Gua Sha Redakan Pembengkakan pada Payudara

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 19 Oktober 2022
Gua Sha Redakan Pembengkakan pada Payudara

Pengobatan alternatif gua sha dapat dimanfaat untuk beberapa masalah kesehatan. (freepik/atlascompany)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MELAKUKAN pijatan menggunakan sendok kayu kecil atau alat batu permata, mampu untuk mengurangi pembengkakkan di payudara. Pemijatan dengan menggunakan gerakan maju-mundur dan naik-turun berulang kali. Pembengkakan di payudara biasanya terjadi di kalangan wanita yang menyusui.

Kondisi tersebut terjadi saat payudara penuh dengan susu. Biasanya, terjadi pada minggu-minggu pertama menyusui atau jika sang ibu dan anak berjauhan. Payudara pun menjadi bengkak dan nyeri, sehingga sulit bagi bayi untuk menyusu. Kondisi ini ini biasanya hanyalah sementara.

Baca Juga:

3 Cara Sederhana agar Rambut Extension Awet

obat
Gua sha pengobatan alternatif. (Unsplash/Cherrydeck)


Dalam satu penelitian yang dimuat pada hetline, rumah sakit memberikan perempuan gua sha dari hari kedua setelah melahirkan hingga meninggalkan rumah sakit. Fakta yang ada, berkurangnya laporan mengenai pembengkakan payudara penuh dan memudahkan mereka untuk menyusui.

Gua sha merupakan terapi alternatif alami yang melibatkan pengikisan kulit secara lembut, dengan alat pijat untuk meningkatkan sirkulasi darah. Alat yang biasanya digunakan untuk gua sha adalah batu permata. Gua sha umumnya dilakukan di punggung, bokong, leher, lengan, dan kaki. Bahkan banyak yang menggunakan dibagian wajah.

Selain pembengkakan payudara, gua sha memiliki manfaat lainnya. Seperti mengatasi hepatitis B yang merupakan virus yang menyebabkan peradangan hati, kerusakan hati, dan jaringan parut hati. Berdasarkan, studi kasus yang terjadi pada seorang pria dengan enzim hati yang tinggi. Ia diberi gua sha dan setelah 48 jam pengobatan, ia mengalami penurunan enzim hati. Hal tersebut membuat peneliti percaya bahwa gua sha memiliki kemampuan untuk peradangan hati.

Baca Juga:

Lelah Berkepanjangan, Waspada Demam Berdarah Dengue

obat
Ada efek samping dari penggunaan gua sha. (Unsplash/Viva Luna Studios)

Akan tetapi, gua sha juga memiliki efek samping. Sebagai obat penyembuh alami, gua sha aman, serta prosesnya seharusnya tidak menyakitkan. Tetapi prosedurnya dapat mengubah penampilan kulit karena melibatkan menggosok atau menggores kulit dengan alat pijat.

Pembuluh darah kecil yang dikenal sebagai kapiler di dekat permukaan kulit bisa pecah. Hal ini dapat menyebabkan kulit memar dan pendarahan ringan, memar biasanya akan hilang dalam beberapa hari.

Beberapa orang juga mengalami lekukan sementara pada kulit mereka setelah perawatan gua sha.
Selain itu, jika terjadi pendarahan mampu menjadi risiko menularkan penyakit yang ditularkan melalui darah setelah terapi gua sha, jadi sangat penting bagi teknisi untuk mendesinfeksi alat mereka setelah digunakan setiap orang. (nbl)

Baca Juga:

Cara Menjaga Orang dengan Kecenderungan Bunuh Diri Tetap Aman

#Kesehatan #Pengobatan Tradisional
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan