Gubernur DKI Jakarta Gelontorkan Rp 5 Triliun Per Tahun untuk Pembangunan Giant Sea Wall
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyerahkan SK kepada 3.419 CPNS 2024 di lingkungan Pemprov DKI. (foto: dok Pemprov DKI)
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana akan membangun Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa di pesisir utara Jakarta.
Proyek Giant Sea Wall ini menjadi infrastruktur paling vital untuk melindungi kawasan utara Jakarta dari ancaman rob dan perubahan iklim ekstrem.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan, pihaknya menyiapkan anggaran sedikitnya Rp 5 triliun per tahun untuk mewujudkan pembangunan Giant Sea Wall.
"APBD Jakarta tahun ini Rp 91 triliun, mudah-mudahan tahun depan sudah bisa di atas Rp 100 triliun. Kalau itu bisa dilakukan, maka kami setiap tahun minimum harus spend kurang lebih Rp 5 triliun untuk sea wall," kata Pramono yang dikutip Senin (16/6).
Baca juga:
Pramono menyebut dana tanggul raksasa itu tidak hanya mengandalkan dari APBD, tetapi juga dari hasil pengelolaan sampah menjadi listrik.
Ia menjelaskan, 55 juta ton sampah yang menumpuk di Bantargebang, Bekasi akan diolah menjadi energi listrik melalui pembangunan empat Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS). Setiap PLTS ditargetkan memiliki kapasitas harian 2.500 ton sampah, yang secara total dapat menghasilkan sekitar 1.500 megawatt listrik.
Angka ini diperkirakan mampu memenuhi seluruh kebutuhan listrik Jakarta.
"Sehingga Suralaya dan semuanya yang sekarang ini menjadi penyebab polusi di Jakarta, kita minta mereka untuk mengubah dan cukup kita gunakan semuanya dari PLTS," jelas Pramono.
Selain menyelesaikan persoalan sampah dan memenuhi kebutuhan listrik, upaya ini juga dinilai mampu mengurangi polusi udara di Jakarta. Pramono mengatakan, melalui pengelolaan sampah ini, Jakarta akan memperoleh tambahan pendapatan (revenue).
"Nah revenue inilah yang akan digunakan sebagian untuk membangun Giant Sea Wall," ujar dia.
Baca juga:
PU Bocorkan 3 Lokasi Pertama Pembangunan Giant Sea Wall Pantura: 2 di Semarang dan 1 di Jakarta
Pemprov DKI kini mendapatkan tanggung jawab untuk membangun Giant Sea Wall di pesisir utara sepanjang 19 kilometer (km). Angka ini bertambah dari semula yang hanya 12 km.
"Ini menjadi tantangan bagi kami dan kami akan bekerja keras untuk bisa mewujudkan apa yang menjadi penugasan dari bapak Presiden," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Sopir Truk Sampah Meninggal di Jakarta Selatan, Gubernur Pramono Pastikan akibat Sakit Jantung
Keputusan UMP DKI 2026 Hampir Final! Siap-siap Kenaikan Gaji Minimum Berbasis KHL, Untung Mana Buruh atau Pengusaha?
Meski Hadapi Rob, Jakarta Tetap Salurkan Bantuan ke Korban Bencana Sumatera
Fenomena Supermoon Dituding Penyebab Banjir Rob Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu
Gubernur DKI Jakarta: Pembahasan UMP 2026 Segera Rampung, Tinggal Finalisasi
Tinjau Tanggul Muara Baru, Pramono Bakal Prioritaskan Banjir Rob di Pesisir Jakarta
Gubernur Pramono Minta Perbaikan Tanggul Jakarta Dipercepat, Libatkan Banyak Kementerian
Antrean Horor Bantar Gebang Renggut Nyawa Sopir Truk, Nasib Beasiswa Anak Almarhum Jadi Prioritas Pemprov DKI
Puncak Banjir Rob Jakarta Utara Sudah Lewat, Genangan Mulai Surut
Pramono Klaim Banjir Rob di Pesisir Jakarta sudah Menurun