Golkar Bantah Akan Gelar Munaslub Copot Setnov


Sekjen Golkar Idrus Marham. ( ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menegaskan tidak ada wacana musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) di internal untuk mengganti Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.
"Wacana Munaslub itu tidak ada sama sekali di internal partai," kata Idrus Marham di Jakarta, Selasa (25/4).
Menurutnya, heran jika muncul wacana Munaslub karena kepengurusan Golkar baik di DPP, DPD II, maupun l DPD II, solid mendukung Novanto sebagai ketua umum.
Diakui, Idrus, kasus dugaan korupsi kartu tanda penduduk elektronik (KTP-E), yang diduga melibatkan Setya Novanto, tidak mengurangi komitmen kader-kader Partai Golkar untuk mendukung kepemimpinan Novanto.
"Semua pengurus dari berbagai tingkatan menyatakan mendukung penuh kepemimpinan Novanto," kata Idrus.
Terkait proses hukum di KPK yang sedang mengusut kasus dugaan korupsi KTP-E, dan menempatkan Novanto sebagai saksi, menurut Idrus, pihaknya menghormati proses yag sedang dilakukan KPK.
Idrus menjelaskan, Partai Golkar memghormati seluruh proses hukum di KPK dan Partai Golkar juga menghargai sikap ketua umumnya yang kooperatif dalam menjalani proses hukum. (Abi)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Perpres 79 Tahun 2025 Dinilai Jadi Bukti Komitmen Prabowo untuk Lanjutkan Pembangunan IKN

Bahlil Minta Kader Golkar Jaga Ucapan dan Tindakan, Penampilan Harus Menyesuaikan

Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru

Putri Akbar Tanjung Kembali Pimpin Golkar Solo, Targetkan 5 Kursi DPRD

Vakumnya Posisi Menpora dan Menko Polkam, Golkar Prediksi Reshuffle Kabinet Akan Ada Tahap Lanjutan

Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil

Muhammad Sarmuji Minta Kader DPRD Golkar Utamakan Kebijakan Pro Rakyat

Golkar Ingatkan Kritik Terhadap DPR Wajar Tapi Jangan Sampai Berubah Menjadi Kebencian yang Bisa Perlebar Jurang Perpecahan Bangsa

Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman

Golkar Siapkan Posisi Jika Setnov Mau Aktif Lagi di Kepengurusan Partai
