Grab Akuisisi Supermarket Top Malaysia Jaya Grocer
Grab, bisnis startup asal Indonesia yang kian menggurita merambah dunia internasional. (ANTARA/HO-Grab)
MerahPutih.com - Aplikasi super (superapp) terkemuka di Asia Tenggara, Grab, mengumumkan telah menyelesaikan akuisisi saham mayoritas di Jaya Grocer (Trendcell Sdn. Bhd.), jaringan supermarket terkemuka di Malaysia.
"Selamat datang di keluarga Grab! Setelah menghabiskan banyak waktu dengan pemilik - keluarga Teng - dan tim mereka selama beberapa bulan terakhir. Jelas bahwa mereka tidak hanya veteran dalam menjalankan bisnis supermarket yang kompleks, mereka juga berbagi nilai dan dedikasi untuk melayani pelanggan," kata CEO Group dan Co-founder Grab, Anthony Tan, dalam akun linkedin resminya, dikutip Kamis (3/2).
Baca Juga:
Anthony mengatakan salah satunya dapat diketahui dari upaya yang mereka lakukan untuk mengasapi salmon mereka sendiri dan membuat makanan panggang sendiri untuk memastikan pelanggan mereka mendapatkan produk terbaik.
"Ini hanyalah salah satu dari banyak hal yang membuka mata saya dan Alex Hungate, ketika kami mengunjungi pusat distribusi dan toko mereka dalam beberapa minggu terakhir," katanya.
Dengan akuisisi tersebut, Anthony yakin bahwa kemitraan ini akan membuka jalan untuk membuat bahan makanan sesuai permintaan lebih mudah diakses oleh semua orang, dan memungkinkan keduanya untuk berkembang lebih cepat dan lebih baik.
Grab dan Jaya Grocer juga mengumumkan peluncuran GrabPay dan GrabRewards di semua toko ritel fisik Jaya Grocer dan memperluas penggunaan dompet "cashless" populer Grab.
"Akuisisi ini dilakukan pada saat percepatan pertumbuhan dalam layanan pengiriman bahan makanan sesuai permintaan. Pembatasan pergerakan yang berkepanjangan dan kekhawatiran konsumen tentang keamanan dan kebersihan telah menyebabkan ledakan belanja bahan makanan online," katanya, dikutip dari Antara.
Berdasarkan data 64 persen pengguna internet Asia Tenggara membeli bahan makanan secara online setidaknya sekali selama pandemi, namun transaksi bahan makanan online hanya menyumbang sekitar dua persen dari total pengeluaran bahan makanan.
Diperkirakan grosir online di Asia Tenggara dapat tumbuh hingga 50 miliar dollar AS dalam nilai barang dagangan – ukuran keseluruhan pasar e-commerce saat ini – dengan tingkat penetrasi 10 persen serupa dengan pasar moderen atau advanced markets. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
FIFA Rilis Jadwal Lengkap Piala Dunia 2026: Kick Off Paling Awal Jelang Tidur Malam dan Banyak di Jam Kantor
Hasil Super League 2025/2026: Persib Beri Kekalahan Kedua untuk Borneo FC, Berpeluang Geser Persija di Papan Atas
Timnas Filipina U-23 Gebuk Myanmar 2-0, Sinyal Bahaya untuk Indonesia
Idam-idamkan Medali Emas, Timnas Thailand U-23 Langsung Ngegas, Gilas Timor Leste 6-1
Marselino Ferdinan Tidak Jadi Perkuat Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025 karena Cedera Hamstring, Diganti Rifqi Ray Farandi
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nias Selatan, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng
Rusia Kirim Pesan Duka Cita Atas Banjir Sumatra, Putin: Kami Bersama Rakyat Indonesia
Hasil Super League 2025/2026: Persib Bawa Pulang 3 Poin Lewat Kemenangan 4-1 di Kandang Madura United
Klasemen Super League 2025/2026 Setelah Tren Selalu Menang Borneo FC Diputus Bali United
Gus Yahya Copot Mensos Gus Ipul dari Jabatan Sekjen PBNU