Gubes IPB Ingatkan Ketidakstabilan Sosial Politik Akibat Lonjakan Harga

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 09 Maret 2022
Gubes IPB Ingatkan Ketidakstabilan Sosial Politik Akibat Lonjakan Harga

Pasar. (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Pemerintah diminta segera mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok dan lainnya. Langkah pemerintah ini perlu diambil guna mengantisipasi ketidakstabilan situasi sosial dan politik kedepannya.

Guru Besar Institute Pertanian Bogor (IPB), Hermanto Siregar mengatakan, dunia internasional, termasuk Indonesia, saat ini menghadapi risiko inflasi yang cukup tinggi. Hal Ini dipicu kenaikan harga-harga energi dan pangan di pasar internasional.

Baca Juga:

Mabes Polri Ungkap Sejumlah Bahan Pokok Alami Kenaikan Harga

"Tekanan kenaikan harga BBM dan berbagai komoditas pangan sudah kita rasakan di RI akhir-akhir ini. Pemerintah harus sesegera mungkin mengantisipasi lonjakan-lonjakan harga pangan pokok dan lain-lain, yang justru bisa memicu ketidakstabilan sosial-politik," kata Hermanto Siregar, Rabu,(9/3).

Menurut Hermanto, pemerintah seharusnya dapat mengubah masalah melambungnya harga-harga komoditas pangan tersebut menjadi peluang meraih pendapatan yang signifikan.

"Untuk itu, pemerintah saya sarankan agar fokus meningkatkan produksi berbagai komiditas dan produk olahan pangan. Impornya harus mampu disubstitusi," ujarnya.

Tidak hanya itu, Hermanto menegaskan, pemerintah juga harus menggenjot ekspor sehingga dapat menandatangkan devisa yang tinggi.

"Ekspornya digenjot sehingga mendatangkan devisa yang tinggi, seiring dengan masih akan tingginya harga-harga pangan," pungkas pria yang menjabat sebagai Rektor Perbanas Institute ini.

Subsidi energi 2022 meliputi subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG tabung tiga kilogram sebesar Rp77,5 triliun dan subsidi listrik Rp 56,5 triliun. Adapun subsidi BBM dan LPG tabung tiga kilogram terbagi atas subsidi jenis BBM tertentu senilai Rp 11,3 triliun dan LPG tabung tiga kilogram yaitu Rp 66,5 triliun.

Pasar. (Foto: Antara)
Pasar. (Foto: Antara)

Badan Pusat Statistik mencatat, nilai impor Indonesia Januari 2022 mencapai USD 18,23 miliar, turun 14,62 persen dibandingkan Desember 2021 atau naik 36,77 persen dibandingkan Januari 2021.

Impor migas Januari 2022 senilai USD 2,23 miliar, turun 34,00 persen dibandingkan Desember 2021 atau naik 43,66 persen dibandingkan Januari 2021. Impor nonmigas Januari 2022 senilai USD 16,00 miliar, turun 10,97 persen dibandingkan Desember 2021 atau naik 35,86 persen dibandingkan Januari 2021.

Penurunan impor golongan barang nonmigas terbesar Januari 2022 dibandingkan Desember 2021 adalah produk farmasi USD 500,7 juta (63,35 persen). Sedangkan peningkatan terbesar adalah serealia USD 130,3 juta (60,66 persen). (Pon)

Baca Juga:

Pemerintah Dinilai Terlalu Lamban Antisipasi Lonjakan Harga Bahan Pokok

#Institut Pertanian Bogor (IPB) #Harga Pangan #Harga Sembako #Harga BBM #BBM Bersubsidi #Pemulihan Ekonomi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Berbagai Harga Pangan di Jakarta Berfluktuasi, Beras Premium, Minyak Goreng dan Gula Masih Alami Kenaikan
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta semua pihak terkait agar secara serius dalam mengatasi permasalahan harga dan ketersediaan stok beras di pasaran agar terjangkau bagi konsumen.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Berbagai Harga Pangan di Jakarta Berfluktuasi, Beras Premium, Minyak Goreng dan Gula Masih Alami Kenaikan
Indonesia
Dapat Pagu Anggaran Rp 40 Triliun, Mentan Teruskan Program Cetak Sawah Buat Swasembada Pangan
Swasembada pangan rancangan program prioritas Kementerian Pertanian tahun 2026 di antaranya peningkatan produksi padi, jagung, dan komoditas strategis lainnya, termasuk daging, telur dan susu sapi.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Dapat Pagu Anggaran Rp 40 Triliun, Mentan Teruskan Program Cetak Sawah Buat Swasembada Pangan
Indonesia
SPBU Swasta Berkontribui Alihkan Konsumen BBM Subsidi ke Nonsubsidi
Kementerian ESDM mencatat terdapat peralihan (shifting) konsumen, dari bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jadi mengonsumsi BBM nonsubsidi, dengan angka mencapai 1,4 juta kiloliter (KL).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
SPBU Swasta Berkontribui Alihkan Konsumen BBM Subsidi ke Nonsubsidi
Indonesia
Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen
Pemerintah menargetkan inflasi nasional berada di angka 1,5 hingga 3,5 persen. Angka ini dinilai sebagai titik seimbang yang mampu menguntungkan konsumen maupun produsen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen
Indonesia
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Terdapat bahan pangan yang memberikan andil inflasi pada Agustus 2025, yaitu bawang merah dan beras dengan kontribusi masing-masing 0,05 persen dan o,03 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Indonesia
Harga Beras Meroket, Mentan Klaim Terjadi Penurunan di 22 Provinsi
Peningkatan harga tersebut menyebabkan pemerintah menempuh langkah strategis untuk menekan harga, yakni menggencarkan distribusi beras SPHP ke masyarakat.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Harga Beras Meroket, Mentan Klaim Terjadi Penurunan di 22 Provinsi
Indonesia
Prabowo Senang Bupati Bangun Irigasi, Produksi Pangan Tetap Naik Saat Hadapi Musim Kering
Ia menyoroti laporan salah satu bupati yang berhasil mengalihkan ratusan miliar rupiah anggaran untuk pembangunan irigasi baru.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
Prabowo Senang Bupati Bangun Irigasi, Produksi Pangan Tetap Naik Saat Hadapi Musim Kering
Indonesia
Pemerintah Akui Harga Beras Naik Dampak HPP Gabah Rp 6.500, Tapi Petani Nyaman
Dari sisi harga beras terjadi kenaikan. Namun, saat ini pemerintah sudah melakukan berbagai langkah untuk menekan harga di pasaran.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Pemerintah Akui Harga Beras Naik Dampak HPP Gabah Rp 6.500, Tapi Petani Nyaman
Indonesia
Pemerintah Pantau Penggilingan Padi, Harga Beras Harus Sesuai HET
Saat ini, pemerintah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah Kering Panen (GKP) sebesar Rp 6.500 per kilogram.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Pemerintah Pantau Penggilingan Padi, Harga Beras Harus Sesuai HET
Indonesia
Ritel Modern Diklaim Sudah Dibanjiri Beras SPHP, Harga Mulai Turun
Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Rabu pukul 06.15 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp 15.071 per kg turun dari sebelumnya Rp 16.247 per kg.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
Ritel Modern Diklaim Sudah Dibanjiri Beras SPHP, Harga Mulai Turun
Bagikan