Gubernur DKI Pramono Tegaskan Pekerja Air Mancur yang Tewas Tersetrum bukan PJLP Pemprov DKI
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, di Gedung KPK. (Foto: MerahPutih.com/Ponco)
MERAHPUTIH.COM - GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan pekerja operator air mancur di kawasan Patung Kuda yang meninggal dunia tersetrum bukan penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP) Pemprov DKI.
Menurut Pramono, korban berinisial M, 46, merupakan tenaga honorer yang bekerja melalui program corporate social responsibility (CSR) dari salah satu bank. "Jadi yang di Patung Kuda itu bukan PJLP. Itu honorer di salah satu CSR bank," kata Pramono di Jakarta, Jumat (14/11).
Tak lupa, Pramono menyampaikan belasungkawa atas peristiwa tersebut. Ia juga memastikan bahwa Pemprov DKI akan tetap memberikan bantuan kepada keluarga korban. "Kami berduka cita dan kami juga tetap memberikan bantuan untuk itu," pungkasnya.
Baca juga:
Heboh, Operator Air Mancur Patung Kuda Monas Ditemukan Tewas Dalam Bak Kontrol
Seorang petugas operator kontrol air mancur ditemukan tewas di dalam bak kontrol pompa air Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (12/11). Korban diduga tersengat listrik saat melakukan pengecekan pompa air. Ia pertama kali ditemukan oleh rekan kerjanya sekitar pukul 08.00.
Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSCM untuk pemeriksaan lebih lanjut.(Asp)
Baca juga:
Patung MH Thamrin Gagal Pindah ke Air Mancur Thamrin, Siap-Siap Ada Sayembara Besar-besaran
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Gubernur DKI Pramono Tegaskan Pekerja Air Mancur yang Tewas Tersetrum bukan PJLP Pemprov DKI
Normalisasi Kali Krukut Dipersoalkan PKS, Gubernur Pramono Janji Lakukan Sosialisasi ke Warga
Latar Belakang Pelaku Ledakan SMAN 72: Bapak dan Ibunya Terpisah
Diprotes Pedagang, Pasar Jaya Jelaskan Alasan Penyegelan Kios di Pasar Pramuka
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Pelaku Peledakan SMAN 72 Tonton Video Kekerasan, Disdik DKI Harus Blokir Akses Konten Berbahaya di Sekolah
Ketua DPRD DKI Tetap Ketok Raperda APBD 2026, Sempat Dihujani Interupsi
Pramono Minta Usut Tuntas Kematian Pemotor yang Tewas Terlindas Mikrotrans
Pemprov DKI Bakal Tanggung Seluruh Biaya Pemotor yang Tewas Terlindas Mikrotrans
DPRD DKI Temukan Potensi Kebocoran Pendapatan Parkir Capai Rp 1,4 Triliun