Grebeg Syawal Solo, Gunungan Ketupat Jadi Rebutan Ribuan Warga

Soffi AmiraSoffi Amira - Minggu, 06 April 2025
Grebeg Syawal Solo, Gunungan Ketupat Jadi Rebutan Ribuan Warga

Warga berebut gunungan ketupat dalam event budaya Grebeg Syawal di lokasi wisata Solo Safari, Minggu (5/4). (Foto: MerahPutih.com/Ismail)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pemkot Solo dan manajemen Solo Safari menggelar Grebeg Syawal di lokasi wisata Solo Safari, Minggu (5/4). Grebeg Syawal tersebut warga berebut gunungan ketupat yang habis dalam sekejap diperebutkan warga.

Wakil Wali Kota Solo, Astrid Widayani menyebutkan, Grebeg Syawal selalu menjadi salah satu agenda penting yang selalu dinantikan masyarakat.

Hal ini terbukti dengan banyaknya warga dan pelancong yang menikmati tradisi dan suguhan seni pertunjukan yang dihadirkan melalui tari-tarian, kilas balik kisah Joko Tingkir, hingga aksi berebut Gunungan Ketupat yang jadi kekhasan dalam kegiatan tersebut.

“Acaranya bagus sekali, masih melestarikan budaya, dan seperti biasa ada Joko Tingkir naik getek,” kata Astrid, Minggu (5/4).

Baca juga:

Lebaran 2025, Jumlah Kendaraan yang Masuk ke Solo Menurun

Astrid juga mengucapkan apresiasi sebesar-besarnya pada seluruh pihak terkait yang telah menyelenggarakan kegiatan dengan penuh kreativitas dan semangat pengembangan budaya.

“Kami berharap kegiatan seperti itu bisa memberikan manfaat yang tidak hanya dalam aspek hiburan namun juga dalam pelestarian kearifan lokal,” katanya.

Ia menyebutkan, event budaya ini sebagai bukti nyata bahwa Solo mampu menggabungkan religi budaya edukasi dan pariwisata dalam satu kesatuan yang harmonis.

“Solo Safari tidak boleh lepas dari budaya, khususnya untuk tari-tari dari Solo yang berkaitan dengan alam, tumbuhan, dan hewan yang kedepan bisa dilestarikan di Solo Safari,” katanya.

Baca juga:

Puncak Arus Balik Lebaran Hari ini, 52 Ribu Pemudik Kereta Api Tiba di Jakarta

KGPHA Dipokusumo adik Pakoe Boewono XIII Hangabegi (Raja Kasunanan Surakarta, menyebut Grebeg Syawal menjadi puncak dari kegiatan tahunan itu. Gunungan ketupat yang berisi ribuan ketupat ludes dalam hitungan menit.

“Aksi berebut ketupat itu merupakan salah satu hal yang diyakini warga sebagai bentuk keberkahan saat momen Hari Raya Idul Fitri,” kata Gusti Dipo

Ia menambahkan, Grebeg Syawal ini sudah rutin digelar sejak era Pakoe Boewono (PB) X. Artinya Grebeg Syawal atau Bakdo Kupat ini sebagai bentuk syukur dan ungkapan silaturahmi setelah menjalankan puasa sebulan. (Ismail/Jawa Tengah)

#Grebeg Syawal #Tradisi Grebeg Syawal #Ketupat Lebaran #Solo #Budaya
Bagikan
Ditulis Oleh

Soffi Amira

Berita Terkait

Indonesia
Roblox Jadi Ekstrakurikuler SMP di Solo, Walkot Respati Sebut Jadi Edukasi Menarik
Pemkot Solo melakukan kontrol supaya anak-anak bisa mengambil sisi positifnya.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Roblox Jadi Ekstrakurikuler SMP di Solo, Walkot Respati Sebut Jadi Edukasi Menarik
Indonesia
Pemkot Pastikan Revitalisasi Segaran Peninggalan Era PB X tak Langgar UU Cagar Budaya
Pemkot Solo secara pelan-pelan mengembalikan fungsi Sriwedari.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Pemkot Pastikan Revitalisasi Segaran Peninggalan Era PB X tak Langgar UU Cagar Budaya
Indonesia
KemenPU Tinjau Gedung DPRD Solo yang Dibakar saat Demonstrasi, Biaya Perbaikan Bakal Diusulkan ke Pemerintah Pusat
Kementerian PU bersama DPUPR masih akan melakukan kajian lebih detail sebelum menentukan arah perbaikan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
KemenPU Tinjau Gedung DPRD Solo yang Dibakar saat Demonstrasi, Biaya Perbaikan Bakal Diusulkan ke Pemerintah Pusat
Indonesia
Pemkot Solo Cabut Status Siaga Darurat setelah Kerusuhan, kini Jadi Transisi Darurat Bencana Sosial
Karena situasi dan kondisi yang berangsur pulih, pemkot mencabut Status Siaga Darurat.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Pemkot Solo Cabut Status Siaga Darurat setelah Kerusuhan, kini Jadi Transisi Darurat Bencana Sosial
Indonesia
Polisi Temukan Mobil yang Dipakai Membawa Lari Uang Nasabah Bank Jateng Wonogiri, Uang Rp 10 Miliar Lenyap
Mobil ditemukan dalam keadaan kosong tanpa ada uang maupun sejumlah barang hasil curian.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Polisi Temukan Mobil yang Dipakai Membawa Lari Uang Nasabah Bank Jateng Wonogiri, Uang Rp 10 Miliar Lenyap
Indonesia
Cegah Rabies, Pemkot Solo Sediakan 1.100 Kuota Vaksin Gratis
Memberikan perlindungan tidak hanya bagi hewan, tetapi juga bagi pemiliknya dan seluruh warga Solo dari potensi penyebaran rabies.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Cegah Rabies, Pemkot Solo Sediakan 1.100 Kuota Vaksin Gratis
Indonesia
Peringati 7 Hari Kematian Affan Kurniawan, Ojol Solo Nyalakan Lilin dan Pasang Bendera Setengah Tiang
Aksi ini memberikan pesan kepada kawan-kawan ojol di Solo Raya, untuk tetap tenang tetap kondusif saling berkomunikasi dan percayakan kasus ini kepada Polri.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Peringati 7 Hari Kematian Affan Kurniawan, Ojol Solo Nyalakan Lilin dan Pasang Bendera Setengah Tiang
Indonesia
Aktivis Sebut Penonaktifan 5 Anggota DPR RI Bodohi Rakyat, Gaji Tetap Diterima
Penonaktifan tidak dikenal di dalam tentang MPR, DPR, DPD dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (UU MD3) serta peraturan DPR tentang tata tertib.
Dwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
Aktivis Sebut Penonaktifan 5 Anggota DPR RI Bodohi Rakyat, Gaji Tetap Diterima
Indonesia
Solo International Performing Arts 2025 Diramaikan 9 Negara, Perkuat Posisi sebagai Kota Budaya Dunia
Tahun ini merupakan pelaksanaan SIPA ke-17.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Solo International Performing Arts 2025 Diramaikan 9 Negara, Perkuat Posisi sebagai Kota Budaya Dunia
Indonesia
Warga Solo Ramai Pasang Spanduk Tolak Tindakan Anarkistis
Warga bersama pemerintah dan kepolisian bergotong royong memulihkan kondisi kota.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Warga Solo Ramai Pasang Spanduk Tolak Tindakan Anarkistis
Bagikan