palestina Harus Segera Kembali ke Pemerintahan

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 22 Januari 2025
Harapan PM Qatar untuk Masa Depan Gaza, Otoritas Palestina Harus Segera Kembali ke Pemerintahan

Petugas medis membawa korban serangan Israel ke sebuah rumah sakit di Gaza. Foto: ANTARA/Anadolu

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani berharap dengan terwujudnya gencatan senjata antara Israel dan Hamas membuat otoritas Palestina dapat kembali mengemban tugas di pemerintahan Gaza.

Sheikh Mohammed mengungkapkan harapannya itu saat berada di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, pada Selasa pekan ini. Menurutnya, kembalinya otoritas Palestina ke dalam pemerintahan sangat penting demi pembangunan Gaza kembali pasca perang.

"Kami berharap Otoritas Palestina dapat kembali ke Gaza. Kami ingin melihat pemerintahan yang benar-benar menangani masalah rakyat di sana," ungkapnya dengan penuh harap.

Sudah sepatutnya Sheikh Mohammed menginginkan perdamaian dan kenyamanan di Gaza, mengingat Qatar memiliki peran sebagai mediator dalam perdamaian antara Hamas dan Israel. Namun, ia tidak menampik bahwa untuk mewujudkan masa depan Gaza yang lebih baik tentu membutuhkan proses panjang.

Baca juga:

Pemukim Israel di Tepi Barat Gaza Lakukan Kekerasan, Serang Warga Palestina hingga Bakar Bangunan

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa pembangunan Gaza juga harus datang dari keinginan para warga Palestina itu sendiri, tidak boleh ada campur tangan negara lain.

"Ada jalan panjang yang harus ditempuh untuk memulihkan Gaza dan mengatasi kehancuran ini," tambahnya.

Konflik yang dimulai pada 7 Oktober 2023 itu dipicu serangan Hamas di selatan Israel, yang menewaskan sedikitnya 1.139 orang, sebagian besar warga sipil, menurut data Al Jazeera berdasarkan angka resmi Israel.

Israel kemudian melancarkan serangan balasan yang dahsyat ke Gaza selama 15 bulan, menewaskan lebih dari 47.000 orang, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Baca juga:

Donald Trump Berencana Relokasi Warga Gaza ke Indonesia, Begini Respons Ketua DPR

Serangan tersebut juga menghancurkan sebagian besar infrastruktur sipil di Gaza, sementara pembatasan ketat Israel terhadap pasokan bantuan memicu peringatan krisis kemanusiaan yang semakin dalam. (ikh)

#Gaza
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas
Pada 25 Agustus, pemerintah Gaza memperingatkan bahwa krisis tempat tinggal bagi para pengungsi mencapai lebih dari 96 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas
Dunia
Armada Kapal Bawa Bantuan Berangkat dari Barcelona, Greta Thunberg Juga Ikut Misi
Upaya mereka sebelumnya untuk mencapai Gaza melalui laut telah dicegat pasukan Israel.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Armada Kapal Bawa Bantuan Berangkat dari Barcelona, Greta Thunberg Juga Ikut Misi
Indonesia
Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan
Hingga saat ini, Freddy memastikan seluruh proses pengantaran bantuan logistik berjalan dengan aman dan kondusif.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan
Dunia
Israel Tewaskan 5 Jurnalis dalam Serangan di Rumah Sakit, Menjadikan Konflik ini Paling Mematikan bagi Insan Pers
Kematian terbaru ini membuat jumlah jurnalis yang terbunuh di Gaza sejak awal perang pada Oktober 2023 mendekati 200 orang.
Dwi Astarini - Selasa, 26 Agustus 2025
Israel Tewaskan 5 Jurnalis dalam Serangan di Rumah Sakit, Menjadikan Konflik ini Paling Mematikan bagi Insan Pers
Dunia
Israel Hancurkan Rumah Sakit di Gaza dalam Serangan Ganda
WHO menyatakan departemen gawat darurat, ruang rawat inap, dan unit bedah rumah sakit terkena dampak.
Dwi Astarini - Selasa, 26 Agustus 2025
Israel Hancurkan Rumah Sakit di Gaza dalam Serangan Ganda
Indonesia
1,3 Juta Warga Gaza Bakal Dipaksa Berpindah ke Selatan, Perburuk Penderitaan
Kantor media Gaza juga menyatakan bahwa saat ini tidak ada tenda atau perlengkapan tempat tinggal yang tersedia di titik-titik perbatasan
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
1,3 Juta Warga Gaza Bakal Dipaksa Berpindah ke Selatan, Perburuk Penderitaan
Dunia
Israel Ancam Ratakan Gaza City jika Hamas tak Setujui Syarat yang Diajukan
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menegaskan Hamas diminta melucuti senjata dan membebaskan semua sandera.
Dwi Astarini - Jumat, 22 Agustus 2025
Israel Ancam Ratakan Gaza City jika Hamas tak Setujui Syarat yang Diajukan
Dunia
Israel Bakal Duduki Gaza, PBB Ingatkan Kematian dan Kehancuran Besar Bakal Terjadi kal Terjadi
Pada 8 Agustus, Kabinet Keamanan Israel menyetujui rencana untuk menduduki Kota Gaza di bagian utara wilayah kantong tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 22 Agustus 2025
Israel Bakal Duduki Gaza, PBB Ingatkan Kematian dan Kehancuran Besar Bakal Terjadi kal Terjadi
Indonesia
Lemhanas Tegaskan Pemindahan Warga Gaza ke Pulau Galang untuk Dapat Pengobatan Murni Atas Dasar Kemanusiaan
Inisiatif ini muncul karena banyak fasilitas kesehatan di Gaza hancur akibat serangan Israel
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
Lemhanas Tegaskan Pemindahan Warga Gaza ke Pulau Galang untuk Dapat Pengobatan Murni Atas Dasar Kemanusiaan
Dunia
Israel Nyatakan Serangan Darat Dimulai, Warga Palestina Mengungsi Tinggalkan Gaza City
Israel ingin menunjukkan bahwa pihaknya tetap melanjutkan rencana merebut seluruh Gaza City meskipun mendapat kritik internasional.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Israel Nyatakan Serangan Darat Dimulai, Warga Palestina Mengungsi Tinggalkan Gaza City
Bagikan