Hanya Kasus Ecek-Ecek, Harusnya Polri Tetap Proses Laporan Hidayat Soal Kaesang
Ketua Presidium IPW Neta S Pane (Foto: Antarafoto)
Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Neta S Pane menilai Polres Bekasi Kota seharusnya memproses laporan Muhammad Hidayat terhadap putra Bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.
"Jika tidak memprosesnya, akan muncul kesan negatif pada Polri. Muncul anggapan Polri tidak profesional serta takut pada anak Presiden," ujar Neta S Pane kepada wartawan di Jakarta, Jumat (7/7).
Dengan diterimanya laporan Hidayat, bukti bahwa Polri sebagai lembaga profesional, proporsional dan independen. Apalagi Kapolri Jenderal Tito Karnavian gencar mendengungkan slogan Profesional, Modern dan Terpercaya (Promoter). Sehingga, semua laporan yang masuk haruslah diproses sebagaimana mestinya.
"Karena Polri sudah dibiayai dari pajak rakyat," tegas Neta.
Pembuktian ada atau tidaknya tindak pidana yang dilakukan Kaesang akan ditentukan di meja pengadilan.
"Tapi, dalam kasus Kaesang sebaiknya lanjut saja (proses hukumnya) hingga ke Pengadilan. Agar tidak ada kesan bahwa Polri takut pada anak Presiden atau ada tuduhan Polri diintervensi Presiden," pungkas Neta.
Sementara, sebagai terlapor Kaesang diimbau tetap tenang sambil menunggu perkembangan dari penanganan yang dilakukan polisi.
Jika semua pihak bekerja profesional, proporsional dan independen dalam menangani kasus ini, Kaesang dipastikan akan bebas di pengadilan.
"Karena kasus ini hanya sekadar kasus ecek-ecek belaka. Terlepas dari semua itu, kasus Kaesang harus menjadi pembelajaran bagi anak-anak para pejabat agar jangan neko-neko di media sosial," imbuhnya. (AYP)
Baca juga berita terkait, berikut ini: Polisi Pertimbangkan Lanjutkan Kasus 'Hate Speech' Pelapor Kaesang
Bagikan
Berita Terkait
Presiden Prabowo Sebut Negara Lain Bingung Polisi Indonesia Ikut Urus Persoalan Pangan
Tak Ada Toleransi, Polri Kembangkan Sistem Deteksi Dini LGBT untuk Seleksi Calon Polisi
Mencengangkan! Polri Ungkap Ada 228 Kampung Narkoba Tersebar di Seluruh Indonesia
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Polisi Mulai Terpapar Radikalisme, As SDM Kapolri Waspadai Fenomena Polisi Cinta Sunah
Polri Gelar SPMB SMA Kemala Taruna Bhayangkara, Mendiktisaintek: Ciptakan Generasi Cerdas hingga Berdaya Saing Global
Polri Kini Sudah Punya 672 SPPG, Paling Banyak Ada di Jawa Tengah
Ahli Gizi Sebut SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Program MBG, Dinilai Bersih dan Higienis
Mabes Polri Sebut Oknum Polisi Rusak Citra Anggota Lain, Turunkan Tingkat Kepercayaan Rakyat
Peneror Bom Sekolah Internasional NJIS Kelapa Gading Minta Tebusan Bitcoin US$ 30 Ribu