Gula, Nikmat tapi Perlu Dibatasi Asupan Hariannya

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 07 Mei 2024
Gula, Nikmat tapi Perlu Dibatasi Asupan Hariannya

Asupan gula harus dibatasi tiap harinya. (Foto: Unsplash/Myriam Zilles)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pilih es teh tawar atau es teh manis? Kebanyakan orang agaknya lebih gemar mengonsumsi es teh manis karena tambahan gula membuat rasa minuman segar itu jadi lebih nikmat.

Berbeda bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit diabetes, asupan gula tentu mesti dibatasi. Gula sebenarnya tidak sejahat itu untuk tubuh, karena jenis karbohidrat tersebut merupakan sumber energi.

Gula aman dikonsumsi asalkan kamu bisa membatasinya. Sebab, mengonsumsi gula berlebihan tak hanya meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes. Hipertensi, penyakit jantung, sleep apnea, osteoartritis, hingga kanker juga mengintai kamu apabila tidak membatasi asupan gula harian.

Namun, tiap organisasi kesehatan memiliki rekomendasi asupan gula harian yang berbeda-beda. Dilansir Health, pedoman diet Amerika Serikat mengimbau agar orang dewasa tidak mengonsumsi gula melebihi 10 persen dari total asupan kalori mereka. Ini berarti, apabila kamu membutuhkan 2.000 kalori sehari, maka asupan gula harus dibatasi maksimal 12 sendok teh (50 gram) per hari.

Baca juga:

Konsumsi Gula Dikaitkan dengan Tumbuhnya Jerawat, Ini Kata Ahli

Takaran konsumsi gula yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga sama dengan pedoman diet ini, yakni 10 persen dari total energi kalori atau setara dengan 4 sendok makan (50 gram).

Meski begitu, American Heart Association (AHA) memiliki rekomendasi asupan gula harian yang lebih ketat. Badan yang menerbitkan pedoman penyakit kardiovaskular ini menyarankan agar asupan gula orang dewasa tidak melebihi 6 persen dari total kalori harian. Rekomendasi tersebut sama saja dengan 6-9 sendok teh, atau sekitar 30 gram gula untuk kebutuhan energi 2.000 kalori.

Sementara untuk anak-anak, asupan gula harian yang disarankan lebih rendah dari orang dewasa. Menurut American Academy of Pediatrics, anak di bawah usia 2 tahun tidak boleh mengonsumsi gula tambahan apa pun. Sementara remaja dan anak-anak di atas usia 2 tahun sebaiknya mengonsumsi tidak lebih dari 6 sendok teh (25 gram) gula per hari. (ikh)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Bagikan