Golkar Langsung Tunjuk Pengganti Cawagub Kaltim yang Meninggal Usai Kampanye
Wasekjen DPP Partai Golkar, Maman Abdurahman. (Foto/partaigolkar.or.id)
MerahPutih.com - Wakil Sekjen Partai Golkar, Maman Abdurrahman menyatakan berbelasungkawa atas meninggalnya Wali Kota Samarinda yang juga calon wakil gubernur Kalimantan Timur Nusyirwan Ismail.
"Dalam situasi ini kami dari Partai Golkar berduka dan mengucapkan belasungkawa yang mendalam. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan nikmat keikhlasan oleh Allah swt," kata Maman melalui pesan singkat, Rabu (28/2).
Menurut Maman, partainya akan menunjuk Walikota Balikpapan Rizal Effendi untuk menggantikan Nusyirwan Ismail sebagai cawagub Kaltim di Pilkada serentak 2018.
"Ada beberapa alternatif. Salah satunya Rizal Effendi, Wali Kota Balikpapan," jelas Maman.
Hal tersebut, diatur dalam PKPU No. 5 Tahun 2016 Pasal 77 ayat 3 yang menyatakan pasangan calon bisa diganti apabila berhalangan tetap, salah satunya meninggal dunia. Pasal selanjutnya menyatakan pasangan calon yang berhalangan tetap bisa diganti maksimal 30 hari sebelum pemungutan suara.
Diketahui, calon wakil gubernur Kalimantan Timur nomor urut 1, Nusyirwan Ismail, meninggal dunia di RSUD AW Sjahranie, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (27/2).
Berita dukacita itu pertama kali berembus melalui media sosial setelah Nusyirwan mengalami koma selama empat hari.
Sebelumnya, Nusyirwan mengalami koma karena adanya gumpalan darah di bagian kepala akibat pecahnya pembuluh darah. Nusyirwan jatuh pingsan saat sedang berkampanye di Muara Muntai, Kutai Kartanegara. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai
Klarifikasi Pernyataan Atalia Praratya soal Dana Pesantren, Golkar Tegaskan Tak Ada Larangan APBN untuk Ponpes
Perpres 79 Tahun 2025 Dinilai Jadi Bukti Komitmen Prabowo untuk Lanjutkan Pembangunan IKN
Bahlil Minta Kader Golkar Jaga Ucapan dan Tindakan, Penampilan Harus Menyesuaikan
Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru
Golkar Bantah Adanya 'Barter' Posisi Menteri di Reshuffle Kabinet Hari Ini