Gulai Taboh Sajian Utama Warisan Leluhur Suku Lampung

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 10 Desember 2018
Gulai Taboh Sajian Utama Warisan Leluhur Suku Lampung

Gulai taboh khas Lampung. (Foto: instagram @pondokuring))

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

LAMPUNG terletak di ujung selatan Pulau Sumatra. Provinsi ini merupakan daerah yang multietnis. Hal itu juga memengaruhi kekayaan kuliner di sana.

Melancong ke Lampung tak melulu disuguhi wisata-wisata alam. Meski tak sepopuler kuliner dari Sumatra Barat, sebetulnya banyak sajian khas Lampung yang enak dan menjadi incaran para pelancong.

Salah satunya ialah gulai taboh yang merupakan warisan makanan khas Bumi Ruwa Jurai. Gulai taboh merupakan sejenis sayur yang mirip dengan lodeh di daerah lain. Rasanya terkenal sangat gurih.


1. Warisan leluhur suku Lampung

Gulai taboh khs Lampung. (Foto: instagram.com/niamarhena)
Gulai taboh khas Lampung punya tampilan mirip sayur lodeh. (Foto: instagram.com/niamarhena)


Gulai taboh menjadi salah satu sayur pendamping sebagai sajian menu utama dalam budaya santap masyarakat Lampung.

Hidangan ini terlihat mirip dengan hidangan sayur lodeh di daerah lain. Yang bikin sajian ini beda ialah penggunaan ikan sebagai bahan dasarnya dan bumbu-bumbu rempah.

"Salah satu menu makanan khas Lampung yang terkenal dan merupakan bagian dari leluhur suku Lampung sejak dulu yang masih bertahan hingga kini ialah gulai taboh," kata Sopiah, salah satu chef di restoran makanan khas Lampung, yaitu Cikwo Resto & Coffee, di Bandar Lampung, seperti dilansir Antara.


2. Ada dua jenis gulai taboh

Gulai taboh khas Lampung. (Foto: instagram.com/niamarhena)
Gulai taboh khas Lampung. (Foto: instagram.com/niamarhena)

Ada dua jenis gulai taboh, yaitu gulai taboh yang menggunakan bahan dasar ikan laut dengan tambahan sayuran daun tangkil, kacang panjang, dan rebung. Ada juga gulai taboh yang menggunakan ikan sungai dengan campuran tuba (keluwek) dalam proses memasaknya.

"Di resto, kami menghidangkan gulai taboh jenis tapa semalam," ujarnya. Gulai taboh tapa semalam adalah hidangan ikan asap dengan bumbu bersantan kental yang berasal dari pesisir Lampung.

Daging ikan yang telah diasap menggunakan sabut dan batok buah kelapa. Metode pematangan ikan tersebut membuat rasa ikan menjadi unik dan khas. Pengasapan yang lama inilah menjadikan masakan disebut gulai taboh tapa semalam, karena harus 'bertapa' atau diasapi selama 6 jam dan bahkan lebih untuk menimbulkan citarasa yang lebih kuat. (*)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Sajian Cita Rasa Arab Mulai Merambah Dunia Kuliner Tanah Air

#Kuliner Lampung #Kuliner Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Fun
Menu Jadul Es Pleret, Manis dan Nikmat untuk Berbuka Puasa
Es Pleret merupakan minuman khas asal Blitar, Jawa Timur.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 Maret 2025
Menu Jadul Es Pleret, Manis dan Nikmat untuk Berbuka Puasa
Kuliner
Klepon, Jajanan Sarat Makna Filosofis saat Perayaan Isra Mi'raj
Kue klepon menjadi menu andalan yang hampir tidak pernah luput di perayaan Isra Mi'raj.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Januari 2025
Klepon, Jajanan Sarat Makna Filosofis saat Perayaan Isra Mi'raj
Kuliner
Benjak Enjak, Sajian Pisang nan Manis Khas Lampung
Secara sekilas, kue tradisional ini mirip kue wajik.
Dwi Astarini - Jumat, 06 Desember 2024
Benjak Enjak, Sajian Pisang nan Manis Khas Lampung
Kuliner
Serbat Kweni, Minuman Tradisional Asal Lampung yang Kaya Khasiat
Serbat Kweni merupakan minuman tradisional asal Lampung yang kaya akan khasiat.
Soffi Amira - Rabu, 04 Desember 2024
Serbat Kweni, Minuman Tradisional Asal Lampung yang Kaya Khasiat
Kuliner
Menilik Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Minuman Tradisional 'Sopi' Asal Maluku
Sopi telah menjadi bagian penting dari budaya lokal dan kehidupan sehari-hari masyarakat Maluku.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 15 November 2024
Menilik Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Minuman Tradisional 'Sopi' Asal Maluku
Fun
Kemenparekraf Dukung Ekspansi Restoran Indonesia ke Luar Negeri
Indonesia diharapkan mampu menghadirkan restoran-restoran dengan kuliner khas Nusantara di luar negeri.
Andreas Pranatalta - Minggu, 12 Maret 2023
Kemenparekraf Dukung Ekspansi Restoran Indonesia ke Luar Negeri
Bagikan