Grebeg Besar Keraton Surakarta, Warga Antusias Berebut Gunungan Estri

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 11 Juli 2022
Grebeg Besar Keraton Surakarta, Warga Antusias Berebut Gunungan Estri

Warga berebut gunungan estri dalam acara tradisi Grebeg Keraton Surakarta di Maajid Agung Surakarta, Minggu (10/7). (MP/Ismail)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menggelar upacara adat Hajad Dalem Grebeg Besar Alip 1955 atau Grebeg Besar 1443 H, Minggu (10/7).

Grebeg Besar ini diadakan setiap Hari Raya Idul Adha di halaman Masjid Agung. Grebeg Besar ini merupakan yang pertama setelah dua tahun vakum karena pandemi COVID-19.

Hal itu membuat warga antusias datang melihat langsung ke Masjid Agung Keraton Surakarta menyaksikan langsung Grebeg Besar.

Baca Juga:

2 Tahun Vakum, Keraton Surakarta Kembali Gelar Upacara Adat Grebeg Besar

Pantauan Merahputih.com, acara Grebeg Besar dimulai pukul 10.30 WIB. Acara ditandai dengan keluarnya drumband prajurit Keraton Surakarta dari Kori Kamandungan, yang membawa panji dan bendera logo Kasunanan Surakarta.

Pada barisan kedua abdi dalem membawa tandu berisikan makanan tradisional dan di belakangnya terdapat dua gunungan jaler dan estri. Pada bagian belakang terdapat prajurit dengan membawa pedang.

Rombongan ini berjalan dari Keraton Surakarta menuju ke Masjid Agung Keraton Surakarta. Sesampainya di Masjid Agung makanan tradisional yang dibawa abdi dalem dimasukkan ke teras masjid untuk didoakan takmir Masjid Agung, Muhtarom.

Warga berebut Gunungan Estri dalam acara tradisi Grebeg Keraton Surakarta di Maajid Agung Surakarta, Minggu (10/7). (MP/Ismail)
Warga berebut gunungan estri dalam acara tradisi Grebeg Keraton Surakarta di Maajid Agung Surakarta, Minggu (10/7). (MP/Ismail)

Sedangkan dua gunungan estri dan jaler tetap berada di halaman masjid untuk didoakan.

Setelah didoakan, gunungan estri berupa hasil bumi langsung ludes diperebutkan warga hanya dengan waktu 15 menit. Sedangkan gunungan jaler dibawa kembali ke Keraton Surakarta untuk diperebutkan Keraton Surakarta.

Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Solo KRA Dani Nuradiningrat mengatakan, Grebeg Besar ini diadakan lagi setelah dua tahun pandemi. Selama pandemi Grebeg Besar tetap diadakan, tetapi tidak ada kirab gunungan, hanya wilujengan (selamatan) saja.

"Maknanya dari Grebeg Besar adalah Keraton Surakarta sebagai generasi penerus kerajaan Mataram Islam, selalu memuliakan hari-hari besar Islam," kata Dani.

Baca Juga:

Keraton Surakarta Hidangkan Apem Hingga Minuman Beras Kencur pada Delegasi G20

Ia berharap ke depan Grebeg Besar lebih meriah dan hikmat seperti sebelum pandemi. Untuk tahun ini, Grebeg Besar hanya diikuti 400 orang.

Seorang pengunjung Warsito (55) mengaku mendapatkan kacang panjang dan nasi saat berebut gunungan bersama ratusan orang lainnya.

Ia menyebut tradisi ini sangat dinanti warga setelah dua tahun vakum karena COVID-19.

"Senang bisa lihat Grebeg Besar lagi setelah dua tahun vakum. Tadi dapat kacang panjang dibawa pulang untuk ngalap berkah," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Ultah PB XIII ke-74, Teken MoU dengan ISI Surakarta Soal Pengembangan Seni Budaya

#Kasunanan Surakarta #Kota Solo
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
“Dalam rapat yang digelar Jumat malam dihadiri anggota dewan, Pengurus DPC dan PAC, saya dipilih menjadi Plt Ketua DPC PDIP Kota Solo menggantikan FX Hadi Rudyatmo yang ditunjuk Ketum Megawati Soekarnoputri menjadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng,” kata Teguh
Frengky Aruan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
Indonesia
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Remisi ini dapat mengurangi angka penghuni di Rutan Kelas 1 Surakarta.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Indonesia
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Rumah kecil Slamet Riyadi terakhir direhab tahun 1937.
Frengky Aruan - Senin, 18 Agustus 2025
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Indonesia
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Ketua Komisi IV DPRD Kota Solo, Sugeng Riyanto mengatakan sampai saat ini mendapatkan penjelasan resmi terkait mekanisme seleksi, rekrutmen siswa, kurikulum, hingga dampak terhadap keberadaan SD reguler yang sudah eksis di Kota Solo.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Lifestyle
Keraton Surakarta Gelar Kirab Pusaka Malam 1 Suro, Simak Waktu dan Jalurnya
Menjelang pergantian Tahun Baru Jawa 1 Sura 1959 Dal, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat kembali menyelenggarakan tradisi budaya yang sarat makna spiritual Kirab Pusaka Malam 1 Suro.
ImanK - Rabu, 25 Juni 2025
Keraton Surakarta Gelar Kirab Pusaka Malam 1 Suro, Simak Waktu dan Jalurnya
Indonesia
5.000 Peserta Bakal Ikut Kirab Pusaka Malam 1 Suro Keraton Surakarta
Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menggelar berbagai kegiatan adat pada bulan Suro.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 23 Juni 2025
5.000 Peserta Bakal Ikut Kirab Pusaka Malam 1 Suro Keraton Surakarta
Indonesia
Masjid Agung Surakarta Potong Sapi Milik Prabowo Berbobot 1,019 Ton dan Pemberian Gibran dengan Berat 980 Kg
Masjid Agung pada Idul Adha 2025 menerima delapan sapi, dan tujuh ekor kambing termasuk dari Gubernur Jateng Achmad Luthfi.
Frengky Aruan - Sabtu, 07 Juni 2025
Masjid Agung Surakarta Potong Sapi Milik Prabowo Berbobot 1,019 Ton dan Pemberian Gibran dengan Berat 980 Kg
Indonesia
Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda
Pemkot Solo akan membuat program supaya Solo masuk lima besar kota paling toleransi di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda
Indonesia
Demo Hari Buruh Internasional Solo, Massa Soroti Gelombang PHK Massal
Massa mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang tidak prorakyat.
Dwi Astarini - Jumat, 02 Mei 2025
Demo Hari Buruh Internasional Solo, Massa Soroti Gelombang PHK Massal
Indonesia
Cegah Banjir, Petugas Bongkar Paksa Belasan Bangunan tak Berizin di Atas Drainase
Sedikitnya ada 15-20 bangunan tak berizin yang ada di Jalan Tentara Pelajar.
Dwi Astarini - Selasa, 29 April 2025
 Cegah Banjir, Petugas Bongkar Paksa Belasan Bangunan tak Berizin di Atas Drainase
Bagikan