liburan
Menuntaskan Kerinduan Kehangatan Rumah Nenek Setelah Dua Tahun Lebaran Tak Mudik


Rumah nenek begitu dirindukan banyak orang saat Lebaran. (Pixabay-Freestock Photos)
Ukuran:
14
Font:
Audio:
SELAMA pandemi konsep lebaran Warga +62 bergeser. Tidak ada sungkeman atau makan opor bersama. Semua dilakukan secara virtual. Baik melalui aplikasi Zoom maupun video call. Namun di Zoom, kekurangannya tidak bisa mendengar suara ayam bersahutan saat pagi hari, menghirup udara segar di pedesaan, merasakan dinginnya air sumur ditimba sendiri, melihat orang-orang pawai takbiran sambil bawa bedug dan obor, dan lainnya.
Lebaran virtual memang menghilangkan makna esensial, silaturahmi sekaligus bersentuhan dengan banyak kenangan di kampung halaman, rumah nenek.
Kini, saat mulai landainya angka COVID-19 sehingga melonggarnya aturan PPKM, Warga +62 sudah bisa kembali berjumpa dengan sanak keluarga di kampung halaman. Lebaran bisa lagi merasakan euforia, seperti takbiran di kampung halaman, bahkan main petasan dengan adik sepupu masih kecil. Rumah nenek, memberi banyak kehangatan dan kerinduan akan kampung halaman. Ada sejumlah kebiasaan atau kekhasan dari rumah nenek amat dirindukan.
Baca juga:
Benci-Rindu Macet-Macetan Mudik
Pertama, tentu saja kehangatan sosoknya. Wujud cinta sang nenek dibuktikan dengan berbagai hal, termasuk memasak hidangan lebaran terbaiknya untuk cucu-cucunya. Semua hidangannya otentik home made dan hand made.

Beberapa hari sebelum lebaran, nenek dan beberapa cucu biasanya berkumpul untuk membuat anyaman daun kelapa muda menjadi ketupat. Nah ketika malam takbiran, biasanya saudara-saudara sibuk berkumpul memasukkan beras ke anyaman ketupat tadi. Sembari memasukkan beras, mereka berbincang saling bertukar kabar. Suasana lantas begitu hidup.
Ketika malam takbiran, beberapa anak ikutan pawai keliling kampung. Ada bawa obor ada juga nabuh bedug. "Allahu Akbar!! Allahu Akbar! Allahu akbar wa lillaahil-hamd!" demikian mereka bertakbir dengan penuh semangat. Capek muter-muter mereka pulang ke rumah lanjut main petasan.
Malam harinya, ada ritual khusus dilakukan para cucu sebelum tidur. Mereka mengatur formasi tidur. Bantal disejajarkan di ruang tamu. Cucu lebih tua biasanya paling berkuasa. Ia bisa milih mau tidur di posisi mana. Posisi pojok biasanya jadi favorit karena paling adem. Cucu lebih muda biasanya pasrah saja terima tidur di mana.

Sebelum tidur biasanya mereka nonton TV bareng. Film ditonton biasanya sajian paket Lebaran. Bocah masih kecil-kecil semangat banget merapikan baju baru bakal dipakai saat salat esok hari. Bajunya disetrika rapi terus digantung, sementara sepatunya diletakkan di lantai dengan rapi.
Paginya, semua semangat. Orang-orang mulai antre buat mandi. Yang bagian terakhir paling apes karena mandi pakai air sisa-sisa. Semua sudah pakai baju lebaran. Baju baru, sandal baru, parfum juga tidak lupa disemprotkan. Beberapa ada sampai effort bawa kantung plastik buat nyimpen sandal barunya biar enggak digondol maling sendal.
Pulang ke rumah, mulai tradisi sungkeman. Yang muda sungkem sama lebih tua. Kegiatan setelah sungkem jadi favorit banyak orang: bagi-bagi amplop! Beberapa biasanya baris rapi banget biar kebagian amplop. Setelah dapat amplop, pelan-pelan ngebuka isinya. Kertas warna merah tentu jadi idaman semua orang.

Agenda dilanjutkan dengan makan opor dan ketupat dibuat bersama-sama sehari sebelumnya."Ih kamu masukin berasnya kebanyakan nih! Ketupatnya jadi keras," ujar salah seorang enggak ikut kontribusi buat ketupat tapi komentar aja.
Besoknya, setelah mengabiskan opor, ketupat, dan ngumpulin amplop, saatnya rebahan sambil habisin nastar buatan nenek. Sementara ada juga sepupu sibuk ngangkat-ngangkat ponsel ke udara, nyari sinyal karena belum ngabarin pacarnya dari Lebaran.
Begitulah beberapa momen nampaknya tahun ini bisa dirasakan lagi saat Lebaran. Momen apa paling kamu rindukan dan nantikan? (Avia)
Bagikan
Berita Terkait
Indonesia
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit
Saat lebaran 2024 lalu, Basarnas mencatatkan rata-rata waktu respons untuk kondisi darurat, baik di darat maupun perairan mencapai 30 menit atau setengah jam.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 April 2025

Indonesia
Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025
Setelah penerapan WFA, terjadi perubahan pola pergerakan pada H-10 sampai dengan H+2 Lebaran.
Dwi Astarini - Rabu, 23 April 2025

Tradisi
Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui
Cari tahu sejarah lengkap tradisi halalbihalal di Indonesia! Dari gagasan elite politik hingga budaya silaturahmi yang mengakar, semua terangkum dalam penelusuran sejarah yang menarik dan informatif.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 17 April 2025

Indonesia
H-1 Lebaran, Mantan Artis Sekar Arum Masukkan Uang Palsu Rp 10 ke Kotak Amal Istiqlal
Mantan artis drama kolosal itu ternyata sempat beramal di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat menggunakan uang palsu sebesar Rp 10 juta jelang lebaran, tepatnya H-1 lebaran.
Wisnu Cipto - Rabu, 16 April 2025

Indonesia
Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta
Sistem Lost and Found milik KAI menjadi wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap keamanan dan kenyamanan pelanggan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025

Berita Foto
Pekerja Kantoran Mulai Kembali Bekerja usai Libur Lebaran di Kawasan Perkantoran Jakarta
Suasana pekerja kantoran saat jam pulang kerja di Trotoar Jalan Sudirman-Thamrin, Kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (9/4/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 09 April 2025

Berita Foto
Kemacetan Lalu-Lintas Jakarta Hari Pertama Kerja usai Libur Lebaran
Suasana kemacetan lalu lintas saat pulang kerja di Kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (8/4/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 08 April 2025

Indonesia
Kendaraan Pemudik Lewat Gerbang Tol Ngemplak Boyolali Naik 72,06 Persen Selama Arus Mudik dan Balik
Untuk peningkatan lalu lintas kendaraan tertinggi terjadi pada H+2 atau tanggal 3 April 2025 yakni sebanyak 23.777 kendaraan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 April 2025

Tradisi
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Sesuai namanya, Bakdan Sapi merupakan perayaan khusus untuk hewan ternak milik warga, terutama sapi.
Dwi Astarini - Selasa, 08 April 2025

Indonesia
Pram-Doel Gelar Halalbihal Dengan Pegawai, 2,37 Persen Pegawai Tidak Hadir Hari Pertama Kerja Usai Libur.
Meski masih diizinkan untuk bekerja dari mana saja (WFA), persentase ketidakhadiran pegawai Pemprov DKI terbilang kecil.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 April 2025
