Gua Sha Redakan Pembengkakan pada Payudara
Pengobatan alternatif gua sha dapat dimanfaat untuk beberapa masalah kesehatan. (freepik/atlascompany)
MELAKUKAN pijatan menggunakan sendok kayu kecil atau alat batu permata, mampu untuk mengurangi pembengkakkan di payudara. Pemijatan dengan menggunakan gerakan maju-mundur dan naik-turun berulang kali. Pembengkakan di payudara biasanya terjadi di kalangan wanita yang menyusui.
Kondisi tersebut terjadi saat payudara penuh dengan susu. Biasanya, terjadi pada minggu-minggu pertama menyusui atau jika sang ibu dan anak berjauhan. Payudara pun menjadi bengkak dan nyeri, sehingga sulit bagi bayi untuk menyusu. Kondisi ini ini biasanya hanyalah sementara.
Baca Juga:
Dalam satu penelitian yang dimuat pada hetline, rumah sakit memberikan perempuan gua sha dari hari kedua setelah melahirkan hingga meninggalkan rumah sakit. Fakta yang ada, berkurangnya laporan mengenai pembengkakan payudara penuh dan memudahkan mereka untuk menyusui.
Gua sha merupakan terapi alternatif alami yang melibatkan pengikisan kulit secara lembut, dengan alat pijat untuk meningkatkan sirkulasi darah. Alat yang biasanya digunakan untuk gua sha adalah batu permata. Gua sha umumnya dilakukan di punggung, bokong, leher, lengan, dan kaki. Bahkan banyak yang menggunakan dibagian wajah.
Selain pembengkakan payudara, gua sha memiliki manfaat lainnya. Seperti mengatasi hepatitis B yang merupakan virus yang menyebabkan peradangan hati, kerusakan hati, dan jaringan parut hati. Berdasarkan, studi kasus yang terjadi pada seorang pria dengan enzim hati yang tinggi. Ia diberi gua sha dan setelah 48 jam pengobatan, ia mengalami penurunan enzim hati. Hal tersebut membuat peneliti percaya bahwa gua sha memiliki kemampuan untuk peradangan hati.
Baca Juga:
Akan tetapi, gua sha juga memiliki efek samping. Sebagai obat penyembuh alami, gua sha aman, serta prosesnya seharusnya tidak menyakitkan. Tetapi prosedurnya dapat mengubah penampilan kulit karena melibatkan menggosok atau menggores kulit dengan alat pijat.
Pembuluh darah kecil yang dikenal sebagai kapiler di dekat permukaan kulit bisa pecah. Hal ini dapat menyebabkan kulit memar dan pendarahan ringan, memar biasanya akan hilang dalam beberapa hari.
Beberapa orang juga mengalami lekukan sementara pada kulit mereka setelah perawatan gua sha.
Selain itu, jika terjadi pendarahan mampu menjadi risiko menularkan penyakit yang ditularkan melalui darah setelah terapi gua sha, jadi sangat penting bagi teknisi untuk mendesinfeksi alat mereka setelah digunakan setiap orang. (nbl)
Baca Juga:
Cara Menjaga Orang dengan Kecenderungan Bunuh Diri Tetap Aman
Bagikan
Berita Terkait
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan