GoTo IPO, Airlangga Berharap Banyak Perusahaan Teknologi Go Public
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan sambutan dalam seremoni pencatatan perdana saham GoTo secara virtual yang dipantau di Jakarta, Senin (11/4). (ANTARA/Citro Atmoko)
MerahPutih.com - Perusahaan gabungan Tokopedia dan Gojek atau GoTo, resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Pada penutupan saham sesi pertama, saham GoTo posisi penawaran tertinggi posisi Rp 416 per saham hingga akhirnya ditutup Rp 388.
GoTo melepas sebanyak 40,62 miliar lembar saham dengan harga IPO Rp 338 per saham sehingga perseroan diyakini berhasil menghimpun dana segar dari masyarakat mencapai Rp 13,73 triliun dan memiliki kapitalisasi pasar mencapai Rp 400 triliun.
Baca Juga
Cerita CEO GoTo Jatuh Bangun Tokopedia dan Gojek Hingga Melantai di Bursa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap banyak perusahaan yang bergerak di bidang teknologi yang melantai di BEI atau go public.
"Tentu kami berharap masih banyak IPO-IPO lain yang juga di sektor teknologi," kata Airlangga dalam IPO GoTo, Senin (11/4).
Dia menuturkan, ekonomi digital di Indonesia juga merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara di mana pada 2021 mencapai sekitar 70 miliar dolar AS dan diperkirakan pada 2025 146 miliar dolar AS.
"Ini diperkirakan kita terus mengalami peningkatan dan diharapkan jumlah startup juga meningkat. Dan hari ini bahwa GoTo go public dengan market cap sekitar Rp 400 triliun dan ini langsung melonjak mungkin di antara kapitalisasi nomor 4 se-Indonesia," ucapnya.
Baca Juga
Ia menambahkan, yang menarik pada saat peluncuran saham GOTO, ada saham Gotong Royong yang dibagi sebesar Rp310 miliar. Airlangga menilai hal itu juga diapresiasi karena merupakan salah satu yang pertama yang dilakukan di Indonesia.
"Untuk yang pertama ini tadi kita bahas, pemenangnya adalah usaha kecil dan menengah, UMKM. Selain GoTo, kita juga berikan apresiasi kepada UMKM karena ini adalah pertemuan super aplikasi dengan marketplace yang juga melibatkan banyak UMKM," kata Airlangga.
GoTo melepas sebanyak 40,62 miliar lembar saham kepada masyarakat dengan harga IPO Rp 338 per saham sehingga perseroan meraup dana segar Rp 13,73 triliun.
"Jadi selamat dan saya juga mengucapkan terima kasih kepada ekosistem yang mendukung dan kepada pihak penyelenggara yang membuat aplikasi dan buat IPO digital ini berhasil. Dan ini akan bawa nama Indonesia di Asia di tengah berbagai situasi yang sedang memprihatinkan. Dan sebagai referensi, IPO GoTo saya hitung kira-kira 2,8 persen dari PDB Indonesia. Jadi sekali lagi selamat," ujar Airlangga. (*)
Baca Juga
Bagikan
Berita Terkait
CEO Danantara Pantau Merger GoTo-Grab, Masih Nego Sinyalnya Positif
Sosok Hans Patuwo yang Jebolan Universitas dan Perusahaan Ternama di AS, Calon ‘Orang Nomor Satu’ di GoTo
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Pembahasan Tarif Ekspor ke AS Belum Rampung, Airlangga Ingin Beberapa Komoditas Nol Persen
Danantara Ikut Perintah Pemerintah Soal Keterlibatan Dalam Penggabungan GoTo dan Grab
Menko Airlangga Malah Senang Emas Sumbang Inflasi Terbesar, Ini Alasannya
Pemerintah Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis, Didukung 3 Pokja
Indonesia Masih Harus Berunding Soal Tarif Dengan AS, Ditargetkan Akhir Tahun Rampung
Penerima BLT Oktober-Desember Naik 2 Kali Lipat, Cair Mulai Senin Tanggal 20
Kuota Penerima BLT Naik 2 Kali Lipat, Program Magang Jadi 100 Ribu Orang