Google Klaim Hapus Jutaan Email Phishing Sejak Mei 2021

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Rabu, 03 November 2021
Google Klaim Hapus Jutaan Email Phishing Sejak Mei 2021

Google hapus jutaan email phising sejak 2021. (Foto: Unsplash/Mitchell Luo)

Ukuran:
14
Audio:

GOOGLE telah memblokir 1,6 juta email phishing sejak Mei 2021. Sesuai dengan laporan yang diterbitkan oleh Grup Analisis Ancaman Google, email ini dilaporkan telah menjadi bagian dari kampanye malware yang ditujukan untuk mencuri akun YouTube dan mempromosikan skema cryptocurrency.

Dalam upaya menghapus gangguan ini, Google bekerjasama dengan berbagai pihak, seperti YouTube, Gmail, Trust and Safety, CyberCrime Investigation Group, dan Safe Browsing. Dari hasil kerja sama tersebut, Google mampu mengurangi jumlah email phishing di Gmail hingga 99,6 persen.

"Kami telah memblokir 1,6 juta email ke target, menampilkan peringatan halaman peringatan phishing sebanyak 62.000, memblokir 2.400 file, dan berhasil memulihkan 4.000 akun," jelas pihak Google seperti dilansir laman The India Express.

Baca juga:

Inilah Informasi yang Disimpan Google dari Keseharianmu

Google Klaim Hapus Jutaan Email Phishing Sejak Mei 2021
Peretas akan membajak channel YouTube untuk mendapatkan keuntungan. (Foto: Unsplash/Christian Wiediger)

Pihak Google menjelaskan, bahwa pelaku dari penyebaran phishing ini adalah mereka yang terlibat dalam kampanye disinformasi, peretasan yang didukung oleh pemerintah, dan penyalahgunaan berkedok finansial.

"Sejak akhir 2019, tim kami telah menggagalkan kampanye phishing berkedok finansial yang menargetkan YouTuber dengan malware Cookie Theft," ujar pihak Google.

Malware Cookie Theft atau lebih dikenal sebagai 'serangan pass-the-cookie', merupakan salah satu teknik pencurian yang memungkinkan seseorang memiliki akses ke akun pengguna, lewat session cookies yang tersimpan di browser.

Baca juga:

Pintek Gandeng Google for Education dan Partners Google for Education Indonesia

Google Klaim Hapus Jutaan Email Phishing Sejak Mei 2021
Pelaku penyebaran phishing berasal dari forum berbahasa Rusia. (Foto: Unsplash/Mika Baumeister)

Pihak Google telah mengetahui dalang di balik kampanye ini, adalah sekelompok peretas dari forum berbahasa Rusia. Forum ini memikat target mereka dengan iming-iming kolaborasi yang biasanya berupa demo untuk software anti-virus, VPN, pemutar musik, pengeditan foto, atau game online.

Ketika target berhasil dikelabui, para pelaku mulai membajak channel YouTube mereka dan menjualnya ke para pembeli yang mampu menawar dengan harga paling tinggi. Tak hanya itu, para peretas juga menggunakan channel YouTube tersebut untuk menyebarkan penipuan terkait cryptocurrency.

Teknik pembajakan ini telah menjadi ancaman keamanan utama sejak beberapa dekade. Hal tersebut kembali menjadi ancaman keamanan akun dikaitkan dengan meluasnya adopsi otentikasi multi-faktor (MFA). Hal ini membuat peretas semakin sulit untuk melakukan penyalahgunaan dan mengalihkan fokus penyerangan ke taktik rekayasa sosial. (cit)

Baca juga:

Google Buka Berbagai Posisi Lowongan Kerja di Indonesia, Buruan Lamar

#Google #Cyber Crime #Phising #Penipuan #Pembajakan Akun
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Lifestyle
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Online Tiap Hari, ini 5 Modus yang Harus Diwaspadai
Ratusan orang menjadi korban penipuan online setiap harinya. Maka dari itu, Posko Bantuan Keliling hadir di Jawa Barat dan Banten. Masyarakat akan diedukasi secara langsung mengenai transaksi digital yang aman.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Online Tiap Hari, ini 5 Modus yang Harus Diwaspadai
Fun
Kebocoran Data Gmail dan Cara Melindungi Akun dari Serangan Phishing
Google baru-baru ini mengeluarkan peringatan penting bagi sekitar 2,5 miliar pengguna Gmail di seluruh dunia terkait serangan siber
ImanK - Sabtu, 30 Agustus 2025
Kebocoran Data Gmail dan Cara Melindungi Akun dari Serangan Phishing
Indonesia
Korban Penipuan Online Rugi hingga Rp 4,6 Triliun, Komisi III DPR: Bentuk Satgas Pemberantasan Scam
Jumlah korban yang sangat besar menunjukkan betapa seriusnya ancaman kejahatan siber terhadap masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 20 Agustus 2025
Korban Penipuan Online Rugi hingga Rp 4,6 Triliun, Komisi III DPR: Bentuk Satgas Pemberantasan Scam
Fun
Google Bocorkan Desain untuk Pixel 10 Pro Fold, Tampil dengan Warna Moonstone
Google Pixel 10 Pro Fold dijadwalkan meluncur pada 20 Agustus 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 13 Agustus 2025
Google Bocorkan Desain untuk Pixel 10 Pro Fold, Tampil dengan Warna Moonstone
Indonesia
Lanjutkan Penyelidikan Dugaan Korupsi Google Cloud, Para Mantan Petinggi GoTo Diperiksa KPK
KPK melanjutkan meminta keterangan mantan Komisaris GoTo Andre Soelistyo, dan mantan Direktur GoTo Melissa Siska Juminto
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
Lanjutkan Penyelidikan Dugaan Korupsi Google Cloud, Para Mantan Petinggi GoTo Diperiksa KPK
Indonesia
KPK Panggil Google Selidikan Dugaan Korupsi Pengadaan Google Cloud
Penyelidikan kasus tersebut berbeda dengan kasus Chromebook yang sedang ditangani Kejaksaan Agung.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 01 Agustus 2025
KPK Panggil Google Selidikan Dugaan Korupsi Pengadaan Google Cloud
Lifestyle
Google Cloud Bikin Pusat Operasi Keamanan di Indonesia, Didukug AI dan Berbasis Intelijen
Dengan peluncuran SOC di Indonesia, maka data-data yang akan digunakan untuk meningkatkan keamanan siber perusahaan akan tetap berada di Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 18 Juli 2025
Google Cloud Bikin Pusat Operasi Keamanan di Indonesia, Didukug AI dan Berbasis Intelijen
Indonesia
Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Kemendikbudristek, Google dan Telkom Ikut ‘Terseret’
Kejagung resmi melayangkan surat panggilan kepada dua perusahaan besar, yaitu Google dan Telkom.
Dwi Astarini - Jumat, 18 Juli 2025
Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Kemendikbudristek, Google dan Telkom Ikut ‘Terseret’
Indonesia
Kejagung Dalami Keterkaitan Investasi dari Google ke Gojek Dalam Pengadaan Chromebook
Jampidsus telah memeriksa beberapa orang yang memiliki keterkaitan dengan Gojek, yakni pendiri Gojek sekaligus mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim, Direktur PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) Tahun 2020 Andre Soelistyo, dan Melissa Siska Juminto selaku pemilik PT Gojek Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 15 Juli 2025
Kejagung Dalami Keterkaitan Investasi dari Google ke Gojek Dalam Pengadaan Chromebook
Lifestyle
Google Bikin Doodle Kopi Susu Gula Aren Cuma di Indonesia, Ada Tips Membuatnya Juga Lho
Google juga membagikan tips sederhana untuk membuat kopsuren
Angga Yudha Pratama - Selasa, 15 Juli 2025
Google Bikin Doodle Kopi Susu Gula Aren Cuma di Indonesia, Ada Tips Membuatnya Juga Lho
Bagikan