Haid Dini Bisa jadi Pertanda Menopause Lebih Cepat


Anak perempuan bisa mengalami haid dini. (Foto: Unsplash/Kelly Sikkema)
MerahPutih.com - Perempuan yang mendapatkan haid lebih dini dapat terpengaruh kesehatannya di masa depan. Menopause lebih cepat juga dapat menanti apabila perempuan mengalami datang bulan sebelum usianya.
Hal tersebut terjadi karena sel telur perempuan dapat matang lebih awal, demikian menurut Kelompok staf medis (KSM) Kebidanan dan Penyakit Kandungan RS Cipto Mangunkusumo Dr. dr. Surahman Hakim, SpOG(K), MPH.
Baca Juga:
“Kejadian menopause lebih awal juga kemungkinan terjadi pada anak-anak yang haidnya lebih dini,” kata Surahman dalam diskusi daring di Jakarta, Senin (26/2), seperti dilansir Antara.
Selain itu, sambung Surahman, perempuan memiliki warisan telur dari ibu kandung. Saat memasuki tahap perkembangan dari bayi, balita hingga sebelum masuk masa pubertas, sel telur dalam kondisi membeku.
Kemudian ketika memasuki tahapan pubertas, hormon di otak mulai mengatur pematangan sel telur secara bertahap.
Jika haid terjadi lebih awal dari usia seharusnya, perkembangan seksual sekunder atau organ reproduksi akan terjadi lebih cepat dan perempuan akan lebih cepat kehabisan sel telur.
Baca Juga:
“Kalau masa reproduksi atau menikahnya di usia yang cukup lanjut maka kemungkinan kesuburannya juga akan cepat berakhir, karena telurnya sudah dimatangkan lebih awal,” jelas Surahman.
Dokter lulusan Universitas Indonesia ini memaparkan haid lebih dini dapat terjadi karena sejumlah faktor. Salah satunya ialah asupan makanan cepat saji, yang memengaruhi pembetukan hormon esterogen.
Selain itu, polusi udara yang menyelimuti perkotaan juga dapat berdampak pada waktu haid anak perempuan.
“Jadi kadang kala berefek pada anak-anak kita, jadi itu yang menyebabkan lebih banyak karena faktor lingkungan bukan pada saat kehamilan si ibu,” tutupnya. (ikh)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
