Gubernur Pramono Optimalkan Waduk Pluit Buat Kendalikan Banjir, 3 Pompa Disiapkan Agar Istana Negara Tidak Kebanjiran

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Juli 2025
Gubernur Pramono Optimalkan Waduk Pluit Buat Kendalikan Banjir, 3 Pompa Disiapkan Agar Istana Negara Tidak Kebanjiran

Kondisi Waduk Pluit Kembali DItumbuhi Eceng Gondok

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meninjau Waduk Pluit, di Penjaringan, Jakarta Utara, pada Selasa (29/7).

Tinjauan ini bertujuan untuk melihat mekanisme antisipasi dan pencegahan banjir yang dilakukan di rumah pompa Waduk Pluit.

Menurutnya, operasional yang optimal di Waduk Pluit dapat menjaga kawasan VVIP seperti Istana Negara dan sekitarnya, tetap terkendali saat musim hujan.

"Ini adalah waduk yang paling prioritas. Ada tiga pompa di sini yang melayani daerah VVIP, termasuk Istana Negara. Saya ingin melihat persiapan, tindakan, serta pencegahan dapat berjalan lebih baik. Dengan demikian, air dapat cepat surut," ujarnya.

Baca juga:

Waduk Karian Serpong Bakal Suplai 314 Juta Meter Kubik Air Bersih ke Jakarta

Pramono berpesan kepada jajaran Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI untuk terus memantau proses mekanisme pencegahan banjir dan merawat berbagai peralatan penunjang agar tetap beroperasi secara optimal.

"Ini tetap harus dirawat. Ini tolong dirawat, dijaga, supaya kalau ada apa-apa, kondisi Jakarta tetap dapat terkendali dengan baik," ucap Pramono.

Sebagai tambahan informasi, kawasan Waduk Pluit dulunya merupakan rawa-rawa yang mulai dikembangkan pada 1960 sebagai kawasan tertutup dan polder melalui Keputusan Peperda No. 387 Tahun 1960.

Proyek ini terus berlanjut, termasuk perluasan ke Jelambar dan Pejagalan pada 1971, hingga kawasan Pluit berkembang menjadi permukiman modern dengan fasilitas rekreasi dan industri pada 1976. Waduk ini resmi selesai dibangun pada 1981.

Saat ini, luas area tangkapan Waduk Pluit adalah 2.779 hektare, dilengkapi 10 unit pompa dengan kapasitas 15 meter kubik per detik.

Terdapat 10 gedung pompa Waduk Pluit yang terbagi menjadi tiga sisi, dengan rincian Pompa Pluit Sisi Timur 3 unit pompa, Pompa Pluit Sisi Tengah 4 unit pompa, Pompa Pluit Sisi Barat 3 unit pompa

Dinas SDA DKI Jakarta telah beberapa kali melakukan pengerukan lumpur di Waduk Pluit. Pada 2022, hasil pengerukan lumpur mencapai volume 35.758 m³ dan meningkat menjadi 44.800 m³ pada 2023.

Selain itu, dilakukan pula pembersihan eceng gondok di kawasan waduk ini yang mencapai 5.000 m³. (Asp)

#Jakarta #Banjir #Pramono Anung
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Gratis Tol Fatmawati 2 Diperpanjang hingga Akhir Oktober 2025, Gubernur Pramono: Signifikan Turunkan Kemacetan TB Simatupang
Tingkat kemacetan di TB Simatupang berkurang sekitar 24 persen setelah adanya pembukaan jalur tol gratis.
Ananda Dimas Prasetya - 24 menit lalu
Gratis Tol Fatmawati 2 Diperpanjang hingga Akhir Oktober 2025, Gubernur Pramono: Signifikan Turunkan Kemacetan TB Simatupang
Indonesia
Lepas 1.700 Peserta ASN Run 2025, Gubernur Pramono: Bukti Jakarta Aman Gelar Event Besar
Pramono sebut kegiatan ini menjadi salah satu langkah membentuk ASN yang sehat, tangguh, dan berdaya saing.
Ananda Dimas Prasetya - 2 jam, 18 menit lalu
Lepas 1.700 Peserta ASN Run 2025, Gubernur Pramono: Bukti Jakarta Aman Gelar Event Besar
Berita Foto
Momen Soft Opening Cow Play Cow Moo (CPCM) di Lippo Mall Nusantara Semanggi Jakarta
Direktur CPCM Indonesia, Daniel Darwin (kedua kiri) bersama Direktur Operasional CPCM Indonesia, Rey Wilfred (kiri) dan Vice Commercial Associate Director Lippo Mall Indonesia, Januar Dharmawan dan General Manager CPCM Indonesia, Mercedes Amanda (kanan) menggunting pita simbolis soft opening gerai Cow Play Cow Moo (CPCM) di Lippo Mall Nusantara Semanggi, Jakarta, Jum'at (19/9/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 19 September 2025
Momen Soft Opening Cow Play Cow Moo (CPCM) di Lippo Mall Nusantara Semanggi Jakarta
Indonesia
Pramono Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Sudah Ada 2 Lokasi yang Disegel
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan, bakal menertibkan parkir liar di Jakarta.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
Pramono Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Sudah Ada 2 Lokasi yang Disegel
Indonesia
Pengamat tak Terima Pasar di Jakarta Kumuh, Sebut Perbaikan Sudah Terlihat Jelas
Pengamat Kebijakan Publik, Sugiyanto Emik, tak setuju dengan pernyataan bawah pasar di Jakarta kumuh.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
Pengamat tak Terima Pasar di Jakarta Kumuh, Sebut Perbaikan Sudah Terlihat Jelas
Indonesia
Pemprov DKI Semprot 4.000 Liter Water Mist untuk Tekan Polusi Udara Jakarta
Upayakan udara sehat, Dinas LH DKI aktifkan water mist di sejumlah titik strategis.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
Pemprov DKI Semprot 4.000 Liter Water Mist untuk Tekan Polusi Udara Jakarta
Indonesia
Sidak Parkir Ilegal dan Dugaan Pengemplangan Pajak, Pramono Anung Tegaskan Komitmennya Jadika Jakarta Kota yang Lebih Tertib dan Teratur
Pada Rabu (17/9), Pansus Perparkiran bersama Dinas Perhubungan (Dishub) DKI melakukan sidak di dua lokasi parkir ilegal di Jakarta Timur
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 September 2025
Sidak Parkir Ilegal dan Dugaan Pengemplangan Pajak, Pramono Anung Tegaskan Komitmennya Jadika Jakarta Kota yang Lebih Tertib dan Teratur
Indonesia
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Mengajak semua pihak untuk terlibat dalam mencegah bencana banjir, terutama di tengah ancaman krisis iklim saat ini.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Indonesia
Jakarta masih Sering Kebakaran, Legislator PSI Pertanyakan Program 1 RT 1 APAR
Hal ini penting karena bisa jadi APAR itu merupakan garda terdepan untuk melawan kebakaran sebelum api menyebar.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Jakarta masih Sering Kebakaran, Legislator PSI Pertanyakan Program 1 RT 1 APAR
Indonesia
Soal Rencana Perubahan Status PAM Jaya Jadi Perseroda, PWNU Minta Pelayanan Publik Jadi Prioritas Utama
PWNU DKI Jakarta menanggapi soal rencana perubahan status PAM Jaya menjadi Perseroda. PWNU meminta agar pelayanan publik tetap jadi prioritas utama.
Soffi Amira - Kamis, 18 September 2025
Soal Rencana Perubahan Status PAM Jaya Jadi Perseroda, PWNU Minta Pelayanan Publik Jadi Prioritas Utama
Bagikan