GP Ansor DKI: Lawan Radikalisme bagi Kami Jihad


Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Agus Bebeng)
Gerakan Pemuda Ansor siap mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari kelompok radikal yang menginginkan mengubah ideologi negara, Pancasila, dan siap melawan setiap tindak tanduk radikalisme.
"Bagi kami, merawat kebhinekaan dan melawan radikalisme itu adalah kewajiban. Bagi kami itu adalah jihad terhadap pihak-pihak yang mau merongrong kebhinekaan," ujar Sekretaris GP Ansor DKI Jakarta Dendy Finsa, saat diskusi Merawat Kebhinekaan dan Melawan Radikalisme di Jakarta, Jumat (14/7) malam.
Ia menegaskan, tugas seluruh warga negara Indonesia adalah untuk menjaga keutuhan NKRI.
"Kita harus bersama-sama, jangan sendiri-sendiri, karena persatuan itu yang menjadikan kita sebagai Indonesia," tegasnya.
Terkait dengan lahirnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), pihaknya sangat mengapresiasi hal tersebut.
"Dalam hal Perppu Ormas yang dikeluarkan pemerintah itu harus diapresiasi, meskipun agak sedikit terlambat, karena sudah masuk darurat radikalisme," kata Dendy.
Sementara itu, Koordinator Aikonesia Paul Iman Pandjaitan, mendukung kebijakan pemerintah dalam menerbitkan Perppu tentang Ormas, asalkan tidak "mengebiri" kebebasan berserikat dan menyampaikan pendapat.
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda

Menteri Agama sebut Paham Radikal Susah Menyebar di Indonesia karena Pengaruh Budaya Maritim dan Heterogen

Operasi Madago Raya Sulteng Temukan 4 Bom Rakitan dan Ratusan Amunisi

Penyebaran Radikal di Depan Mata, Semua Orang Bisa Direkrut ke Jaringan Teror

Muhammadiyah Sebut Kontrol Tempat Ibadah oleh Pemerintah Picu Dampak Negatif

Mafindo Imbau Masyarakat Hindari Radikalisasi di Medsos

ASN DKI Diharapkan Terhindar dari Paham Radikalisme Jelang Pemilu 2024

BNPT Sebut Ada Potensi Munculnya Kelompok Radikal di Pemilu 2024

Perempuan Mencoba Terobos Istana Bukti Radikalisme Masih Ada
