Gubernur BI: Pertumbuhan Ekonomi India Berdampak Positif terhadap Indonesia
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengecek penerapan QRIS di Pasar Gede Solo, Jumat (3/3). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Saat ini India menjadi negara dengan perkembangan ekonomi tinggi. Hal itu bisa berdampak pada negara lain, khususnya Indonesia.
"Pertumbuhan ekonomi India yang pesat ini dinilai berpeluang besar untuk mengembangkan sektor ekonomi di Indonesia," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo di sela kunjungan kerja di Solo, Jumat (3/3).
Dikatakannya, pertumbuhan ekonomi di India saat ini 5,8 persen. Tahun depan, diprediksi naik menjadi 6,3 persen.
Baca Juga:
Menko Perekonomian Sebut Stabilitas Politik Indonesia Dapat Tarik Investasi
"Tentunya hal ini menjadi peluang besar bagi Indonesia, khususnya di bidang pariwisata, batu bara, hingga energi," katanya.
Dikatakannya, India banyak yang gemar berwisata ke Indonesia, termasuk Jawa dan Bali. Selain itu, juga berpeluang untuk furnitur dan kuliner.
"Tiongkok juga memiliki peluang usaha yang cukup besar, karena di tengah ekonomi global yang menurun, pertumbuhan ekonomi di Tiongkok sangat bagus," kata dia.
Ia mengatakan, saat ini pertumbuhan ekonomi Tiongkok 4,6 persen, tapi tahun depan bisa meningkat menjadi 5,6 persen.
"Kami melihat peluang ekonomi di dunia global yang dinilai cukup besar adalah ke arah negara Tiongkok, Jepang, Korea, serta India," katanya.
Baca Juga:
Puncak Pemulihan Ekonomi Terjadi saat Libur Lebaran 2023
Ia menambahkan, ekonomi global akhir tahun kemarin menurun jadi 2,3 persen, tetapi peluang tahun ini naik menjadi 2,9 persen.
"Dengan kondisi Tiongkok yang membaik maka bisa tumbuh menjadi 5,1 persen,” katanya.
Di sisi lain, Perry Warjiyo juga mengecek penerapan sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) oleh para pedagang di Pasar Gede Solo, Jawa Tengah, Jumat.
"Penerapan QRIS di Pasar Gede Solo bagus. Harga-harga di Pasar Gede juga stabil, apakah beras, cabai," katanya.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, pertumbuhan ekonomi Kota Solo dari yang negatif saat ini menjadi salah satu kota yang tertinggi di Indonesia yakni 6,25 persen. Selain itu, angka inflasi juga sangat rendah. Serta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang maju. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Menhub Minta Biaya Pelabuhan Semakin Ekonomis
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo Subianto Yakin Ekonomi Indonesia Tetap Tenang dan Mampu Bertahan dari Gempuran Perang Dagang
Dorong Ekonomi Nasional Jelang Nataru, Pemerintah Siapkan 3 Program Salah Satunya Diskon Belanja
Pengusaha Diminta Jadi Kakak Asuh Koperasi Merah Putih, Pertumbuhan Tidak Dinikmati Segelintir Orang
Mantan PM Dijatuhi Hukuman Mati, Bangladesh Minta India Deportasi Sheikh Hasina
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Pesawat Tempur India Jatuh Saat Dubai Airshow, Pilot Tewas di Tempat
BPS Rekrut 190 Ribu Orang Buat Sensus Ekonomi 10 Tahunan
PKB Dukung Langkah Prabowo Perkuat Ekosistem Koperasi, Bentuk Nyata Wujudkan Pasal 33
Pemerintah India Nyatakan Ledakan di Delhi Aksi Teror, Tegaskan Pengadilan Secepatnya
Pengusaha Revisi Target Penjualan Mobil, Bakal Dibicarakan Seluruh Anggota Gaikindo