Golkar dan NasDem Diberi Waktu 7 Hari Cari Pengganti Nusyirwan Ismail

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 28 Februari 2018
Golkar dan NasDem Diberi Waktu 7 Hari Cari Pengganti Nusyirwan Ismail

Calon Wakil Gubernur Kalimantan Timur Nusyirwan Ismail (@nusyirwanismail)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum Kalimantan Timur, Mohammad Taufik menegaskan bahwa Partai Politik atau Gabungan Partai Politik pengusung Nusyirwan Ismail dapat mengajukan calon pengganti dalam kontestasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur. Pengajuan paling lama 7 hari sejak calon atau Pasangan Calon dinyatakan berhalangan tetap atau meninggal dunia.

"7 hari tersebut dihitung sejak tanggal 27 Februari 2018," ujar Mohammad dalam keterangan resminya yang diterima Merahputih.com, Rabu (28/2).

Mohammad menegaskan penggantian harus mendapat persetujuan Pimpinan Partai Politik atau Gabungan Panai Politik tingkat pusat. Persetujuan dituangkan dalam keputusan Partai Politik atau Gabungan Partai Politik.

Seluruh dokumen persyaratan calon pengganti harus diserahkan secara lengkap ditambah dengan surat keterangan dari Lurah atau Kecamatan yang menerangkan bahwa yang bersangkutan telah meninggal dunia.

Jika Partai Politik atau Gabungan Partai Politik tidak mengajukan calon atau Pasangan Calon pengganti, salah satu calon dari Pasangan Calon yang tidak meninggal dunia tetap dinyatakan gugur.

"Dan Partai atau Gabungan Partai Politik pengusul calon atau Pasangan Calon tidak dapat mengusulkan Calon atau Pasangan Calon lain," jelas MOhammad.

Seperti diketahui, Calon Wakil Gubernur Kalimantan Timur Nusyirwan Ismail meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie Samarinda pukul 12.32 WITA Selasa (27/2). Ia meninggal setelah menjalani perawatan intensif akibat mengalami pecah pembuluh darah di bagian kepala.

Sebelum meninggal, Nusyirwan melakukan kegiatan sosialisasi kampanye di Kabupaten Kutai Barat pada 21 Februari. Setelah itu, dia melanjutkan ke Kecamatan Muara Muntai dan menginap di penginapan sana untuk melakukan lanjutan kegiatan kampanye.

Dalam Pilgub Kaltim, Nusyirwan merupakan calon Wakil Gubernur berpasangan dengan mantan Wali Kota Bontang Andi Sofyan Hasdam yang jadi calon Gubernur. Nusyirwan sendiri merupakan kader Partai Golkar. Dalam perhelatan itu, Golkar berkoalisi dengan Partai NasDem. (ayp)

#Pilgub Kaltim #Partai Golkar #Partai Nasdem
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Golkar Bantah Adanya 'Barter' Posisi Menteri di Reshuffle Kabinet Hari Ini
Bahlil juga menambahkan bahwa ia tidak mengetahui siapa yang akan menggantikan Dito Ariotedjo sebagai Menpora
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Golkar Bantah Adanya 'Barter' Posisi Menteri di Reshuffle Kabinet Hari Ini
Indonesia
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil
Idrus menilai Prabowo telah berada di jalur yang benar
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil
Indonesia
Profil Rusdi Masse, Mantan Sopir Truk dan Bupati yang Geser Ahmad Sahroni dari Jabatan Pimpinan Komisi III DPR
Rusdi Masse adalah anggota DPR RI dari Fraksi NasDem periode 2019-2024 dari Dapil Sulawesi Selatan III.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Profil Rusdi Masse, Mantan Sopir Truk dan Bupati yang Geser Ahmad Sahroni dari Jabatan Pimpinan Komisi III DPR
Indonesia
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dinonaktifkan, NasDem Beri Sinyal PAW di DPR
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa, memberikan sinyal bahwa penonaktifan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, belum berakhir. NasDem akan mengikuti proses hingga adanya PAW.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dinonaktifkan, NasDem Beri Sinyal PAW di DPR
Indonesia
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Bikin Blunder Fatal, NasDem Janji Bakal Berbenah
Buntut blunder fatal Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, NasDem menegaskan bakal segera berbenah. Hal itu agar tidak ada lagi kadernya yang melanggar kode etik.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Bikin Blunder Fatal, NasDem Janji Bakal Berbenah
Indonesia
Pimpinan DPR Pastikan Ahmad Sahroni Belum Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota Legislatif
Ahmad Sahroni hanya berstatus sebagai kader Partai NasDem
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Pimpinan DPR Pastikan Ahmad Sahroni Belum Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota Legislatif
Lifestyle
Jadi Perdebatan Publik, Golkar Tegaskan Anggota DPR Nonaktif tak Terima Gaji dan Tunjangan
Partai Golkar menegaskan, bahwa anggota DPR yang dinonaktifkan tidak akan menerima gaji dan tunjangan. Pernyataan ini juga merespons perdebatan pubik, mengenai anggota DPR nonaktif yang masih menerima gaji.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Jadi Perdebatan Publik, Golkar Tegaskan Anggota DPR Nonaktif tak Terima Gaji dan Tunjangan
Indonesia
NasDem Minta Gaji hingga Tunjangan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dihentikan
Partai NasDem meminta gaji hingga tunjangan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dihentikan. Hal itu menindaklanjuti penonaktifan keduanya sebagai anggota DPR.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
NasDem Minta Gaji hingga Tunjangan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dihentikan
Indonesia
Akun X ‘Sahroni Berdikari’ Palsu, Partai NasDem Siap Ambil Langkah Hukum
Akun X Sahroni Berdikari disebut palsu dan suka menggiring opini. Partai NasDem pun siap mengambil langkah hukum.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Akun X ‘Sahroni Berdikari’ Palsu, Partai NasDem Siap Ambil Langkah Hukum
Indonesia
Muhammad Sarmuji Minta Kader DPRD Golkar Utamakan Kebijakan Pro Rakyat
Selain fokus pada kebijakan fiskal, bimtek juga akan membekali para legislator tentang cara menyerap aspirasi masyarakat
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
Muhammad Sarmuji Minta Kader DPRD Golkar Utamakan Kebijakan Pro Rakyat
Bagikan