Groundbreaking dari 2018, ITF Sunter Baru Masuki Tahap Prakonstruksi


Aktivitas pembuangan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (26/10). ( ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
MerahPutih.com - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menuyebut, jika pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) atau Fasilitas Pengelolaan Sampah Antara (FPSA) baru masuki tahapan prakonstruksi. Pembangunan ITF bukan sekadar investasi, tapi penugasan dari pemerintah dan merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Direktur Proyek ITF sekaligus Plt. Direktur Utama PT JSL, Aditya Bakti Laksana, mengatakan, ITF Sunter adalah solusi pengolahan sampah yang tepat bagi Ibu Kota, didukung dengan Teknologi teruji, modern dan sangat ramah lingkungan.
Baca Juga:
Kontrak Bantar Gebang Segera Berakhir, PSI Singgung Proyek ITF
ITF Sunter nantinya akan mampu mengolah 2200 ton per hari dan dapat mengurangi 30 persen sampah Jakarta yang setiap harinya dikirim ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang.
"Itu sebabnya ITF Sunter menjadi salah satu solusi, dan prioritas bagi DKI Jakarta untuk mampu menyelesaikan permasalahan persampahan di Ibu Kota," ujarnya.
Timbunan sampah DKI saat ini, mencapai kurang lebih 7.800 ton/hari dan semua sampah dikirim ke TPST Bantar Gebang setiap harinya. Oleh karena itu, pembangunan ITF Sunter menjadi solusi untuk mengurangi beban sampah TPST Bantar Gebang.
Dengan demikian, ITF Sunter perlu didukung sebagai solusi sampah di DKI Jakarta. Apalagi, kesuksesan penyelenggaraan ITF DKI Jakarta menjadi barometer untuk diikuti kota-kota lainnya.
ITF Sunter dengan teknologi teruji dan modern dan telah banyak digunakan di negara-negara maju di dunia, didesain mampu memusnahkan dan mereduksi volume sampah 80 persen hingga 90 persen dengan standar emisi Euro 5 dan menghasilkan energi listrik 35 MW per jam. Ini merupakan wujud perubahan cara pandang karena sejatinya sampah adalah material produktif dalam ekonomi sirkular (circular economy).
ITF Sunter merupakan mandat Pemprov DKI Jakarta kepada Jakpro melalui Pergub 33 Tahun 2018 tentang Penugasan Lanjutan Dalam Penyelenggaraan Fasilitas Pengelolaan Sampah Antara di Dalam Kota/ ITF.
Proyek ITF Sunter merupakan Pengolahan Sampah Terbesar di Indonesia yang menghasilkan tenaga listrik dengan teknologi pengolahan sampah yang teruji, modern dan ramah lingkungan.

“Jakpro dan PT JSL akan segera memulai pekerjaan pra konstruksi pada akhir tahun ini. Mohon doa dan dukungannya agar proyek ini dapat berjalan lancar dan menjadi solusi bagi Ibukota dan warga Jakarta, Maju Kotanya Bahagia Warganya,” kata Aditya.
Jakpro juga mengajak warga Jakarta untuk turut berkolaborasi dan berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan sampah di Jakarta. Hal ini bisa dimulai dengan kesadaran dalam mengurangi pemakaian plastik sekali pakai dan memilah sampah sejak dari rumah.
Sampah yang menggunung dapat dihindari dengan menerapkan ekonomi sirkular sampah. Sirkulasi sampah yang baik dapat bermanfaat bagi perekonomian dan sampah yang dibuang ke pembuangan akhir dapat diminimalisir.
Dengan berbagai potensi yang dapat dimanfaatkan, pengelolaan sampah yang tepat, dapat menjadi solusi bagi beberapa masalah seperti lingkungan, kesehatan, hingga solusi untuk mendapatkan nilai tambah dari sampah yang setiap hari dihasilkan.
Groundbreaking atau peletakan batu pertama ITF Sunter dilakukan pada Desember 2018 lalu, ditandai dengan tombol sirine yang ditekan Gubernur Anies Baswedan. Kala itu, Anies menyebut era baru pengolahan sampah di Jakarta dimulai karena ITF Sunter merupakan pengolahan sampah terbesar di Indonesia yang menghasilkan listrik. (Asp)
Baca Juga:
Bantar Gebang Hampir Penuh, DPRD DKI Desak Anies Segera Rampungkan ITF
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Demo Sisakan 28,63 Ton Sampah, Pemprov DKI Kerahkan 750 Personel untuk Lakukan Pembersihan

Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat

Gejolak Demo Berlanjut, Pemprov DKI Pikir Ulang Penarikan Retribusi Sampah dari Warga

Dinas LH DKI Perkuat Kolaborasi Pengelolaan Sampah Mandiri Kawasan

Pemprov DKI Kerahkan 1.800 Petugas Kebersihan untuk Bersihkan Sampah selama Rangkaian Acara HUT ke-80 RI di Jakarta

Pengelolaan PLTSa Putri Cempo Belum Maksimal, Wakil Ketua MPR Singgung Revisi Perpres Sampah

Gubernur Pramono Diminta Kaji Ulang Pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik, RDF Plant Rorotan Disinggung

Anies Minta Jangan Dulu Undang Tom Lembong ke Berbagai Acara, Biarkan Nikmati Bersama Keluarga

Anies akan Temui Tom Lembong di Rutan Cipinang dan Beri Waktu untuk Curhat

Menteri LH Resmikan Waste Crisis Center, untuk Atasi Darurat Sampah Nasional
